Monday 17 June 2013

Manajemen Pendakian Gunung

Manajemen pendakian gunung, inilah salah satu hal yang penting dalam kegiatan alam bebas, pendakian gunung. Jika kita punya kemampuan mendaki yang hebat serta alat - alat gunung yang canggih tetapi tidak bisa merencanakan pendakian dengan baik sama saja seperti Tentara yang tidak tahu kapan harus menggunakan senjatanya. Kesuksesan suatu pendakian gunung sangat bergantung pada perencanaan pendakian.

www.belantaraindonesia.org

Terkadang kita ingin mendaki gunung tetapi tidak punya alat - alat yang lengkap, terkadang kita ingin mendaki gunung tapi fisik kita tak terlalu kuat, Perencanaan pendakian, kitalah yang bisa mengatasi hal itu. Kita dituntut cerdas untuk menyusun rencana yang bagus.

Misalnya saja kita tidak punya tenda untuk mendaki gunung. Bukan masalah besar jika kita tidak punya tenda untuk mendaki gunung. Berarti anda harus mencari informasi tentang kondisi pos - pos yang ada di gunung tersebut. Pos yang mempunyai atap akan menjadi tempat camp anda malam itu

Tenda adalah alat yang melindungi kita dari angin dan hujan agar tidak kedinginan. Jadi kalau kita tak membawa tenda kita harus mempersiapkan sesuatu untuk mengatasi rasa dingin yang luar biasa. Jika kita tidak membawa tenda kita wajib membawa Sleeping Bag, matras, poncoserta jaket yang lebih tebal dari biasanya.

Terkadang pisau bisa membunuh lebih banyak orang daripada pistol, tergantung pada siapa penggunanya. Sama halnya dengan cara kita memanfaatkan peralatan pendakian sebaik mungkin 

Jika dingin mulai menyentuh kulit kita yang terbalut jaket tebal dalam Sleeping Bag ( SB ) berarti kita harus memanipulasi senjata kita dengan sedikit kecerdasan. Panaskan air lalu masukkan ke dalam botol dan masukkan botol tersebut ke dalam SB. Panas yang ada dalam botol akan berpindah ke udara yang ada di dalam SB sehingga SB kita terasa lebih hangat

Alangkah baiknya jika kita tahu kekuatan fisik kita sebelum merencanakan pendakian sehingga rencana kita bisa sesuai dengan kemampuan fisik kita. Dalam 1 hari berapa jam kita mampu berjalan, berapa liter air yang anda habiskan dan berapa jumlah minimal makanan yang anda konsumsi. Sehingga kita bisa merencanakan waktu, air dan logistik secara efektif.  Kita tidak akan membuat perjalanan sepanjang 10 jam jika kita hanya mampu berjalan 8 jam per hari.

Sunday 16 June 2013

Cara Menentukan Tempat Untuk Mendirikan Tenda

Cara menentukan tempat untuk mendirikan tenda sebaiknya diketahui oleh para pendaki gunung maupun para penggiat alam bebas. Semua itu diketahui untuk tingkat kenyamanan dan keamanan kita maupun orang lain selalu terjaga. Tetapi sebelumnya Anda harus mengatahui juga aturan tenda apa yang layak Anda gunakan di alam terbuka sehingga tidak salah dalam memilih tenda.


1. Tentukan tenda jenis apa yang Anda perlukan dan perkirakan berapa kapasitas yang dibutuhkan.
2.Cari bahan tenda terpal dengan bahan nylon pada bagian luarnya dan berbahan katun pada bagian dalamnya.
3. Usahakan lapisan luar dan dalam tenda mempunyai jarak terpisah yang jauh.
4. Carilah tenda yang mempunyai serambi pada bagian muka.
5. Carilah tenda yang memiliki dua pintu pada bagian sisinya.
6. Gunakan pasak tenda yang ringan dan kuat. Jangan lupa juga pilih tempat sewa tenda atau jual tenda yang menyediakan sesuai kebutuhan Anda.


Menentukan Tempat
1. Tentukah arah mata angin, dan jangan taruh pintu tenda berlawanan arah datangangin.
2. Buat sistem saluran air yang baik di sekeliling tenda.
3. Hindarkan berkemah atau menggunakan terpal di pinggir sungai, karena selainberisik dan banyak binatang juga bisa berbahaya bila tiba - tiba air sungai meluap.
4. Usahakan tenda tetap dalam kondisi bersih, karena kita pasti ingin tempat istirahat 
yang nyaman.
5. Taruh kantung tempat tenda terpal, pasak sisa dan tempatnya di bagian dalamtenda, jadi bila pagi kita mencarinya akan mudah diketemukan.
6. Jangan dirikan tenda tepat di jalur pendakian, karena hal tersebut membahayakan pendaki lain dan juga sangat mengganggu.

Makanan Untuk Pendakian Gunung

Makanan untuk pendakian gunung sebaiknya dipersiapkan secara matang sejak awal karena kita nantinya akan menempuh medan yang kita belum mengetahui secara pasti keadaannya. Di tengah alam terbuka seperti pendakian gunung aneka bahaya bisa mengancam, apabila segala perlengkapan untuk hal tersebut tidak kita persiapkan. Di antaranya adalah makanan.


Ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam menyusun makanan ketika akan mendaki. Hal penting yang harus diperhatikan diantaranya adalah:

     1. Makanan tersebut harus cukup kalori untuk kegiatan kita di alam.
     2. Makanan tersebut tidak menyulitkan untuk di masak ( mudah dan instan )
     3. Makanan harus di sebar di setiap kelompok
     4. Makanan harus di packing dengan benar

Berbicara mengenai kalori maka kita perlu melihat berapa besar aktifitas kita di alam bebas, cuma mendaki atau ada aktifitas lain sekelas orientasi medan atau menolong orang yang sedang hilang di sana. Ingat kegiatan mendaki gunung itu jenis refreshing yang membutuhkan banyak energi, jadi jangan pernah mendaki gunung dengan modal pas - pasan.

Beli makanan sekelas kornet, telur, sarden, sosis sebagai kebutuhan protein yang tinggi untuk mendaki. Setelah makan tersebut di persiapan, perlu juga penyusunan menu masaknya, akan di apakan makanan tersebut, paling mudah ya itu di tumis atau di campur ketika memasak mie instant.

Point kedua adalah mudah dan instant, makanya para pendaki sering membawa mie insatant karena proses mamasaknya yang mudah. Ia juga sebagai pengantikarbohidrat yang baik ketika mendaki, namun jangan lupa di sertakan pula nasi. Karena walau bagaimanapun kultur makanan kita telah di dominasi oleh nasi, jadi apabila belum makan nasi biasanya orang tetap saja lemas.


Jadi bawa seperlunya untuk kebutuhan karbohidrat. Perlu juga di bawa adalah roti tawar, tidak perlu yang berasa karena akan membuat kita boros akan minum kalau rasanya terlalu manis atau gurih. Coklat juga sebagai makanan instant pendakian yang sarat akan kalori, jadi jangan lupa di bawa.

Point ketiga adalah makanan harus di sebar, jadi tidak hanya terfokus pada satu orang pembawa makanan saja. Tujuannya, ketika terjadi hal yang tidak di inginkan, misalnya tersesat atau terpisah dari kelompok. Setiap orang akan memiliki bekal yang cukup untuk survival, bayangkan kalau ia tidak membawa makanan satupun.

Makanan pun harus di kemas dalam teknik tertentu, tidak bisa sembarangan. Misalnya, ketika Anda membawa telur, Anda tidak bisa membawanya begitu saja karena rawan pecah. Sebaiknya bungkus dengan plastik dan masukkan dalam beras yang Anda bawa. 

Juga jangan masukkan semua di dalam satu plastik yang sama, karena ketika pecah satu akan membuat yang lain pun akan terkontaminasi oleh pecahan telurnya, jadi dalam membawa telur harus di pisah satu persatu.

Sumber: Belantara Indonesia

Manajemen Logistik Dalam Pendakian Gunung

Manajemen logistik dalam pendakian gunung, apakah itu? Manajemen logistik adalah sebuah upaya bagi kita untuk mencari bahan - bahan makanan ataupun barang substitusinya yang berbobot ( dari segi nutrisi, kalori, dan ukuran packing ). Supaya  efisien, ekonomis, dan tidak terlalu berat untuk dibawa dalam tas Carrier kita.


Dari berbagai pengalaman dalam pendakian gunung, kita sering mendengar keluhan dari teman - teman pendaki atau juga dari kita sendiri. Yakni, tas Carrieryang berat, sudah membawa tenda dan perlengkapan pribadi, stok makanan untuk beberapa hari, belum lagi jalur yang menanjak tanpa bonus.

Akhirnya sering keluar keluhan lagi, bahwa lebih enak sewa porter daripada terbebani barang berat dalam pendakian. Padahal kalau kita mau berpikir lagi, sewa porter bukanlah solusinya. Sebab, selain kita mesti bayar, “The sense of hiking”nya kurang kalau tanpa menggendong tas Carrier ( keril ) berat dibelakang.

Ada juga yang pernah bilang, “Tas nya  ditinggal disini saja yaa……biar pendaki lain yang bawain” Itulah keluhan dari beberapa pendaki yang saking berat tasnya, sang empunya jadi malas membawanya. 

Tips Memotret Sunrise Di Gunung

Tips Memotret Sunrise Di Gunung adalah bagian dari aktifitas di alam terbuka yang memang menawarkan banyak kesempatan untuk menikmati indahnya alam. Dalam pendakian gunung, sebuah moment yang banyak di buru adalah mengejar sunriseatau Matahari terbit di puncaknya. Horizon yang luas membentang, awan terlihat bergulung di bawah kita, langit dipenuhi dengan semburat warna oranye merupakan moment istimewa yang sangat menarik untuk kita abadikan.

www.belantaraindonesia.org

Tetapi seringkali kita kecewa ketika melihat hasil foto kita tidak seindah apa yang dilihat mata. Datar dan terkadang membosankan. Memang kamera mempunyai kelemahan dibanding sensor mata kita yang selalu berusaha menyesuaikan dengan kondisi cahaya yang ada. Untuk itu kita perlu mempelajari beberapa dasar fotografidan pengenalan alat untuk bisa memperoleh hasil yang cukup baik.

Belum lagi ketika kita sudah bersusah payah mencoba mencari lokasi untuk mengabadikan Matahari terbit ternyata sampai di sana Matahari munculnya tidak sesuai dengan yang kita pikirkan. Berikut tipsnya.

Bangun Lebih Pagi
Semakin pagi kita bangun semakin besar kesempatan mendapatkan moment yang bagus. Kita bisa mendatangi lokasi lebih awal untuk mencari sudut yang tepat. Selain itu 30 – 40 menit sebelum Matahari terbit seringkali merupakan moment yang sangat indah.  

Cara Menjaga Kulit Di Tempat Dingin

Sebaiknya jangan hanya memikirkan pakaian yang hendak dibawa saat Anda hendak melakukan sebuah pendakian gunung yang identik dengan suhu dingin.. Perbedaan kelembaban udara juga harus Anda perhatikan. Sebab suhu udara yang dingin akan membuat kulit kering. Tidak hanya terlihat kusam dan bersisik, kulit kering juga bisa menimbulkan rasa gatal.

www.belantaraindonesia.org

Kalau sudah begini, niscaya pendakian Anda tidak lagi menjadi aktivitas menyenangkan. Agar pendakian gunung tetap asyik, simak beberapa tips berikut ini.

1. Siapkan body lotion. Pilih yang berkonsentrasi tinggi dan agak kental ( body cream ) supaya bisa tahan lama di tubuh. Setiap pagi sehabis mandi, tubuh dan wajah perlu dioles losion pelembab. Dengan begitu kulit tak kering dan tak kusam.

2. Jangan mandi air hangat. Artinya, mandi air hangat boleh saja, tetapi cukup sesekali. Jika terlalu sering, mandi dengan air hangat akan membuat pori - pori kulit melebar, dan udara kering di sekitar akan memaksa kandungan air di dalam kulit menghilang di udara. Hal inilah yang menyebabkan kulit dan rambut pula, lebih mudah jadi kering.

3. Hindari keramas tiap hari. Sebab keramas tiap hari membuat kulit kepala kering dan berketombe.

4. Pakai pelembab bibir ( lip balm ). Berguna untuk mengantisipasi bibir kering dan pecah - pecah. Oleskan pelembab pada bibir Anda, dan ini tidak cuma disarankan bagi wanita.

sumber: Belantara Indonesia

Saturday 15 June 2013

Tips Menyusun Rencana Pendakian

Agar perjalanan di alam terbuka sesuai dengan rencana kita, tentu ada beberapa hal yang harus dilakukan. Tidak semudah atau di anggap mudah untuk melakukan kegiatan perjalanan tersebut, semua haruslah tersusun dalam sebuah rencana yang matang. Berikut ini tips menyusun rencana pendakian.


TUJUAN
Cobalah cari referensi tentang gunung yang akan kita tuju. Mulai dari peta, transportasi, kondisi geografis dan adat istiadat setempat.

WAKTU PENDAKIAN
Penentuan waktu yang tepat sangat menentukan keberhasilan pendakian, terutama untuk menghindari bahaya - bahaya obyektif seperti hujan, badai serta penyakit ketinggian dan gangguan dari binatang liar. Dan juga waktu yang di tentukan bisa di ikuti oleh semua anggota tim.

Di Indonesia, musim pendakian yang baik adalah pada bulan Juni - Agustus. Cuaca cerah karena musim kemarau serta bertepatan dengan liburan sekolah atau kuliah. Tetapi juga perlu diperhatikan tentang ketersediaan air di jalur pendakian, karena pada umumnya gunung - gunung di Jawa air tergantung pada saat musim hujan.

ANGGARAN KEUANGAN
Dalam menyusun keuangan beberapa hal yang harus di perhitungkan antara lain alokasi dana untuk perjalanan harus masuk akal. Buatlah anggaran terperinci untuk setiap bidang. Pengeluaran dan pemasukan uang hanya berhak dilakukan oleh satu orang, misalnya bendahara.

PESERTA
Tentukan koordinator perjalanan ( leader ). Bidang - bidang koordinasi,subkoordinasi seperti bidang dana, publikasi dan dokumentasi, perlengkapan akomodasi, logistik, medis dll.

Koordinator lapangan harus dipilih dari orang - orang yang berwibawa dan mempunyai pengalaman sebagai pemimpin yang mampu mengkoordinasipendakian gunung tersebut.

PERIZINAN
Siapkan kelengkapan surat - surat yang dibutuhkan dan tempatkan dalam tas tesendiri agar mudah di ambil saat diperlukan.

Setiap daerah mempunyai peraturan perijinan yang berbeda dan tergantung juga pada sifat kegiatan yang akan dilakukan, untuk penelitian atau petualangan.

-Kopi identitas diri ( KTP Kartu Mahasiswa, Kartu Pelajar )
-Surat jalan dari Kepolisian setempat untuk keamanan
-Surat ijin dari pos pendakian

TRANSPORTASI
Lakukan survey, transportasi apa yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Sesuaikan dengan anggaran yang ada dan waktu yang di targetkan.

PERENCANAAN DI LAPANGAN
-Merumuskan jadwal yang terperinci, di susun khusus jam per jam.
-Menyusun strategi yang akan di gunakan dan rute yang akan di tempuh, serta tempat menginap.
-Keberhasilan suatu perjalanan di tentukan oleh kemampuan tiap anggota untuk belajar dan bekerja sama sebagai tim yang kompak.
-Perencanaan yang baik berarti mencapai tujuan dengan lebih efektif dan efisien.

PELAKSANAAN DI LAPANGAN
Setiap peserta harus menuruti keputusan dari pimpinannya yang bertanggung jawab dalam kegiatan perjalanan tersebut. Diskusi mengenai masalah yang di hadapi dilakukan saat evaluasi.


10 Tips Sebelum Mendaki Gunung

Bagi kebanyakan orang, sebuah pendakian gunung adalah sebuah kegiatan berbau rekreasi atau juga wisata alam. Tetapi selain hal tersebut, perlu juga sebuah persiapan detail sebelum memulai pendakian gunung. Apabila hal tersebut di lupakan baik sengaja maupun tidak, akan berdampak yang kurang menyenangkan bagi pendaki.


1. Rencanakan perjalanan jauh - jauh hari. Tujuannya, agar pendaki dapat menyiapkan fisik serta kesehatan sebelum waktu keberangkatan. Persiapan fisikdapat dilakukan dengan berolahraga: renang dan joging.

2. Cari informasi sebanyak mungkin soal gunung yang bakal ditandangi. Informasi ini nantinya dapat memberikan panduan kepada para pendaki soal medan pendakian.

3. Buatlah perkiraan waktu perjalanan serta alokasi biaya yang dibutuhkan selama perjalanan. Jangan lupa untuk menyiapkan identitas diri ataupun surat jalan dari kepolisian bagi pendakian besar, seperti ekspedisi.

4. Jangan lupa membawa alat tulis. Dan sebelum berangkat, ada baiknya memberitahukan keluarga atau orang terdekat mengenai rencana pendakian sertagunung tujuan.

5. Siapkan segala perlengkapan dan pakaian yang berguna dalam pendakian. Dan sebaiknya, jangan membawa barang terlalu banyak atau kekurangan. Biasanya, beban barang yang dibawa sepertiga dari berat tubuh pendaki, antara 15 - 20kilogram.

6. Pastikan membawa kantung plastik di dalam backpack. Dalam perjalanan, kantung ini berfungsi untuk menyimpan sampah, pakaian basah, serta memisahkan baju bersih dengan yang kotor. 

7. Perlengkapan P3K wajib dibawa. Minimal obat - obatan pribadi: obat merah, perban, obat batuk, atau obat diare.

8. Siapkan makanan dan air secukupnya untuk konsumsi pribadi. Perlengkapan ini akan sangat dibutuhkan dalam perjalanan menuju kaki gunung, atau kala pendakian.

9. Bawalah makanan dan air ekstra. Tujuannya untuk mengantisipasi cuaca buruk yang menyebabkan waktu pendakian molor.

10. Jangan menggantung barang bawaan di luar backpack. Sebab benda - benda itu bakal menyulitkan langkah sewaktu mendaki.

10 Benda Wajib Bagi Pendaki

Bawalah barang secukupnya kala mendaki gunung. Begitulah saran dari penulis buku Mountain Climbing for EverybodyHarley Bayu Sastha. Dalam tiap perjalanan, para pendaki disarankan membawa beban sepertiga dari bobot tubuh mereka, sekitar 15 - 20 kilogram.


Untuk mencapai berat bawaan itu, para pendaki harus memilah perkakas mereka. Menurut Harley, ada sejumlah benda yang wajib dibawa kala mendaki.

1. Sepatu Boots
Sepatu berbahan kulit atau kain kanvas sangat dianjurkan dalam mendaki gunung. Apalagi bila anti - air. "Yang pasti, carilah sepatu berkulit tebal agar tak mudah robek dalam perjalanan," kata Harley dalam bukunya.

Sepatu dengan ujung tebal juga sangat bermanfaat. Sebab, dapat melindungi jari kaki jika tersandung. Selain itu, pilihlah alas kaki dengan sol yang mampu mencengkeram permukaan tanah agar tidah mudah terpeleset. "Lubang ventilasi pada sepatu juga bagus untuk pendakian."

2. Kaus Kaki
Kaus kaki sangat diperlukan untuk menghindari lecet. Gunakanlah dua pasang kaus kaki dalam tiap perjalanan. Pertama, pakai kaus kaki wool yang menghangatkan telapak kaki, kemudian kaus kaki sintetis yang menyerap keringat.

3. Celana
Untuk pendakian, ada baiknya menggunakan celana berbahan ringan, seperti terbuat dari katun tipis yang mampu menyerap keringat. Selain mudah kering, celana ini tidak menambah berat meski dalam keadaan basah. "Bawa juga celana wind and water proofsangat berguna ketika hujan," ujarnya.

4. Baju Berbahan Katun
Selain celana, baju berbahan katun juga nyaman dipakai dan menyerap keringat. Sediakan juga baju berbahan wool serta kemeja flanel lengan panjang. Pakaian ini mampu menghangatkan badan.

5. Jaket
Benda ini yang tak boleh ketinggalan. Sebaiknya bawa jaket yang ringan, tapi kuat serta hangat. Bila tak ada, bawalah sweater wool. "Wind and waterproof jacket juga wajib diboyong kala mendaki gunung," ujar Harley.

6. Topi Dan Sarung Tangan
Selain untuk menghangatkan, dua benda ini dapat melindungi kulit dari cedera akibat duri, ranting, atau bebatuan tajam. Topi, seperti topi rimba, pun mampu menutup kepala dari panas serta hujan.

7. Lampu Senter Dan Pisau
Pada saat membawa lampu senter, jangan lupa menyiapkan baterai cadangan. Selain itu, dianjurkan membawa berbagai jenis pisau: pisau saku serba guna, pisau golok, dan pisau pinggang

8. Perlengkapan Tidur
Untuk kegiatan istirahat, bawalah satu pasang pakaian khusus, termasuk kaus kaki. Kantung kasur dan matras juga perlu dibawa sebagai alas tidur. Perkakas ini diperlukan agar para pendaki dapat beristirahat dalam kondisi bersih hingga tak mudah terjangkit penyakit.

9. Perlengkapan Memasak
Korek api, spiritus, parafin, panci, sendok, cangkir, piring, serta alat masak lapangan adalah benda wajib diboyong kala mendaki. Begitu juga dengan 1 - 2 liter air bersih. Namun Anda tidak harus membawa benda ini dalam backpack sendiri. Melainkan dapat membaginya dengan teman seperjalanan.

10. Alat Navigasi Dan Obat - Obatan
Anda tak harus membawa segala obat-obatan. Cukup obat umum, seperti perban, obat merah, atau plester, obat batuk dan diare, serta obat - obatan pribadi.

Cara Mendaki Gunung Menurut Paulo Coelho

Cara Mendaki Gunung Menurut Paulo Coelho berikut ini memang sebaiknya kita ketahui. Siapakah Paulo Coelho? Dia adalah seorang Sastrawan dari Brasil yang lahir pada tanggal 24 Agustus 1947 di Rio De Janeiro, dari keluarga kelas menengah di wilayah perkotaan. Pedro ayahnya seorang Arsitek dan Lygia ibunya seorang ibu rumah tangga biasa.



Inilah Cara Mendaki Gunung Menurut Paulo Coelho
1. Pilih gunung yang ingin Anda daki : Jangan perhatikan apa yang orang lain katakan, seperti “gunung yang ini lebih indah” atau “gunung yang ini lebih mudah”. Anda akan menghabiskan banyak energi dan antusiasme untuk mendapatkan tujuan Anda, sehingga hanya Anda - lah yang bertanggung jawab dan yakin dengan apa yang Anda lakukan.

2. Tahu bagaimana mendekatinya : Gunung sering dilihat dari jarak yang jauh – indah, menarik, penuh dengan tantangan. Tapi apa yang terjadi saat kita mencoba mendekatinya? Ada banyak jalan, bunga - bunga tumbuh diantara Anda dan tujuan Anda, yang sepertinya terlihat jelas di peta, cukup sulit dalam kehidupan nyata. Jadi, coba semua jalan kecil dan jejak hingga akhirnya suatu hari Anda berdiri di puncakyang Anda ingin raih.

3. Belajar dari seseorang yang sudah mencapai puncak : Tak peduli betapapun Anda merasa unik, pasti selalu ada seseorang yang memiliki mimpi yang sama sebelum Anda dan meninggalkan tanda yang bisa membuat perjalanan Anda lebih mudah; tempat - tempat untuk memasang tali, jejak, ranting - ranting yang patah yang membuat perjalanan lebih mudah. Pendakian ini milik Anda, jadi ambil tanggung jawab, tetapi jangan lupa bahwa pengalaman orang lain bisa banyak membantu.

4. Saat dilihat dari dekat, bahaya dapat dikontrol : Saat Anda mulai mendaki gunung impian Anda, perhatikan sekeliling. Ada jurang, tentu saja. Ada retakan tidak terlihat di bebatuan gunung. Ada bebatuan yang disemir oleh badai yang sangat licin seperti es. Tetapi jika Anda mengetahui tempat meletakkan setiap langkah Anda, Anda akan mengetahui jebakan dan cara menghindarinya.

5. Pemandangan berubah, jadi nikmatilah : Tentu saja, Anda harus memiliki pandangan obyektif – untuk mencapai puncak. Tetapi, saat Anda mendaki, banyak hal yang dapat dilihat, jangan berhenti dulu dan sekali lagi, nikmati pemandangan yang ada di sekitar Anda. Setiap meter yang Anda taklukkan, Anda dapat melihat lebih banyak, jadi gunakanlah untuk menemukan banyak hal yang belum Anda lihat.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM