Tuesday 24 June 2014

MENJADI PEMILIH CERDAS



Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tinggal dalam hitungan hari. Sudahkah anda menentukan pilihan?. Capres dan Cawapres Nomor urut 1 atau nomor urut 2 tentunya pilihan ada di tangan anda. Sebenarnya sampai detik sebelum saya menulis ini, saya sudah ada satu pilihan, tapi entah kenapa saya belum juga yakin atas satu pilhan itu. Setiap ingin mencari informasi lebih jauh di media baik TV atau internet yang ada Cuma saling serang dan kampanye hitam alias Black Campaign. 

Bukannya kita sebagai warga yang baik di tuntut menjadi pemilih cerdas?, memilih seorang presiden dan wakilnya bukan berdasarkan survey atau pencitraan belaka apalagi hanya berdasakan pertemanan dan ikut-ikutan, tapi kita harus memilih pasangan yang akan memimpin bangsa ini berdasarkan track record nya, aksi nyata nya, berdasarkan visi misi nya, berdasarkan latar belakang dan jalan hidupnya.

Tapi yang sangat saya kecewakan saat saya, dan atau sebagian orang lain berusaha menjadi pemilih cerdas justru media tidak mendukung itu, justru media dan para simpatisan-simpatisan masing-masing calon yang terlewat simpati malah menyuguhkan perang olok dan hujat satu dengan yang lain. Yang justru membuat saya semakin bingung. Fitnah, ghibah, dan berita-berita sumir (sepotong) tentang kedua calon ada dimana-mana.

Tapi akhirnya saya bisa memantapkan pilihan saya, selain dari hasil debat capres yang sudah dilaksanakan 3x, saya juga berterimakasih kepada Kang Beni yang men-share unek-uneknya dengan cara yang berbeda. Melalui sebuah percakapan dia menjawab semua isu tentang salah satu calon yang juga menjadi pilihan saya. Bukan dengan mengolok-olok calon lain, tapi mencoba membandingkan isu-isu tersebut. Dan mencoba berbagi agar kita tidak mudah terjebak bahkan ikut menyebarkan Fitnah, ghibah, dan berita-berita sumir (sepotong) tersebut.

Mari kita simak percakapan dua orang sahabat berikut:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM