Sunday 31 January 2010

BAB I: PENTINGNYA SERANGGA BAGI MANUSIA


PENTINGNYA SERANGGA BAGI MANUSIA
 
MANFAAT SERANGGA
  • Entomologi adalah salah satu cabang ilmu zoologi yang mempelajari segala sesuatu mengenai serangga (entomon adalah serangga, dan logos adalah ilmu).

  • Peran serangga bermanfaat sebagai :

  •  sebagai serangga  penghasil madu, contoh yaitu Apis cerana (Ordo Hymenoptera),

  •  sebagai serangga penghasil benang sutra, contoh  Bombyx mori (Ordo Lepidoptera),

  •  sebagai serangga penghasil lak "lac insect", contoh Laccifer lacca (Ordo Hemiptera),

  •  di Lampung, pada saat ledakan belalang, serangga ini dijadikan rempeyek belalang,

  • sebagai saprofag (pemakan bahan organik), contohnya Collembola,

  • sebagai pemakan bangkai (Zoosaprofag), biasanya digunakan sebagai entomologi forensik, serangga yang umum ditemukan pada mayat, contoh Famili Calliphoridae, Sarcophagidae, Staphilinidae, Histeridae dan Silphidae,

  • sebagai pemakan kotoran (Koprofag), contoh kumbang koprofag dari Afrika,  

  • sebagai indikator pencemaran lingkungan, contoh Ordo Ephemeroptera, Plecoptera dan Trichoptera.

SERANGGA SEBAGAI KENDALA
  • Organisme penggangu tanaman (OPT) adalah segala makhluk hidup yang kehadiran dan aktivitasnya berinterferensi dengan kepentingan manusia. Salah satu aktivitas itu adalah sebagai hama, yang umumnya adalah dari kelompok serangga.
  • Sekitar 1% dari spesies serangga bersifat sebagai hama. Contoh hama tanaman : hama penggerek pada jeruk dan lalat buah

MENGAPA SERANGGA DAPAT HIDUP SUKSES DI BUMI

  • Kebanyakan serangga memiliki ukuran yang relatif kecil, panjangnya berkisar antara 0,25-330 mm dan bentang sayapnya 0,5-300 mm. 
  • Ukuran serangga yang kecil memungkinkan serangga hidup ditempat-tempat yang tidak dapat ditempati oleh hewan-hewan yang lebih besar.
  • Kemampuan serangga yang tinggi dalam berkembangbiak dan menghasilkan keturunan yang banyak.
EVOLUSI SERANGGA
  • Serangga telah hidup di bumi  kira-kira 350 juta tahun
  • Selama kurun ini serangga telah mengalami perubahan evolusi dan menyesuaikan kehidupan pada hampir setiap tipe habitat.
  • Serangga memiliki bagian dalamnya diluar karena rangka mereka ada di luar, atau berkonstruksi terbalik karena urat syaraf mereka membentang sepanjang bagian bawah tubuh, dan jantungnya terletak diatas saluran pencernaan
  • Serangga bernafas melalui sejumlah lubang kecil di dalam dinding tubuh, semuanya di belakang kepala dan udara masuk ke lubang-lubang yang tersebar keseluruh tubuh dan secara langsung ke jaringan-jaringan melalui buluh-buluh bercabang-cabang kecil yang banyak.
  • Serangga membau dengan menggunakan antena, beberapa serangga merasa dengan tungkai mereka, dan beberapa mendengar dengan organ-organ yang khusus pada perut, tungkai-tungkai bagian depan atau antena

KLASIFIKASI ARTHROPODA

  • Serangga atau hexapoda  (hexa = enam ; podos = tungkai) termasuk kedalam filum Arthopoda (arthos = sendipodos = tungkai) mencakup semua jenis hewan dengan tungkai yang berbuku-buku.
  • Filum ini memiliki beberapa ciri utama sebagai berikut:
  1. Tubuh beruas
  2. Pasangan embelan-embelan yang beruas seperti tungkai, dan antena
  3. Setangkup bilateral
  4. Sebuah rangka luar yang berkitin
  5. Sebuah saluran pencernaan yang berbentuk tabung dengan mulut dan dubur
  6. Satu sistem aliran darah yang terbuka, satu-satunya pembuluh darah yang biasanya berbentuk tabung terletak di sebelah dorsal saluran pencernaan dengan lubang-lubang lateral pada daerah abdomen
  7. Rongga tubuh adalah sebuah rongga darah atau hemosoel
  8. Sistem syaraf terdiri dari ganglion anterior atau otak yang terletak diatas saluran pencernaan, sepasang penghubung yang meluas dari otak mengelilingi saluran pencernaan, pasangan tali-tali syaraf berganglion yang terletak di bawah saluran usus
  9. Urat-urat daging rangka yang bergaris melintang
  10. Ekskresi biasanya dilakukan oleh buluh-buluh (buluh Malphigi) yang mencurahkan isinya ke dalam saluran pencernaan, sedangkan bahan-bahan yang diekskresikan dikeluarkan oleh tubuh melalui dubur
  11. Pernafasan dengan insang, atau trakea dan spirakel
  12. Tidak ada silia atau nefridia
  13. Jenis kelamin hampir selalu terpisah
Filum Arthopoda ditunjukkan dalam klasifikasi sebagai berikut:

Filum Arthopoda

Subfilum Trilobita
 
Subfilum Chelicerata
Kelas Xiphosura
Kelas Eurypterida
Kelas Arachnida
Kelas Pycnogonida

Subfilum crustacea
Kelas Cephalocarida
Kelas Branchiopoda
Kelas Ostracoda
Kelas Copepoda
Kelas Mystacocarida
Kelas Remipedia
KelasTantulocarida
Kelas Branchiura
Kelas Cirripedia
Kelas Malacostraca

Subfilum Atelocerata
Kelas Diplopoda
Kelas Chilopoda
Kelas Pauropoda
Kelas Symphila
Kelas Hexapoda (Insecta)

No comments:

Post a Comment

Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM