Sunday 16 June 2013

Makanan Untuk Pendakian Gunung

Makanan untuk pendakian gunung sebaiknya dipersiapkan secara matang sejak awal karena kita nantinya akan menempuh medan yang kita belum mengetahui secara pasti keadaannya. Di tengah alam terbuka seperti pendakian gunung aneka bahaya bisa mengancam, apabila segala perlengkapan untuk hal tersebut tidak kita persiapkan. Di antaranya adalah makanan.


Ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam menyusun makanan ketika akan mendaki. Hal penting yang harus diperhatikan diantaranya adalah:

     1. Makanan tersebut harus cukup kalori untuk kegiatan kita di alam.
     2. Makanan tersebut tidak menyulitkan untuk di masak ( mudah dan instan )
     3. Makanan harus di sebar di setiap kelompok
     4. Makanan harus di packing dengan benar

Berbicara mengenai kalori maka kita perlu melihat berapa besar aktifitas kita di alam bebas, cuma mendaki atau ada aktifitas lain sekelas orientasi medan atau menolong orang yang sedang hilang di sana. Ingat kegiatan mendaki gunung itu jenis refreshing yang membutuhkan banyak energi, jadi jangan pernah mendaki gunung dengan modal pas - pasan.

Beli makanan sekelas kornet, telur, sarden, sosis sebagai kebutuhan protein yang tinggi untuk mendaki. Setelah makan tersebut di persiapan, perlu juga penyusunan menu masaknya, akan di apakan makanan tersebut, paling mudah ya itu di tumis atau di campur ketika memasak mie instant.

Point kedua adalah mudah dan instant, makanya para pendaki sering membawa mie insatant karena proses mamasaknya yang mudah. Ia juga sebagai pengantikarbohidrat yang baik ketika mendaki, namun jangan lupa di sertakan pula nasi. Karena walau bagaimanapun kultur makanan kita telah di dominasi oleh nasi, jadi apabila belum makan nasi biasanya orang tetap saja lemas.


Jadi bawa seperlunya untuk kebutuhan karbohidrat. Perlu juga di bawa adalah roti tawar, tidak perlu yang berasa karena akan membuat kita boros akan minum kalau rasanya terlalu manis atau gurih. Coklat juga sebagai makanan instant pendakian yang sarat akan kalori, jadi jangan lupa di bawa.

Point ketiga adalah makanan harus di sebar, jadi tidak hanya terfokus pada satu orang pembawa makanan saja. Tujuannya, ketika terjadi hal yang tidak di inginkan, misalnya tersesat atau terpisah dari kelompok. Setiap orang akan memiliki bekal yang cukup untuk survival, bayangkan kalau ia tidak membawa makanan satupun.

Makanan pun harus di kemas dalam teknik tertentu, tidak bisa sembarangan. Misalnya, ketika Anda membawa telur, Anda tidak bisa membawanya begitu saja karena rawan pecah. Sebaiknya bungkus dengan plastik dan masukkan dalam beras yang Anda bawa. 

Juga jangan masukkan semua di dalam satu plastik yang sama, karena ketika pecah satu akan membuat yang lain pun akan terkontaminasi oleh pecahan telurnya, jadi dalam membawa telur harus di pisah satu persatu.

Sumber: Belantara Indonesia

No comments:

Post a Comment

Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM