Friday, 17 February 2012

Contoh Esai-ku

BELAJAR DAN BERBAGI ILMU DENGAN PETANI UNTUK MENCIPTAKAN PERTANIAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK DAN BERKELANJUTAN

Oleh: Rizki Pradana
A34080057

Sudah sejak lama sebutan negara agraris melekat pada tanah air kita. Selama berabad-abad, pertanian pun telah menjadi mata pencarian utama masyarakat Indonesia. Karena relatif lebih mudah ditekuni oleh masyarakat, maka pertanian boleh dibilang menjadi “primadona” kala itu. Di Indonesia diperkirakan kegiatan pertanian sudah muncul pada zaman neolitik, yaitu suatu babakan dalam periode prasejarah. Pada zaman neolitik itu, masyarakat yang sebelumnya hidup secara nomaden (berpindah-pindah tempat), mulai hidup secara menetap.

Hingga saat ini pun pertanian Indonesia masih tetap bertahan dengan segala kelebihan dan kekurangannya di tengah deru jaman yang kian menggilas. Dan selama ini pun pertanian masih menjadi ujung tombak “kehidupan” di negeri ini. Peran pertanian Indonesia antara lain sebagai salah satu penyerap tenaga kerja, kontribusi terhadap pendapatan, kontribusi dalam penyediaan pangan, pertanian sebagai penyedia bahan baku, kontribusi dalam bentuk kapital, serta sebagai sumber devisa negara.
 
Untuk menjaga “eksistensi” pertanian di Indonesia, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah menciptakan suatu system pertanian terpadu dan bekelanjutan. Definisi komprehensif bagi pertanian berkelanjutan adalah meliputi komponen-komponen fisik, biologi dan sosioekonomi, yang direpresentasikan dengan sistem pertanian yang melaksanakan pengurangan input bahan-bahan kimia dibandingkan pada sistem pertanian tradisional, erosi tanah terkendali, dan pengendalian gulma, memiliki efisiensi kegiatan pertanian (on-farm) dan bahan-bahan input maksimum, pemeliharaan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi tanaman, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu dan penggunaan dasar-dasar biologi pada pelaksanaan pertanian.



Meski kegiatan “agraria” di negeri ini telah berlangsung sangat lama tak berarti perjalanan panjang pertanian di Indonesia bebas dari rintangan. Halangan dan kendala senantiasa menghantui pertanian di Indonesia baik dalam proses perjalanannya hingga proses pengembangannnya kearah sustainable agriculture (pertanian berkelanjutan), mulai dari masalah penyusutan lahan, terbatasnya sarana dan prasarana serta teknologi penunjang, adanya gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT), hingga masalah ketimpangan kebijakan pemerintah selalu mengiringi perjalanan dan perkembangan pertanian di Indonesia.

Organisme penganggu tanaman (OPT) merupakan salah satu faktor pembatas yang sangat berpengaruh dalam proses produksi tanaman di Indonesia baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu penghambat produksi dan sering pula menjadi penyebab ditolaknya suatu produk untuk masuk ke suatu Negara. Berdasarkan pengalaman, masih adanya permasalahan OPT yang belum tuntas penanganannya dan perlu kerja keras untuk mengatasinya dengan berbagai upaya dilakukan, Selain itu, dalam kaitannya dengan terbawanya OPT pada produk yang akan diekspor dan dianalis potensial masuk, menyebar dan menetap di suatu wilayah negara, akan menjadi hambatan yang berarti dalam perdagangan internasional.

Sebagai mahasiswa pertanian juga sekaligus pelaku perlindungan tanaman meliahat masalah nyata di sektor “agraria” tersebut membuat kita tidak bisa tinggal diam. Dan pergerakan dari kita sebagai mahasiswa proteksi tanaman pun tak bisa hanya dijalankan seorang diri. Komunikasi dan kerjasama langsung dengan petani wajib hukumnya untuk dilakukan. Karena seperti kita ketahui bahwa petani memiliki pengalaman yang banyak dan aplikatif dilakukan di lapangan. Sedangkan kita sebagai mahasiswa memiliki sedikit pengetahuan dalam hal teori yang nantinya dapat dikembangkan dan diapliakasikan.

Di Indonesia pertanian berkelanjutan bersumber dari pengetahuan lokal dan sudah terbukti kesuksesannya selama bertahun-tahun, dan proses pelaksaanya pun baik disadari ataupun tidak sudah dilakukan oleh para petani kita sendiri, hanya saja banyak yang belum terarah dan ala kadarnya, serta perkembangannya senantiasa menghadapi tantangan, baik dari ancaman OPT, liberalisasi pangan hingga masuknya tanaman transgenik. Disinilah peran kita sebagai mahasiswa yang terfokus dalam bidang pertanian khususnya perlindungan tanaman untuk menggali potensi tersebut dari petani dan bersama-sama dengan mereka mengmebangkan sustainable agriculture ini.

Petani pun pasti memiliki kearifan tersendiri dalam mengendalikan OPT, tapi kembali lagi terkadang pelaksaannya masih belum optimal. Disinilah perlunya kita menjadi sahabat petani. dan kita pun harus banyak belajar dari kearifan lokal yang mereka miliki dan memadukannya dengan landasan teori yang kita dapat, dengan begitu untuk mewujudkan kekuatan sektor perlindungan tanaman untuk menunjang pertanian yang berkelanjutan bukan lagi menjadi suatu masalah yang berarti. Salah satu bentuk pendekatan kepada petani yang dapat  kita lakukan sebagai mahaswa,dapat melalui kegiatan turun lapang, KKN, atau turut serta berpartisipasi dalam kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL PHT).

Besar harapan bagi seluruh civitas akademika lulusan proteksi tanaman atau bidang perlindungan tanaman, dapat belajar langsung ke petani dan membagi sedikit pengetahuan yang dimilikinya, sehingga terjalin suatu hubungan yang sinergis antara kaum intelektual dalam hal ini seluruh civitas akademika lulusan proteksi tanaman, dan pelaku lapangan dalam hal ini petani. Dengan terjalinnya hubungan yang sinergis tersebut pertanian yang berkelanjutan pun dapat terwujud dan tentunya diharapakan pertanian di tanah khatulistiwa ini akan tetap lestari dan terus berkembang lebih baik.



11 comments:

  1. buat yang telah sudi untuk mampir dan pernah membuat esai yang baik dan benar,,harap memeberikan masukkan yang bermanfaat bagi penulis agar dapat berkembang lebih baik lagi..
    terimakasih...^_^

    ReplyDelete
  2. esaimu ijin tak contoh yo

    ReplyDelete
  3. esai saya contoh ya...
    mksih...
    yang pnya blog ini anak IPB...???

    ReplyDelete
  4. ada juga ni essai ane
    http://iramaengineering.blogspot.com/2013/02/contoh-essai.html

    ReplyDelete
  5. setuju tuh dah langka yang pemikirannya begitu

    ReplyDelete
  6. mantap kak, kalau boleh tau dulu kuliah dimana ?

    ReplyDelete

Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM