Dalam pergaulan sehari-hari kita kerap menyatakan
bahwa janji itu adalah hutang, hutang yang harus kita bayar (kerjakan),
walau dalam kondisi apapun dan bagaimanapun, apa yang sudah kita
janjikan haruslah kita kerjakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kita
terhadap orang yang kita janjikan dan juga pertanggungjawaban kita
terhadap Allah SWT. Bahkan dalam hablum minan nas, tolok ukur
kepercayaan dan kepribadian seseorang dapat terlihat dari ketepatan dia
melaksanakan janjinya. orang yang bisa dipercaya tidak mungkin dia
sering melalaikan janjinya, dan sebaliknya, tidak mungkin orang bisa
mendapatkan kepercayaan apabila dia sering melalaikan janjinya.
Allah SWT telah berfirman, Dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya (QS Al-Isra’ ayat 34).
Semua janji yang telah kita ucapkan, hukumnya wajib untuk memenuhinya
(mengerjakannya), karena semua itu pasti akan diminta
pertanggungjawabannya. pertanggung jawaban ini tidak hanya dari orang
yang kita janjikan tetapi juga pertanggung jawaban dari oleh Allah SWT.
Allah SWT sangat membenci orang-orang yang melalaikan janji-janjinya
dan orang-orang yang mengatakan apa-apa tetapi tidak dikerjakannya. jika
dalam kehidupan sekarang ini, orang-orang itu biasa disebut OMDO (omong doang).