fill it with Art |
mungkin judul itu mampu mewakili apa yang kurasa saat ini..
bumi yang semakin Panas..
iklim yang yang tak lagi jelas musimnya..
cuaca yang berubah-ubah tanpa bisa di prediksi..
miris memang melihat bumi kita makin lama makin rusak oleh tangan-tangan manusia yang terus menerus mengeruk sumberdaya yang ada, tanpa memperhatikan dampak yang terjadi dengan apa yang meraka lakukan..
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (Q.S. Ar Rum (30) : 41-42
Allah memang telah menganugerahkan bumi beserta isinya kepada manusia untuk dimanfaatkan seluruhnya "secara arif dan biijaksana",,tapi terkadang kata yang berada di dalam tanda petik tersebut seolah disamarkan,,atau pura-pura tak dilihat oleh para manusia..
sehingga tak heran jika kini kita lihat kondisi bumi kita makin lama kian memprihatinkan..
hutan-hutan yang yang merupakan paru-paru dunia mulai gundul akibat keserakahan umat manusia dalam memanfaatkan kayu atau sekedar membuka lahan untuk membuat tempat Dugem (Dunia gemblung)..
penebangan hutan secara berlebihan telah membuat ekosistem bumi mulai bergeser dan mengalami degradasi..
tandon raksasa penampung air hujan (*pohon),telah mulai habis ditebas olah keserakahan..
hijaunya rerindangan pohon pun main jarang kita lihat..
bahkan pembalakan hutan di Kalimantan tercatat sebagai pembalakan terbesar di Indonesia ditambah jika tidak diimbangi dengan usaha konservasi dari pihak pengguna..bahkan diperkirakan hutan di kalimantan (khususnya Kalteng) akan musnah pada tahun 2012-2016.
Proyeksi konservatif atau pengelolaan hutan secara lestari kerusakan hutan dapat ditekan sebesar 781.529 hektare (Ha) per tahun, apabila terjadinya kesalahan dalam pengelolaan hutan atau proyeksi pesimistis maka hutan akan hilang sebesar 1.240.000 Ha per tahun, jika tutupan hutan Kalteng seluas 8.635.944,854 Ha. maka hutan Kalteng akan hilang antara tahun 2012 - 2016." Kata Koordinator Wilayah WWF-Indonesia Kalteng (sumber: metrotvnews)
Illegal logging @Borneo |
Jadi Jangan Salahakan Alam Jika Bencana Sewaktu-waktu Terjadi...!!!
alam tak bertanggung jawab atas kesalahan itu,,jangan menjadikan alam sebagai kambing hitam,,dan jangan memaksa kambing hitam untuk menjadi putih (nah loh gak nyambung..:p)
sederhana saja bayangkan jika rambut teman-teman BOTAK,,saat udara dingin tak ada penahan angin sehingga kepala kalian akan dingin (bisa-bisa malah masuk angin,hehe),,atau saat terik biisa sangat panas hiingga kepala pecah-pecah,hehe..
itulah yang terjadi jika hutan kita gunduli,,saat terjadi angn besar tak ada lagi dinding alam penahan angin,,dan ketika terik,,tak kan lagi ada tempat berlindung..
Polutan??
siapa yang bisa menyerap polutan kecualai POHON,,apa manusia sanggup menghirup gas CO selam 5 menit?? (dan hanya butuh waktu 5 menit pula untuk menghadap Yang Maha Kuasa)..
jadi tak ada pohon = tak ada manusia..
dampak yang lain??
jelas ada..
contoh sederhana jakarta yang tiap tahun "Langganan" banjir,,banjir kok langganan (lanngganan koran kek),,tapi itulah faktanya..
siapa yang salah..???
hutan??
hujan??
air??
bukan itu sob...
yang salah MANUSIA...
mereka yang serakah membangun hunian Tak Beradab (gimana gak,,villa-villa disana banyak dipake buat tempat yang gak baik,,Astaghfirullah,,tapi justru yang lebih "Tak Beradab" adalah karena dengan adanya bangunan-bangunan villa itu banyak pohon harus lenyap dan akhirnya jakarta jadi korban dan alam sekali lagi jadi kambing hitam...) di kawasan puncak yang seharusnya dapat menjadi tandon penampung air hujan yang turun dikawasan pegunungan..
Belanda yang udah ngejajah kita 350 tahun telah memperhitungkan banjir Jakarta,,mereka tak pernah mengusik hutan di kawasan puncak,,dan mereka memfokuskan segala penelitian botanic nya di Bogor,,dan mempertahankan puncak sebagai tempat konservasi..
Banjir Kanal yang sekarang sering kita dengar bukanlah terobosan baru,,teknologi itu telah ada sejak jaman kolonial,,Belanda yaang notabene negara yang membendung laut,,bukan hal yangg sulit memperediksikan dan mengendalikan air (kaya Avatar aja mengendalikan air,hehe),,teknologi Banjir kanal telah dipersiapkan sebagai jalan air menuju laun,,jika sewaktu-waktu terjadi musim hujan yang panjang dan titik jenuh serap air tanah di puncak juga tak mampu lagi menampung debit air,maka air pasti akan mencari tepat lebuh rendah sesuai kodratnya,,dan Jakarta menjadi tepat terendah..
inilah yang hampir terjadi tiap tahun di ibu kota negara kita |
lalu bagamana kita sebagai akademisi..??
jelas sudah menjadi tugas kita generasi muda untuk melestarikan alam dan bumi kita ini..
dengan minimal tidak mngusik keberadaan alamm,,biarkan alam berkembang tanpa haruus dirusak,,dan apabila harys memanfaatkan alam,,manfaatkan dengan Arif dan Bijaksana..
tapi apa Faktanya..??
ini benar-benar terjadi sob,,kampusku yang selama ini dikenal sebagai kampus Hijau (Green Campus Bogor Agricultural University),,telah mencoreng namanya hijaunya sendiri dengan terus melakukan pembangunan kampus besar-besaran yang dampaknya adalah membabat hutan dan pepohonan rindang yang ada disekitar kampus..
daerah yang dahulu lebat oleh pepohonan kini akan dibangun "hutan beton"..
Miris Gan melihat hal itu..aarrghhh...!!!!!
tempat bernaungnya banyak satwa seperti bajing, tempet singgah dan berlindungnya burung-burung, tempat serngga-serangga melanjutkan siklus hidupnya,,kini tak ada lagi setelah tangan manusia menjamah semua itu..:(
sebagai tempat para akademisi yang seharusnya mengerti tentang arti pentingya pohon,,yang terjadi justru sebaliknya yaitu merusaknya demi kepentingan yang tak seberapa..
seharusnya perkembangan kampus bisa mencari "lahan terbuka",,bukannya "membuka lahan"..
ya sudahlah,,apa mau dikata,,semua itu sudah terjadi,,usaha dari teman-teman Fakultas Kehutanan IPB untuk mempertahankan hutan ditengah kampus itu pun seolah tak berbuah hasil,,pambangunan terus berlanjut..
akan berdiri hutan beton |
dimana hutanku?? |
aku tak habis pikir dengan apa yang ada di pikiran para pemegang kebijakan kampus tersebut..
tetapi aku juga tak mau suuzan dulu sobb,,dan kalian juga jangan cepat mngambil kesimpulan buruk terhadap para pemegang kebijakan itu..aku tahu mereka yang ada di "Piramida Kampus" (*baca: Rektorat),,pasti orang-orang yang sangat mahfum denga hal-hal yang berhubungan lingkunagan..
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) pasti telah mereka susun dengan baik...
dan harapanku semoga itu BENAR,,karena jika AMDAL tak diperhitungkan,,percuma saja ketika Bapak Rektor teken kontrak mengenai pencanangan IPB sebagai Kampus Biodiversity..
dimana lagi bisa kita dapat Biodiversity jika Pohon tempat tinggal para makhluk "tak kasat mata" (semut, rayap, mikroba, cendawan kayu, dll) di babat habis dan digantikan oleh bata dan semen???
dimana lagi kita dapat melihat hijaunya kampus jika pohon dengan daunya yang lebat digeser dengan gedung-gedung kelas???
dimana lagi kita bisa memperoleh asupan O2 Gratis jika "Produsennya" dimatikan oleh ganasnya buldozer-buldozer yang meratakan tanah???
semoga "Reboisasi Kampus" itu ada..
sehingga kampusku, kampus kita,, tetap bisa dibanggakan sebagai kampus hijau (Green Campus Bogor Agricultural University)..
Green Campus Harvard University |
dan semoga kita dapat memaknai judul di atas..
mari kita isi bumi kita dengan karya, seni, dan keindahan..
Sebuah catatan kecil dari mahasiswa yang mencintai kampusnya..^_^
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletehahahaaahh...
ReplyDeleteemang miris awalnyaa pertama kali tauu mw jd hutan betonn...
tp IPB jugaa udh mikir nee mateng2 kok (sepertinya)...gara2 kematengan wilayah yg jd hutan beton skrang panaaaass kaleee (now)...
hhmmm...
tujuan IPB skrang cuma 1 = WC-U (World Class University)
makanyaa skrang smua dirombaaakk,, dibenahi,, dr mulai yg di daerah Fahutan,, LSI,, sampai WC-IPB itu sendiriii....hahahaaa
klooo kampuss kitaa baguss , dan bnr bisa jd WCU, kita sbg mahasiswa juga bangga toh....
jd jngan disesali dulu dan menyalahkan (emang siapa yg nyalahin)hihiii... :D
smw pasti ada hikmahnyaaa kok :)
saya dukuuuunng apa maaauu IPB slgi emang itu positiff...
*btw, itu foto yg paling bawah di Hardvard university,, ga ada foto yg lain paa yaa .... diliatnya kaya "dibalik sebuah green campus"... hihiii :p
*trusss kata2,
"mereka yang serakah membangun hunian Tak Beradab (gimana gak,,villa-villa disana banyak dipake buat tempat "gituan),,Astaghfirullah) di kawasan puncak yang seharusnya dapat menjadi tandon penampung air hujan yang turun dikawasan pegunungan.."
villa juga bukan tempat gituaaann jugaa kaliii... hihiii...
(knp orang" masih punya maindset villa tempat bgtuan??)hhhmmmmm...
ga jugaaa aahh......hehehehee :D
eeehhh ituuu di hapuuss comment yg paling atas... samaa ajaa kok isinyaaa sama yg dibawah... ke doubleeaann.. hehehee :p
ReplyDeletewah..wah...
ReplyDeletemakasi..makasii masukannya..
coba di blog ada fasilitas "Like" ky di FB komenmu pasti dah aku like,hehehe...
menanggapi WCU,,aku setuju kok,,tp ya sperti yg aku bilang diatas,,"semoga AMDAL dari upaya pemabgunan ini bener2 udah dipersipakan matang,,aku jg kan gak mau suuzon..:)
truz mengenai imej villa,hehehe..
*sebenernya itu cuma kalimat buat mendramatisir,mohon maaf bagi pembaca,,td penulis terlalu tempramen ketika menulis postingan ini,hehehe..
tapi tidak sedikit kok yg memang seprti itu,,dan tidak sdikit pula yang memang dimanfaatkan dg baik..
sebenernya bangunan"tak beradab" disini karena dengan adanya bangunan2 itu banyak pohon harus lenyap dan akhirnya jakarta jadi korban dan alam sekali lagi jadi kambing hitam...:(
*oke akan segera di revisi...^_^
untuk foto harbard,,aku baru nyadar klo itu foto orang kissing,hehehe..
ReplyDeleteitu hal tidak kami sengaja..:p
hadeuh aku beneran gak memperhatikan pas nyomot foto dari mbah gugel,mohon maaf atas ketidak nyamanan ini..
setidaknya kalo menurut gw om,dengan penebangan pohon dikampus kita karena mungkin alasannya dapat dipertanggungjawabkan dengan mengubahnya menjadi fasilitas penunjang akademik yang melahirkan lulusan yang kompeten di masing-masing bidangnya, insyaallah
ReplyDeletenamun perlu ditanamkan di dalam hati setiap manusia, baik itu mahasiswa(kita) juga menularkan pada masyarakat lainnya untuk selalu memperhatikan segala aktivitas kita nanti pada akhirnya akan merusak lingkungan atau mencemari lingkungan baik secara langsung ataupun tidak langsung
tidak usah terlalu banyak konsep dan teori asalkan kita mengerti bagaimana untuk memelihara dan mencegah supaya lingkungan tidak tercemar, jadikanlah suatu sikap dan kebiasaan pada diri kita masing masing, dan yang paling penting prinsip itu kita tanam pada generasi muda juga seperti anak cucu kita nantinya,,,karena ada pepatah mengatakan "ala bisa karena biasa," jadi kalau dah bisa seenaknya aja ini itu lalalalalal dengan gaya hidup yang berlebihan dan dampaknya terhadap lingkungan, maka dibiasakanlah sejak usia dini, dan membuat pola pikir dan tumbuh kembang mereka secara alamiah
kenapa harus jakarta ja yg jadi korban?? semuanya juga korban kok...
ReplyDeleteapa karena jakrta ibu kota,, jd difokuskan ke jakarta?? ga toooh...
sepertinya semua udh kaya sistem sebab-akibat (m.k. b.indonesia bgt)hihiii.. :D
klo emang jakarta yg jd kena imbasnya (red. korban) itu pasti akibat dr ulah nya(penghuni ibukota itu sendiri)...
coba liat dehh,, lirik jakarta sekrang... bangunan2 tinggi dimana2.. akibatnya apa..?? tanahnya jd turun kan,, penyerapan air juga jd berkurang... yh akibatnya bisa brbagai macam.. bisa terjadi banjir contohnya...
jadi menurut aku c,, smwnya dikembalikan ke diri kita masing2... klo emang kita peduli dgn lingkungan... yah tolong lah masing" pada sadar aja... (bg yg belum sadar,, kya aku misalnya)hehehhh :D
jangn menyalahkan orang lain juga...
salahin diri sendiri aja...
(salahin aku ja)loh?hehee :p
alam rusak juga gara2 ulah manusia tohh...
ayooo cintai lingkungan selagi alam masih mau memberikan oksigen gratisanya ^_^
iyaaaaaaa revisiiii yaaa ... ga enak pemandangannyaaa.. hahahaha :D
ya, saya juga berfikir demikian, sekarang ini IPB ingin jadi World class university jadi ya begitu
ReplyDeletesaya sukaaa..
ReplyDeletediskusi ini hidup..
banyak pandangan dari teman-teman terhadap kampus kita tercinta..
semoga dengan terus dikembangkannya IPB sebagai WC university,kondisi Green Campus pun dapat kembali..
dangan bertambahnya fasilitas,,semoga tingkat akademisi yang berilmu, bermartabat, dan mengerti lingkungan semakin bertambah..
tapi bukankah teman-teman juga berharap akan adanya reboisasi lagi di kampus kita kan??
semoga itu telah dipikirkan oleh para pengambil kebijakan dan segera terlaksana..:)
mari Go Green..
mulai 3M,,mulai dari hal kecil,,mulai dari diri sendiri,,mulai saat ini..^_^
asikaaannn...
ReplyDeletecikitieeeww...
HIDUP MANUSIA :P
Aku kaget liat foto itu pe, itu mau dibikin apa ya di hutan MIPA?? Ckckc.. bener2 dah ini pembangunan jor-joran IPB..
ReplyDeleteSegalanya serba struktural pe, ada sistem yang salah yang terlegalkan dlm pengelolaan kota (dlm hal ini Jakarta). Pemda Jakarta selalu menganggarkan milyaran rupiah untuk penanggulangan banjir tapi tidak untuk perencanaan tata kelola kota yg baik. Walhasil spt proyek tambal sulam, seperti debat kusir. Nggak ada ujungnya.. emang perlu kesadaran semua pihak bahwa penting untuk melestarikan lingkungan kita ini.. :(
itu deket fahutan mas..
ReplyDeleteRK-DAR juga dirobohin mas,,ya moga2 ada tindak lanjut untuk reboisasinya aja,,buat apa kampus keren2 World Class,,klo gersang dan panas,,penyejuknya digantikan oleh AC yang gas freonnya termasuk salah satu Gas Rumah Kaca,,makin bolong aja tuh ozon..:(
mari kta tunggu pembangunan yang lebih baikdari kampus kita yang tetap menjaga kkelesatian lingkunagan..
Yg ngeganggu poto di bagian terakhir.. --a
ReplyDeletesemoga setalah di bangun hutan beton, diikuti juga dengan penanaman kembali hutan aslinya..
dari informasi yang diperoleh dari koran kampus IPB,,berdasarakan wawancara dengan pihak-pihak terkait,,ada sedikit angin segar,,karena pihak IPB akan segera mengadakan penanaman hutan kembali sebagi pengganti hutan0hutan yang ditebang,,yaitu di sekitar danau LSI,,semoga lekas terlaksana..
ReplyDeleteamien....^_^
terus yang di jalan kebon seafast-FPIk eta mau dibikin apa ya? tanaman singkong+pepayanya pada ilang..
ReplyDeletewallahua'lam mas,,IPB lg njor-njoran mas mbangunnya..huft...
ReplyDelete