Monday 30 April 2012

Teknik Fotografi Model

Fotografi Model

assalamulaikum para pembaca EPICENTRUM..
dah lama nih aku gak sharing masalah Fotografi,,terakhir kalu gak salah bahas Fotografi Makro ya..
nah sekarang aku iseng-iseng nyobain jadi fotografer model,,tapi sebelum ke pembahasan kita kenalan dulu sama yang namanya fotografi model..

dari namanya aja udah jelas "Fotografi Model",,pasti objek atau yang menjadi point of view nya adalah seorang model yang dalam hal ini tentu saja adalah "manusia" yang memeragakan sesuatau (itu pengertian menurut aku sendiri lho,hehe)

Nah sebenarnya memotret model (modeling photography), teknik dasarnya hampir sama dengan memotret obyek lainnya, hanya memiliki perbedaan khusus. Perbedaannya tentu saja seperti yang udah aku tulis tadi, adalah pada obyek yang kita foto, yaitu ‘manusia’ baik itu lelaki ataupun wanita, kecil dewasa maupun tua. Banyak sekali unsur yang mempengaruhi hasil kita ketika memotret manusia.

oleh karena itu, berikut beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat memotret model atau manusia, yaitu antara lain: Kondisi si Model, Kostum & Make Up, Lokasi, Lighting, Angle & Komposisi, dan Komunikasi.

Sebelum bicara banyak soal si model, ada beberapa faktor utama yang menjadi penilaian utama dalam memotret manusia, antara lain: pose model, ekspresi, lokasi, komposisi, angle, costum, wardrop, makeup, background yang mendukung, dan lighting yang tepat!

poin 1: Kondisi si Model

Nah, sekarang, bicara soal kondisi si model. Foto model yang baik adalah foto yang memiliki mood yang baik. Kondisi ini bisa dipilah lagi menjadi, keadaan fisik si model (seperti postur tubuh, tinggi rendah tubuh si model) dan kondisi mental (seperti mood si model, ekspresi wajah, keahlian pose si model). Hal tersebut akan sangat mempengaruhi baik buruknya foto yang akan kita hasilkan.

Model yang baik adalah yang memiliki komitmen kuat akan pekerjaannya. Dalam kondisi apapun, ketika sedang dalam masa pemotretan dia akan mengatur mood-nya sendiri. Walaupun sedang ada masalah, dia akan tetap ceria dan menarik jika sampai di lokasi pemotretan. Model yang baik juga akan mudah sekali menyesuaikan pose dan ekspresinya dengan tema yang dibutuhkan oleh fotografer. Tetapi, terkadang, peran fotografer juga sangat penting di sini. Kita sebagai fotografer juga harus pintar dalam mengatur pose dan ekspresi model kita.

Hal ini terkecuali untuk motret manusia untuk candid, journalistic atau street photography, fotografer akan sangat tergantung pada moment dan kondisi yang tepat pada saat itu. Moment yang tepat, timing yang pas, dan kondisi yang baik adalah anugerah terindah bagi fotografer.

poin 2: Kostum dan Meke up

pakaian yang digunakan oleh si model. Carilah pakaian atau konstum yang tepat untuk model. Buat dia nyaman ketika memakai pakaian tersebut. Jangan sampai si model merasa bajunya terlalu ketat, terlalu kecil, atau terlalu besar dsb. Hal ini akan bisa mempengaruhi pose dan ekspresi si model.

Begitu juga dengan make-up-nya. Tukang make-up yang baik pasti akan tahu seperti apa dia akan buat wajah si model yang sesuai dengan tema yang diinginkan fotografer. Berhatihatilah soal kostum dan make-up ini, karena akan sangat mempengaruhi hasil foto kita.

poin 3: Lokasi

Mengapa lokasi? Karena akan dapat mendukung atau tidak dengan tema yang diinginkan oleh kita selaku fotografer. Carilah lokasi yang tepat dengan tema yang kita inginkan. Sebagai contoh, jika foto yang kita inginkan adalah foto fashion, maka carilah lokasi yang backgroundnya tidak terlalu ramai karena yang akan kita tonjolkan (POI) adalah pakaian yang digunakan oleh si model.

Oh iya, lokasi ekstrim, yang sinar mataharinya terlalu panas, atau udaranya terlalu dingin, juga akan mempengaruhi kenyamanan si model. Sehingga, carilah waktu dan lokasi yang tepat!

poin 4: Lighting

Mengapa lighting? Karena ada teori yang mengatakan bahwa, cahaya yang keras (hard lighting) lebih tepat untuk lelaki, sedangkan cahaya yang lembut (soft lighting) tepat untuk wanita. Foto fashion juga membutuhkan pencahayaan yang tepat agar dapat memunculkan detil baju atau pakaian yang akan kita promosikan. Ambillah keputusan yang tepat untuk soal cahaya ini.

poin 5: Ketepatan olahan pasca pemotretan

Hal berikutnya yang perlu kita perhatikan adalah olahan (digital imaging) pasca pemotretan. Pada saat tertentu, sesuai kebutuhan konsumen, kita kadang perlu mengolah sedikit maupun banyak akan hasil kita. Perhatikan secara menyeluruh dan detil foto yang telah kita hasilkan. Perlukan tone warna perlu kita ubah? Banyak atau tidak jerawat si model? Jangan sampai si model dan konsumen kita merasa
jadi jelek, kegendutan, banyak jerawat setelah melihat hasil jepretan kita.

Selanjutnya untuk foto fashion, sudah cukup tepatkah warna/tone pakaian (fashion) yang dikenakan oleh si model? Berdasarkan pengalaman saya, berhati-hatilan soal ini. Jangan sampai warna baju atau pakaian yang seharusnya menjadi jualan konsumen kita berubah warnanya. Bisa marah-marah nanti konsumen kita!

poin 6: Pengambilan angle dan komposisi

Hal ini soal teknis dan sangat penting. Tips yang paling mudah adalah, potretlah obyek kita sejajar dengan obyeknya. Jangan gunakan low angle atau dari atas. Dengan begitu, foto yang kita hasilkan akan sama dengan obyek yang kita foto. Memang, low angle tepat untuk model pria (man model) dan akan membuat si model yang kita foto menjadi lebih tinggi dan gagah.

Namun, untuk foto fashion hal ini kurang tepat karena akan terjadi distorsi pada pakaian yang digunakan si model. Untuk foto model, kita harus jeli dengan detil si model. Terkadang, pada wajah atau badan model memiliki spesifikasi tertentu. Kadang, ada model yang di foto dari kiri kurang bagus, tapi jika di foto dari kanan akan lebih ganteng atau cantik. Perhatikan detil si model, mulai dari rambut sampai ujung kaki. Sehingga, berhati-hatilah dengan angle dan komposisi ini. Pikirkan dengan baik tema yang akan kita inginkan!

poin 7: Pemilihan lensa kamera

nah yang satu ini juga gak kalah penting yaitu lensa apa yang cocok digunakan untuk fotografi model,,buat para pengguna kamera SLR/DSLR hal ini sangatlah berpengaruh,,karena akan menentukan hasil jepretan,,biasanya lensa yang digunakan adalah lensa Fix dengan panjang fokal 50 mm hingga 135 mm dan bukaan diafragma yang cukup besar sekitar f:2 atau f:1.8,,karena dengan begutu akan menciptakan efek bokeh yang sering diharapkan menghiasai pemotertan.

nah itu dia sedikit tips dan trik untuk pemotretna model yang aku kutip dari sini (tapi fotonya asli aku yang ambil sendiri lho,hehe)
semoga bermanfaat buat temen-temen yang mau iseng-iseng cobain fotografi model..

wassalam.. 

25 comments:

  1. wuiidiiihh... fotografer ternyata, ajarin donk kang?? ya ya mau yaa?? hihii maksa.. :D

    nice post.. info'a komplit.. ^_^

    btw, template'a sm ky pny bonit yg satu lagi,..
    #sehati.. :P

    salam zig-zag... ^_*

    ReplyDelete
  2. hehe,,aku juga newbie kok,,baru belajar sedikit [malu]
    klo belajar itu yg lebih baik seklaiann praktek..

    oia sama ya,hehe..:p
    salam juga..:)

    ReplyDelete
  3. mau dong di foto, hahaha *canda ding*

    ReplyDelete
  4. boleh,,asal dibayar pake coto makasar,hahaha..:p

    ReplyDelete
  5. salaaamm .
    makasih udah mampir dan follow blog ku :)
    happy blogging , blog kamu menarik sekali .
    hhe
    salam kenal :)

    ReplyDelete
  6. ternyata, selain suka backpakeran, suka foto2 juga,,,
    jalan2 ke tempat org, memang kyk ada yg kurang tanpa ada dokumentasi dari tempat yg di kunjungi,,kyk sayur tanpa garam jadinya,, :)

    salam kenal :D

    ReplyDelete
  7. hidup aku antara travelling, adventuring, n fotografi,,tp kyaknya ada kgiatan yg hrus dkurangi dlu,,karena harus fokus dulu buat penelitian..:( #mahasiswarindululus

    ReplyDelete
  8. modelnya yang cowok coba mas, posenya cewek tapi, hahay

    ReplyDelete
  9. wah sayangnya modelnya udah gak ada mas,,udah gak dsini lg (#lirik mas radit,hehe)
    atau jangan2 mas anto mau jd modelnya,hehe..:p

    ReplyDelete
  10. sama-sama hanya berbagi sedikit info yang dimiliki semoga bermanfaat,,makasih udah mampir n leave comment..:)

    ReplyDelete
  11. Hai, salam kenal, wah makasih atas sharing tips2nya, baru tau juga nih, soalnya kurang pandai juga soal fotografi, hihi, nice share.. :)

    ReplyDelete
  12. wahh !! bagus nih postingannya :)
    sayangnya aku kurang bisa foto, lebih suka difotoin. hahaha ^^

    ReplyDelete
  13. eh ada kane,,tumben mampir buu??,hehehe..
    mau d fotoin??,,sni2 main ke kosan,hehe..:p

    ReplyDelete
  14. tiap postinganmu TOP BGT.

    Blog mu sampai saya subscribe mas. sipp dah.

    ReplyDelete
  15. makasih ya shelfia,,salam kenal..:)

    ReplyDelete
  16. Nice, mantab tips dan ulasannya... like this... :D

    ReplyDelete
  17. keren infox...tapi sy maunya jadi modelnya saja...whehehe..

    ReplyDelete
  18. huaaa jadi bimbang mau ambil fakultas buat jadi fotografer apa mau jadi jurnalis nanti pas kuliah :(
    gara gara liat keasyikan jadi seorang fotography

    ReplyDelete
  19. SALAM JEPRET................

    ReplyDelete
  20. Ini yang juga harus dipelajari oleh desainer biar gak ketinggalan sama seniman2 fotografi.. makasih bang, artikel nya membuka jalan ane untuk belajar teknik fotografi lagi.. :) http://bursadesain.com

    ReplyDelete
  21. aku juga baru belajar, makasi sharingnya :)

    ReplyDelete
  22. wah...suka fotografi ya..
    nice post..
    bermanfaat :)

    ReplyDelete
  23. Bermanfaat menambah ilmu buat yang butuh Jasa Foto Murah

    ReplyDelete

Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM