Sunday, 19 February 2012

Metamorfosis: Bukti kesempurnaan-Nya

Mari sebelumnya kita awali dengan awalan yang baik “bismillahirrahmanirrahim
Dan saling mendoakan diantara kita “Assalamualaikum

Penelitian-Skripsi

Dua kata yang tidak dipisahkan dari rutinitas harianku belakangan ini sebagai MTA (Mahasiswa Tingkat Akhir)..

Tapi justru itulah yang mengasyikkan soobb,,dimana keadaan hidup kita terus berjalan, waktu pun terus berputar, dan perlahan satu persatu muncul namanya "perubahan" dari apa yang kta jalanai..
Semakin dewasa,semakin banyak rintangan,dan semakin butuh revolusi serta gerakan perubahan..

Spodoptera litura (ulat grayak)
yaa,,itulah "sahabat kecilku" saat ini yang kini tinggal berdampingan denganku dalam kamar kontrakanku yang hanya seluas 3x3 meter ini.

"sahabat kecil" yang harus mendapat perhatianku setiap hari, harus diberi makan, harus dibersihkan rumahnya, dan masih banyak lagi bentuk perhatian yang harus dilakukan...karena dia lah yang nantinya turut menentukan keberhasilanku menuntut ilmu selama hampir 4 tahun kuliah di Bogor Agricultural University ini
kenapa bisa begitu...????

Yuupzz,,itulah makhluk Allah yang saat ini sedang aku jadikan bahan penelitian..
ulat yang lucu,,tapi musuh bagi petani..
ulat kecil,,yang dapat menjadi masalah besar di kebun..


dan aku serbagai "dokter tanaman" berkewajiban mencari solusi pengendaliannya,,agar tak terus merugikan..
bukan untuk menghilangkan atau untuk memusnahkannya kawan..
sekali lagi hanya "Mengendalikan"..agar populasi atau kerberadaannya tidak sampai menimbulkan kerugian.

sebelum aplikasi satu dilakukam tahap yang sedang aku lalui saat ini adalah perbanyakan dari ulat tersebut,,atau bahasa gampangnya adalah men"ternak"kan ulat tersebut,,hingga diperoleh jumlah yang cukup untuk perlakuan..

dari ulat seukuran kurang dari 3mm aku rawat hingga menjadi ulat ukuran 5cm atau lebih,,lalu ia berubah jadi pupa (kepompong),,dan akhirnya menjadi makhluk kecil bersayap (ngengat)..

bukan hanya sekedar teknis atau teori tentang perubahan itu yang akan aku ceritakan atau aku bagi saat ini,,tapi juga tentang bagamana kesempurnaan-Nya yang mampu mengubah seekor makhluk kecil panjang, lunak, dan menjujikkan bagi setiap orang menjadi makhluk kecil lucu bersayap yang bisa terbang..

"Metamorfosis"

Metamorfosis merupakan jalan panjang berliku sakit pedih berdarah yang harus dilakukan oleh serangga.., adalah bagian terpenting dari jalan hidupnya. Pada sebagiannya, adalah proses menuju ke KESEMPURNAAN.

kumpulan telur tertutup jaring sutra

Metamorfosis adalah proses ganti kulit, ganti ukur dan ganti wujud. Ada dua bentuk umum metamorfosis. ., HOLOMETABOLA dan PAUROMETABOLA. 
Holometabola adalah metamorfosis sempurna, yang proses menuju dewasa melibatkan ketiga unsur ganti diatas, ganti kulit, ganti ujud dan ganti ukur. Contohnya, pada kupu-kupu, jalan hidupnya harus dilalui dari telur, ulat (larva), kepompong (pupa) dan akhirnya berakhir pada kupu-kupu cantik dewasa. Sedang,,…

Paurometabola adalah metamorfosis setengah sempurna, yang proses menuju dewasa hanya melibatkan unsur ganti kulit dan ganti ukur. Contohnya, Jangkrik…, dari telur, ke jangkrik muda yang bentuknya hampir mirip dengan jangkrik tua (hanya saja belum bersayap dan alat reproduksi belum berkembang) dan.., akhirnya menjadi jangkrik tua.

Unsur ganti kulit pada Metamorfosis adalah ada, karena serangga mempunyai kulit yang sangat keras, yang juga merupakan tulang pembentuk tubuhnya (EKSOSKELETON) . Kitin (Chitin).., adalah zat penyusunya. Ketidak-elastisan Kitin., memaksa serangga untuk harus mengganti “bajunya” ketika tubuhnya melar membesar.

Makan.., dikumpulkan sebagai cadangan energi.., ketika cukup banyak dan tubuh mulai gerah karena kesempitan ukuran kulit luarnya…, otak merangsang seluruh sistem hormon di tubuhnya untuk berproses. Cepat, Rapi dan sistematis. Setiap ganti kulit…, adalah proses rumit yang melibatkan sekitar 40an jenis hormon dengan disekresikan dalam jumlah yang harus sangat seimbang. Sangat seimbang!!!. Sepersekian juta mili beda, adalah sebuah kegagalan yang berujung kematian.

Ketika kulit lama tertanggal.. , serangga memompa tubuhnya, membesar pada ukuran yang bisa memberi ruang pada energi2 yang nanti terkumpul, dan kemudian mengeraskan kembali kulit luarnya.  Berulang!!!.

Metamorfosis….. Kupu-kupu,, Skipper,, ataupun Ngengat adalah jalan hidup menuju kesempurnaan. Hanya sekejap berbentuk telur.., berubah menjadi ulat yang muda, rakus, serakah dan kejam. Pada fase ini, hidup kupu-kupu adalah dosa, menghabiskan semua dedaunan, atau bahkan batang-batang pohon., atau juga memakan sesamanya.

Spodoptera litura

Ulat..,beberapa menganut paham kanibalisme, siapa kuat berhak memakan temannya yang lebih kecil dan fragile.
Ulat.., fase hidup pada kupu-kupu yang berlumur dosa, bagusnya, adalah fase hidup yang paling singkat. Sangat singkat…, mungkin dua, emat, delapan atau sepuluh hari, tidak lebih.

Sampai pada suatu masa…, Ulat sadar, bahwa kehidupan harus berubah. Kesadaran ini biasanya ditandai dengan kelesuan niatan untuk memakan. Beranjak beringsut pelan, mencari bagian ranting pijakan, untuk kemudian berkepompong bersemedi diam.

KEPOMPONG (pupa).., adalah proses introspeksi diri, mengasingkan dari keidupan indah dunia, berdiam, tidak memakan dan meminum, dan melakukan laku prihatin. Juga..,
KEPOMPONG adalah bentuk sebuah ujud penyembahan makluk terhadap Rabb-nya. Even.., hanya pada sebuah kupu-kupu. Kalau kita perhatikan benar, hampir semua kepompong yang menggantung, kepala-nya selalu pada bagian bawah. SUJUD meluruh semua sombong, angkuh, rakus dan tamak, mengenang dosa ketika muda menjadi Ulat

pupa (Kepompong)

Indahnya, KEPOMPONG… , fase introspeksi dan penghambaan pada kupu-kupu, adalah fase paling puanjang dalam siklus hidupnya. Lalu.., kemana Kita?

Sampai pada suatu masa.., Rabb memberi imbal pada jalan penghambaan kupu-kupu dengan KESEMPURNAAN.

KESEMPURNAAN UJUD; bentuk kupu-kupu dewasa dengan warnanya yang hijau, kuning, merah, ungu, biru, putih dan indah. Kadang warna-warna itu bisa berubah ketika arah sinar matahari juga berubah. Karena, warna pada sayap kupu-kupu dibentuk oleh rangkain sisik-sisik yang maha kecil, dan memantul warna ketika tertimpa warna tertentu (Makanya, kupu-kupu adala termasuk keluarga LEPIDOPTERA, berasal dari kata Lepidos yang artinya sisik, dan Ptera yang artinya saya.., Serangga bersayap berlapis sisik-sisik) .

KESEMPURNAAN LAKU; kupu-kupu adalah serangga pemakan hanya madu, nutrisi berkomposisi paling sempurna, yang adalah juga salah satu minuman syurga. Terbang ke sana kemari, hinggap pada tempat bunga-bunga indah, dan mengambil madu sambil membawa benang sari dari satu bunga ke bunga yang lain.  Bahagia, mereka dengan niatan luhur membantu tumbuhan untuk berbiak, sebuah proses POLINASI.
Dan.., jalan panjang introspeksi dan pengabdian pada kupu-kupu, yang nyata2 kemudian diganjar dengan kesempurnaan Ujud dan Laku. Apakah belum cukup memberi ajar pada kita.., tentang..

Imago Spodoptera litura

Kemana rasa syukurku, yang mungkin hanya sepenggal ucap kata, pada seribu keluh kesah tertumpah ketika sekelumit coba menyapa?
Kemana sembah sujudku, yang mungkin hanya sebuah gegas gesa, pada tumpukan jurnal-jurnal yang harus dibaca ketika waktu assigment mendekat?

(Teringat.., satu ayat yang sering kudengar dalam Al quran yang tak lepas dari makna besyukur “Maka, Nikmat Tuhan kamu yang mana lagi yang kamu dustakan?”. Berulang-ulang, 31 kali di sepanjang Ar-Rahmaan. Apakah masih kurang…, “maka, Nikmat Tuhan kamu yang mana lagi yang kamu dustakan?”)

Itulah sedikit makna yang aku dapat selama beberapa minggu ini berkutat dengan makhluk ciptaan Allah yang bernama “Ulat”,,dan sungguh banyak pelajaran dan pesan yang aku dapat..karena sungguh ayat-ayat Allah itu tak hanya tertulis dalam Mus’ab Al quran saja,,tapi dalam setiap tarikan nafas kita,setiap langkah kaki kita,dan setiap keajaiban ciptaan Nya..

Semoga ini semua membuat kita dapat lebih berintrospeksi diri  dan mulai ber”metamorfosis” menjadi insan yang lebih baik..
serta jauh lebih bersyukur lagi atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita baik kita sadari ataupun tidak,,karena hanya dengan bersyukur maka Allah akan menembah nikmatnya..

“la insyakartum la azidanakum wa la inkafartum inna adzabila syadid”….”barangsiapa bersyukur atas nikmatKu niscaya akan Ku tambah nikmatnya,dan barang siapa kufur atas nikmatKu sungguh siksaKu amat pedih”

Semoga kita termasuk golongan yang selalu ber”metamorfosis” kearah kebaikan dan kebenaran dan semoga kita pula termasuk golongan orang-orang yangsenantiasa bersyukur atas segala nikmat dari Nya..


wassalamualakum

4 comments:

  1. coba ulet tadi di jadikan pestisida alami bisa apa tidak , mohon penjelasannya?

    ReplyDelete
  2. kalau ulatnya terserang penyakit (misal virus),,ulat bisa digerus dihancurkan dan dijadikan pestisida nabati kok..:)

    ReplyDelete
  3. perkenalkan rizki, sy dina kuliah di ITB mau tanya rizki mendapatkan spodoptera litura dr mana? sy kebetulan ingin melakukan penelitian pada spesies yg sama? sy ingin mendapatkan spodoptera mohon infonya ya. email : dinamaulina46@yahoo.com

    ReplyDelete
  4. Terima Kasih atas informasinya min..

    ReplyDelete

Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM