Teknik dasar Fotografi: Dept of Field (DoF)
oke melanjutkan postingan sebelumnya tentang Teknik dasar Fotografi,pada postingan kali ini aku akan membahas tentang Dof (bukan merk sabun lho,hehe),,dan ini adalah istilah umum dalam fotografi yang sering banget kita dengar bukan.
Secara harafiah Depth of Field (DOF) berarti kedalaman ruang.atau bahasa mudahnya DOF: Ruang tajam
melihat ketajaman gambar |
Di
dunia fotografi, DOF secara teknis berarti rentang atau variasi jarak
antara kamera dengan subjek foto untuk menghasilkan variasi ketajaman
(fokus) gambar yang masih dapat diterima (tidak blur). Dengan kata lain,
DOF digunakan untuk menunjukkan ruangan tertentu di dalam foto yang
mendapatkan perhatian khusus oleh mata karena adanya perbedaan ketajaman
(fokus)
Secara umum, Depth Of Field dipengaruhi oleh 3 hal yaitu :
Jarak fokus utama dari kamera
- Lebar ruang tajam berbanding lurus dengan kuadrat jarak objek. Jika kita mengubah jarak antara kamera dengan objek sebesar 3x (lebih jauh - dengan menggeser kamera mundur dari posisi semula) maka lebar ruang tajam akan menjadi 9x lebar semula.
Bukaan diafragma
- Lebar ruang tajam berbanding lurus dengan diafragma. Contoh: jika diafragma dinaikkan 2 stop dari f/8 ke f/16, maka lebar ruang tajam akan menjadi 2x lebar semula.
"atau bahasa mudahnya semakin besar angka f maka bukaan diafragma semakin sempit dan ruang tajam semakin lebar"
Panjang fokus lensa yang digunakan
- Lebar ruang tajam berbanding terbalik dari kuadrat panjang fokus. Dengan kata lain, lebar ruang tajam akan menjadi 4x lebar semula jika kita mengubah lensa dari 100mm ke 50mm (panjang fokus lensa setengah dari semula).
"atau bahasa mudahnya semakin panjang fokalnya maka ruang tajam semakin sempit,dan makin pendek fokal makan ruang tajam makin luas"
Semakin
lebar sudut lensa maka semakin luas daerah ruang tajamnya. Ini artinya,
ketika kamera di-zoom out, objek yang kita shoot akan semakin leluasa
untuk bergerak maju ataupun mundur dalam jarak tertentu dari kamera dan masih terlihat
tajam/fokus. Ruang tajam yang sempit dalam pengambilan gambar telephoto,
disebut juga DoF sempit, sedangkan ruang tajam yang luas dalam
pengambilan gambar wide disebut juga DoF luas.
Semakin
membuka diafragma, semakin sempit daerah ruang tajamnya. Ini berarti,
mengatur fokus dalam situasi pencahayaan yang kurang akan lebih
problematis dikarenakan diafragma harus membuka lebar dan objek tidak
akan leluasa untuk bergerak mendekat atau menjauh dari kamera karena
akan keluar dari fokus (out of focus).
contoh:
Informasi Foto:
kamera: Canon EOS 1000d
lensa-panjang fokal: 50mm
bukaan diafragma: f/2
shutter speed: 1/400s
ISO: 100
dengan panjang fokal (focal lenght) 50mm angka diafragma (f) kecil akan menghasilkan bukaan yang lebar dan ruang tajam yang sempit sehingga bagian depan dan belakang objek kaktus tersebut tidak tajam (blur)
bandingkan dengan yang ini.....
Informasi Foto:
lensa-panjang fokal: 18mm
bukaan diafragma maksimal: f/3.5
shutter speed: 1/640s
ISO: 200
dengan panjang fokal 18mm angka diafragma (f) lebih besar dari objek sebelumnya menghasilkan bukaan yang lebih sempit dan ruang tajam yang lebih lebar sehingga seluruh sepeda dari depan hingga belakang terlihat jelas (fokus)
jadi dapat disimpulkan disini bahwa
"semakin besar bukaan diafragma dan semakin panjang Focal lenght maka ruang tajam semakin sempit seperti gambar pertama, sedangkan semakin kecil bukaan diafragma dan semakin pendek Focal lenght maka ruang tajam semakin lebar seperti gambar kedua"
Kombinasi antara telephoto (zoom in all the way) dan diafragma yang membuka lebar, akan mengakibatkan ruang tajam yang sempit. Satu contoh, saat pengambilan
gambar telephoto (tight shot) seorang penyanyi yang melakukan konser
pada malam hari dengan pencahayaan yang minim, kita harus berhati-hati
dalam mengatur fokus, karena sedikit saja penyanyi tersebut bergerak
mendekat atau menjauh dari kamera, maka dia akan mudah untuk keluar dari
fokus.
semoga makin menambah pengetahuan kita tentang fotografi..
selam jepreet..!!
wassalamualaikum
semakin lama semakin menarik #walaupun sedikit bingung...hehehehehe
ReplyDeletebaru 2 bulan beli canon eos 600d, ketemu blog ini......mantap, tks
ReplyDeleteSalam Gan,,,
ReplyDeleteNyimak dulu ,,, artikelnya menarik nih,,, hehe,,menarik untuk di kunjungi terus,,,
keep posting gan.
thanks bang
ReplyDeleteBagus sekali artikelnya, sukses ya min. ditunggu informasi lainnya :)
ReplyDelete