Tuesday 14 February 2012

Ada Apa dengan "Valentine Day"


Hari ini bangun pagi aku buka laptop buat nyari literatur,,eh liat tanggalan di desktop menunjukkan tanggal "14 February 2012"..(hhmm...perasaan ada sesuatu deh di tanggal 14 Februari)

ada apa dengan tanggal itu??
ada apa hayo??

.......................

Yupz jawaban temen-temen tepat sekali,,14 Februari, adalah tanggal yang telah lekat dengan kehidupan muda-mudi seperti kita ini. Hari yang lazim disebut Valentine Day ini, konon adalah momen berbagi, mencurahkan segenap kasih sayang kepada “pasangan”-nya masing-masing dengan memberi hadiah berupa coklat, permen, mawar, dan lainnya.

aku pertama kali mengenal tanggal istimewa ini waktu aku masuk SMP,,maklum dari SD kampung masuk SMP favorit di kota mulai terkontamninasi lah diriku dengan pergaulan yang selama ini tak aku kenal..

tanggal 14 februari 2003,waktu itu aku duduk di kelas 1 SMP,,pagi-pagi seperti biasa aku tiba di sekolah ketika merogoh laci meja menemukan sesuatu yang tak lain adalah sebatang coklat dengan merk #cencored (merk ternama) tertulis disitu tulisan "Happy Valentine Day" dari (seorang cewek lah tentunya),hehe..

awalnya udah GeEr nih aku dapet coklat dari si dia,,eh tapi ternyata dia bagi-bagi coklat buat sekelas #hopeless..-__-,,dan budaya ngasih ngasih coklat itu terus aku alami hingga kelas 3 SMP..selain coklat,, temen-temen aku yang lain juga ada yang tuker-tukeran bingkisan semacam kado gitu lah sebagai tanda kasih sayang katanya..


Yah begitulah sedikit ceritaku tentang euforia Valentine Day yang pernah aku alami sebagai pemuda ABG pada umumnya yang masih serba ingin tau dan ikut-ikutan,,sebelum aku tau bahwa semua itu adalah SALAH..

Setelah memasuki dunia "putih abu-abu" wawasanku pun semakin terbuka luas,,ilmu agama pun mulai bertambah,,dan disini aku pun mulai tau bahwa ada banyak perayaan perayaan-perayaan yang selama ini dianggap Lumrah bagi muda-mudi (di negeri ini) padahal itu dilarang oleh syariat agama Islam,,salah satunya ya Valentine Day ini..

Boleh jadi tanggal 14 Februari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi. Sebab hari itu banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Itulah hari valentine, sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus untuk mengungkapkan rasa kasih sayang.

Dan seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat ke dunia Islam, perayaan hari valentine pun ikut mendapatkan sambutan hangat, terutama dari kalangan remaja ABG. Bertukar bingkisan valentine, semarak warna pink, ucapan rasa kasih sayang, ungkapan cinta dengan berbagai ekspresinya, menyemarakkan suasan valentine setiap tahunnya, bahkan di kalangan remaja muslim sekali pun.

Perayaan Valentine’s Day adalah Bagian dari
Syiar Agama Nasrani

mau tau gimana sejarahnya kenapa Valentine day bisa disebut sebagai syiar agaman Nasrani??
yuuk...lanjuut bacaaa....

Valentine’s Day menurut beberapa literatur ilmiah menunjukkan bahwa perayaan itu bagian dari simbol agama Nasrani.. banyak sekali versi tentang Valentine Day ini,,antara lain....

Adanya informasi bahwa perayaan ini berasal dari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.

The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari .

Disebutkan bahwa St. Valentine adalah seorang yang mati di Roma ketika disiksa oleh Kaisar Claudius sekitar tahun 296 M. Di tempat terbunuhnya di Roma, dibangun sebuah gereja pada tahun 350 M untuk mengenangnya.

Ketika bangsa Romawi memeluk Nasrani, mereka tetap memperingati Hari Kasih Sayang. Hanya saja mereka mengubahnya dari makna kecintaan kepada sesembahan mereka, kepada pemahaman lain yang mereka istilahkan sebagai martir kasih sayang, yakni St. Valentine, sang penyeru kasih sayang dan perdamaian, yang –menurut mereka– mati syahid pada jalan itu.

Tetapi pada hari peryaan tersebut terjadi amalan yang menyimpang.. dituliskan nama-nama pemudi yang memasuki usia nikah pada selembar kertas kecil, lalu diletakkan pada talam di atas lemari buku. Lalu diundanglah para pemuda yang ingin menikah untuk mengambil salah satu kertas itu. Kemudian sang pemuda akan menemani si wanita pemilik nama yang tertulis di kertas (yang diambilnya) selama setahun. Keduanya saling menguji perilaku masing-masing, baru kemudian mereka menikah. Bila tidak cocok, mereka mengulangi hal yang serupa tahun mendatang.

Para pemuka agama Nasrani menentang sikap membebek ini, dan menganggapnya sebagai perusak akhlak para pemuda dan pemudi. Maka perayaan ini pun dilarang di Italia. Dan tidak diketahui kapan perayaan ini dihidupkan kembali.

nah yang ini versi yang lain...

Bangsa Romawi di masa paganis (penyembah berhala) dahulu merayakan sebuah hari raya yang disebut hari raya Lupercalia1. Ini adalah hari raya yang sama seperti pada kisah versi sebelumnya di atas. Pada hari itu, mereka mempersembahkan qurban bagi sesembahan mereka selain Allah Subahanahu wa Ta’ala. Mereka meyakini bahwa berhala-berhala itu mampu menjaga mereka dari keburukan dan menjaga binatang gembalaan mereka dari serigala. 

Ketika bangsa Romawi memeluk agama Nasrani, dan Kaisar Claudius II berkuasa pada abad ketiga, dia melarang tentaranya menikah. Karena menikah akan menyibukkan mereka dari peperangan yang mereka jalani.

Maka St. Valentine menentang peraturan ini, dan dia menikahkan tentara secara diam-diam. Kaisar lalu mengetahuinya dan memenjarakannya, sebelum kemudian dia dihukum mati.

masih ada lagi versi lainnya...

Kaisar Claudius II adalah penyembah berhala, sedangkan Valentine adalah penyeru agama Nasrani. Sang Kaisar berusaha mengeluarkannya dari agama Nasrani dan mengembalikannya kepada agama paganis Romawi. Namun Valentine tetap teguh memeluk agama Nasrani, dan dia dibunuh karenanya pada 14 Februari 270 M, malam hari raya paganis Romawi: Lupercalia.

Ketika bangsa Romawi memeluk Nasrani, mereka tetap melakukan perayaan paganis Lupercalia, hanya saja mereka mengaitkannya dengan hari terbunuhnya Valentine untuk mengenangnya.

memang banyak Versi tentang perayaan ini,,tapi tak satu pun versi yang menunjukkan bahwa itu perayaan yang patut diikuti oleh kita sebagai seorang muslim..
tapi ya begitulah yang namanya Euforia,,seakan tak terkecuali, remaja Islam pun turut larut dalam ritual tahunan ini, meski tak pernah tahu bagaimana akar sejarah perayaan ini bermula.

Sesungguhnya Allah Subahanahu wa Ta’ala telah memilih Islam sebagai agama bagi kita, sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللهِ اْلإِسْلاَمُ
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (Ali ‘Imran: 19)

Allah Subahanahu wa Ta’ala juga menyatakan bahwa Dia tidak menerima dari seorang pun agama selain Islam. Allah Subahanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ اْلإِسْلاَمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي اْلآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali ‘Imran: 85)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لاَ يَسْمَعُ بِي يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, tidak ada seorangpun yang mendengar tentang aku, baik dia Yahudi atau Nasrani, lalu dia mati dalam keadaan tidak beriman dengan risalah yang aku diutus dengannya, kecuali dia termasuk penghuni neraka.”

jadi kesimpulan yang bisa kita tarik adalah,,

bahwa Valentaine Day adalah budaya kaum Nasrani,,dan kita sebagai seorang seorang muslim tidak diperbolehkan untuk ikut-ikutan apalagi memeriahkan perayaan ini,,karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka.” (HR. Ahmad, 3/50, dan Abu Dawud, no. 5021)

jangankan ikut merayakan atau memeriahkan,,kita ikut mengucapkan "Happy Valentine Day" aja udah bisa dibilang kita mengIYA kan atau membenarkan adanya perayaan tersebut,,jadi buat saudara-saudaraku sekalian sesama muslim,,yang masih ikut-ikutan perayaan ini harap segera menyudahi dan memohon ampun pada Allah,,dan yang membaca silahkan dibagi ke saudara-saudaranya yang lain yaa,,agar kita terhindar dari hal-hal yang menyimpang ini..

wallahu a'lam bish showab...
wassalamualaikum wr wb...

Say no to Valentine Day

NB: bagi yang mau Copas dan menyebarkan,,dipersilahkan..^_^


Maroji':

5 comments:

  1. oh iya bener, aku ya ingat dikasih coklat beng-beng sama temenku, gak tahu kalo hari itu tgl 14 feb, tapi ya lumayan, habis tak makan. nyam nyam.. :d

    ReplyDelete
  2. sama mas aku juga sering dapet (dulu),,kalau di kasih kira2 hukumnya gimana ya??..apa tetep boleh dimakan??

    ReplyDelete
  3. Nah kalo itu tanyakan pada ahlinya (jeng..jeng.. --> siapa hayo ahlinya?) nek aku menyikapinya itu makanan biasa, selama itu halal zatnya, anggap aja kaya kue ulang tahun. :p

    ReplyDelete
  4. iya ya mas bisa dianalogikan seperti kue ulang tahun,,klo dikasih ya dimakan,,gak baik nolak rejeki,hehe..

    ReplyDelete
  5. terima kasih min.. dicoba dulu ya..
    sukses terus buat artikelnya

    ReplyDelete

Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM