Assalamualaikum wr.wb.
Wah pengan sharing2 lagi nih tentang sebuah realita kehidupan yang aku temui selama perjalanan dengan kereta ekonomi Jakarta-Solo..sebenarnya kejadiannya udah cukup lama juga sih pada saat libur hari raya iedul adha,tepatnya tanggal 8 Dzulhijah 1430 (saya lupa tanggal masehinya,,coz yang saya inget besoknya puasa arofah aja,hehehe)..waktu itu perjalananku dimulai dari stasiun bogor pukul 17.00 bersama empat temanku yang semuanya cewek (tp saya salut dengan mereka,,meski bgitu tetap bersemangat pulang dengan kereta ekonomi,hhahaha),,tp meski mereka semua anak Fakultas Kehutanan yang notabene udah biasa menghadapi hal2 yang berat, tapi mau gak mau aku harus bertanggungjawab jagain mereka karena cuma aku cowoknya,hehe..
Oke KRL ekonomi pun mulai bergerak menuju Stasiun Manggarai..
Sesampai di manggarai langsung sholat maghrib n langsung dijamak dengan isya,karena aku yakin gak akan bisa sholat isya di kereta,,lagian dalam safar kita umat Islam kan dapet Ruqsoh (kompensasi dari Allah):
Anas Radliyallaahu 'anhu berkata: Biasanya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila berangkat dalam bepergian sebelum matahari tergelincir, beliau mengakhirkan sholat Dhuhur hingga waktu Ashar. Kemudian beliau turun dan menjamak kedua sholat itu. Bila matahari telah tergelincir sebelum beliau pergi, beliau sholat Dhuhur dahulu kemudian naik kendaraan. Muttafaq Alaihi. Dalam suatu hadits riwayat Hakim dalam kitab al-Arba'in dengan sanad shahih: Beliau sholat Dhuhur dan Ashar kemudian naik kendaraan. Dalam riwayat Abu Nu'aim dalam kitab Mustakhroj Muslim: Bila beliau dalam perjalanan dan matahari telah tergelincir, beliau sholat Dhuhur dan Ashar dengan jamak kemudian berangkat...
benar saja pukul 20.00 Argo Sengsara pun tiba,hehehe..dengan penumpang yang udah penuh sesak hingga kamar mandi pun terisi penuh oleh manusia,,seketika saat kami ber-5 masuk aku gak kebayang bakal bisa bertahan sampai di Solo,,bergerak aja nyaris gak bisa,, tiba2 ada seorang muda mungkin umurnya sekitar 2-3th di atas ku memanggil kami dari sambungan kereta..orangnya dekil, sangar, pake slayer menutupi mukanya lagi, persis preman deh pokoknya..
Tarik nafas dulu ya......
Aku sempat curiga dan berfikiran buruk pada orang tersebut karena penampilannya yang sperti itu, dan aku memperingatkan ke-3 temanku (karena yang satu udah berhasil mendapat tempat di selasar kereta) untuk tetap waspada..jadilah sambungan kereta ekonomi itu diisi oleh 5 orang (sebelumnya Cuma orang itu yang ada di sambungan kereta)..aku mencoba untuk ngobrol2 dengan orang tersebut,ternyata dia bekerja di jakarta dan hendak ber Iedul Adha di kampung halamannya di Cirebon,,saat ngobrol tercium aroma yang sangat aku kenal yaitu aroma ROKOK..”Tidak!!,,gawat ini,,gawat klo dia sampe ngrokok di sambungan kereta yang sangat sempit diisi 5 orang lagi,,bisa mati ini” seruku dalam hati..tiba2 salah satu temanku meminta bertukar tempat dengan ku karena ada yang merokok didekat pintu kereta “ki, tuker dong ada yang ngrokok aq gak kuat”,,aku makin bingung wah lebih gawat lagi kalau ia deket orang yang ngasih tempat ini truz orang itu ngerokok,,kasian temen aku..
Singkat cerita kereta terus melaju dan aku masih berdiri,sampai cikampek...
Tiba2 pemuda tersebut mengeluarkan bungkusan,,aku kira ia mau ngerokok,ternyata dugaan aku salah, dia ngeluarin permen,dan membaginya ke kita2...dan yang bikin aku terkejut ternyata ia bilang klo makan permen buat ganti rokok (mungkin dia tadi tau kalau ada teman aku yang gak kuat asap rokok),,Subhanallah bener2 bertolak belakang dengan mahasiswa yang gak punya malu ngerokok didepan ibu yang sedang menyusui anak bayinya (baca note aku yg judulny “KATANYA INTELEK,,TAPI.....(Part 1)..
Setelah itu suasana pun menjadi lebih cair dan ternyata orang tersebut senang kita ajak bercanda,,dan tak terasa kereta pun tiba di Cirebon,,dan sebelum turun orang itu sempat berkata “hati2 barang2nya ya,,tetepa diawasin”...dan kereta pun terus bergerak menuju Solo dengan penumpang yang tetep berdesakkan..
Banyak pelajaran yang bisa aku ambil dari long trip to Solo ini,,yaitu jangan pernah menilai seseorang dari kulit luarnya,,seorang yang berpenampilan urakkan ternyata hatinya lebih peka daripada mahasiswa yang berpakaian rapi tapi tak tau diri ngerokok di tempat umum,,dan hindarilah berburuk sangka pada seseorang sebelum kita ber-tabayun (mencari kebenaran):
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki dan janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. (HR. Muslim)
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki dan janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. (HR. Muslim)
Dan jangan pernah kita menghina seseorang yang kelihatannya rendah atau berpenampilan yang kurang baik,,karena bisa saja dibalik itu semua tersimpan kebaikkan yang tidak pernah kita duga sebelumnya..Allah berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al-Hujuraat: 11)
Semoga pengalaman aku ini dapat memberi manfaat buat teman2,,jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya,,tapi lihat apa kebaikan yang tersimpan di dalam hatinya..dan justru orang2 yang seperti ini ternyata memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap orang2 disekitarnya..
Keep husnuzan everybody...
Sebuah catatan dari atas kereta Ekonomi Jakarta-Solo
Jazzakallah khoiron katsiron..Wassalamualaikum wr.wb..
bagus informasinya mudah dimengerti..
ReplyDeletetq min