Menghabiskan Malam Minggu di "Galabo"

Assalamualalaikum..

apa kabar saudaraku sekalian..

moga sehat selalu dan dan dalam lindungan-Nya..

mau cerita apa yaa,,bingung nih lama gak nulis,hehe..

oiya,,kali ini aku mau cerita tentang kota asalku lagi,,mana lagi kalau bukan kota Surakarta Hadiningrat  atau yang populer dikenal dengan nama SOLO,,itu lho yang walikotanya nyalonin diri (bukan nyalon di salon lho,hehe) jadi calon gubernur DKI Jakarta..

jadi begini ceritanya,,

sabtu kemaren waktu aku pulang kampung ke kota nan damai dan tenang ini,,benar-benar ,menjadi sesuatu yang Unforgeteble moment..kenapa begitu,,karena aku bisa ngumpul-ngumpul lagi dan nge-gelo lagi bareng kawan-kawan SMA dulu dan kali ini yang ikut: aku, Ichal, Rifki, Ma'ruf, Zee, Nurjanah ..

dan salah satu tempat pedestrian yang jadi pilihan kami adalah GALABO.

dari kiri: Ichal, Rifki, Ma'ruf, Zee, Nurjanah
(seperti biasa aku bagian yang ambil gambar -___-) 

GALABO adalah singkatan dari Gladag Langen Bogan (artinya: gak ada artinya, karena itu nama tempat Gladak, Langen dan Bogan,hehe) dan sekarang menjadi salah satu tempat wisata kuliner malam di Kota Solo yang diresmikan (kalau gak salah) pada Minggu malam 13 april 2008.

Dengan kehadiran tempat wisata kuliner malam Gladag Langen Bogan semakin memperkuat Solo sebagai kota terkenal dengan sebutan kota yang tidak pernah tidur (keren gak tuh,,solo gitu loh...hehe).

Suasana Wisata Kuliner GALABO dengan tenda-tenda di sepanjang jalan

Gladag Langen Bogan Solo adalah arena kuliner yang hanya dibuka pada malam hari aja sob (karena kalau siang hari tempat ini sebagai jalan raya sob,hehe).

Tempatnya ada di sebelah timur bundaran Gladag (yang ada patung pahlawan Slamet Riyadi), kalau gak salah tepatnya di JL. Mayor Sunaryo depan Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS). dan sebelah utara berbatasan dengan situs bersejarah Beteng Vastenburg. 

nah kali ini aku bisa ikutan narsis juga,haha

Nah kalau siang jadi jalan raya,,barulah pada malam hari (menjelang maghrib) jalan ini ditutup untuk menjadi arena kuliner. dan hampir setiap malam selalu dipenuhi pengunjung,,apalagi malam minggu kaya kemaren baik dari masyarakat Solo sendiri maupun yang datang dari luar Kota Solo (termasuk para pemudik seperti aku,hehe) yang  ingin menikmati sensasi berwiasata kuliner di malam hari,, aku dan kawan-kawan ku pun tak salah menjadikan Gladag Langen Bogan sebagai tempat menghabiskan waktu malam minggu.

Cheers for our Friendship

Pusat jajanan malam hari ini menawarkan aneka macam makanan dan minuman khas tradisional yang sudah legendaris di Kota Solo. Masyarakat dan wisatawan dapat menemukan dengan mudah berbagai makanan dan minuman seperti thengkleng, sate kere, mie thoprak, wedang ronde, wedang dongo, dan masih banyak lagi di Gladag Langen Bogan yang digelar di sepanjang jalan utama depan Pusat Grosir Solo dan Beteng Trade Center Gladag.

Live Music di GALABO mengiringi malam panjang

Dan kami pun memilih untuk menikmati Kebab,,karena makanan ini sudah menjadi ciri khas kami jika berkumpul,,bahkan dulu kami menyatakan diri sebagai "Genk Kebab" wuaah sangar gak tuh,hehe..dan setiap akhir pekan seperti kemaren, tak hanya makanan dan minuman khas yang ditawarkan disini, sajian musik live dapat pula dinikmati para pengunjung dengan cuma-Cuma dan adanya fasilitas hotspot (tapi sayang kemeren kamu tak ada yang bawa laptop jadi gak ada yang nyobain hitspotan,hehe).

ini dia daftar menunya,,mau pilih yang mana?

selesai makan-makan kenyang,,apalagi yang bisa dilakukan kalau gak mengabadaikan momen berharga dengan foto-foto di jalanan kota solo malem-malem (kapan lagi coba bisa foto-foto kaya gini,hehe), dari GALABO kami berjalan menuju bunderan Gladak,,disini ada air mancur dan patung Slamet Riyadi. mumpung sepi mampir dulu dan narsis sejenak,hehe

dibawah patung Slamet Riyadi

dari sini aku dan temen-temen "Genk Kebab" melanjutkan langkah kearah Balai Kota Surakarta (sapa tau ketemu sama Pak Jokowi terus di kasih Sangu (uang saku),hehe..Dari arah Bunderan Gladag kami melewati kantor pos Pusat Solo dan Bank Indonesia, berjalan disepanjang jalanan ini di malam hari benar-benar memberikan suasana tersendiri yang tidak bisa dilupakan begitu saja, lalu lintas yang lengang dan temaram lampu kota menambah indahnya kota SOLO di malam hari

Narsis di Balaikota Solo (sayang pak Jokowi gak ada,hehe)

Setelah puas kita berjalan-jalan tanpa sadar waktu sudah menunjukkan pukul 22.30,,karena kami takut di gerebeg Satpol PP karena dikira banci yang berkeliaran malem-malem, akhirnya kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing, lagi pula esok hari aku dan Ichal harus kembali lagi ke Bogor untuk kuliah lagi,hehe..

See You Solo, thanks for unforgetable moment tonight

dan itulah sepenggal cerita indah waktu aku pulang kampung pada liburan tengah semester 3 tahun 2009 lalu,, yang pada waktu itu aku masih belum punya Blog sob jadi belum sempat aku tuliskan kisahnya,,dan  jujur saat ini aku sangat merindukan saat-saat berkumpul bersama sahabat-sahabatku itu,,semoga aku bisa segera menyelesaikan studyku ini dan bisa pulang ke kota Solo tercinta..

I Love You Friend..I Love You SOLO..