Horee Solo Punya Bis Tingkat (lagi)

Assalamualaikum...

kulonuwun poro sedulur sedaya..
Pripun kabare wong Solo...??
mugi-mugi sae-sae kemawon..^_^

saya Rizki Pradana selaku "wong Solo" dengan bangga mempersembahkan sebuah postingan yang insyaAllah bermanfaat dan memberi informasi buat poro sedulur semuanya..

tentang program rekayasa genetika yang dikakukan oleh Pemkot Surakarta dibawah pimpinan Profesor Jokowi,,dan para
dokter ahli rekayasa genetika untuk menghidupkan kembali spesies yang telah punah di kota Solo (kaya di Jurasic Park aja,hehe)..

Bus tingkat spp.

yang memiliki klasifikasi sebagai berikut:
kingdom : Carnimalia
Filum : Carmobile
Klas :  Circlepoda
Ordo : Hexawheel
Famili : Busidae
Genus : Bus
Spesies : Bus tingkat spp. 

Pemeliharaan : Perum DAMRI..
  
adalah satu-satunya spesies alat transportasi yang dapat dibilang "langka",, yang dulu pada zaman Jurasic (ups salah) maksudnya pada zaman eighties pernah merajai jalanan kota Solo..

beberapa catatan sejarah pun pernah menuliskan akan keberadaan spesies langka ini,,karena spesies Bus tingkat  spp. ini hanya ditemui di beberapa kota saja di Indonesia,,selebihnya ditemukan di kawasan Eropa..

di Indonesia menurut catatan sejarah dan literatur yaang diperoleh dari "Mbah Google" spesies ini pernah dijumpai di Ibukota Negara Republik Indonesia Batavia alias Jayakarta alias Jakarta, Makasar, Surabaya, dan di SOLO..

Solo, 1990-an

mungkin buat teman-teman yang tinggal di solo (minilamal kelahiran 1990) sempat menjumpai adanya spesies ini,,karena selang beberapa tahun spesies ini punah karena adanya hujan meteor (efek Krisis moneter) sehingga keberadaannya pun tergeser dan punah sekitar tahun 1997-1998..

Bis tingkat mulai digunakan pertama kali pada tahun 1983 atas inisiatif dari Istri mantan Presiden kita yang "paling hebat" (32 tahun jadi presiden gimana gak hebat,hehe) yaitu ibu Tien Soeharto.
Pada tahun 1987 jumlah bis tingkat yang beroperasi di Kota Solo sebanyak 30 buah.

sebelum kita memebahas lebih jauh alangkah baiknya jika kita melihat penampakan makhluk ini sekitar tahun 1993-an..

bis tingkat di jalan Slamet Riyadi

foto tersebut diambil ketika bis ini masih menjadi primadona baik untuk transportasi tengah kota maupun sebagai daya tarik dalam segi pariwisata kota Solo dari tahun 80'an hingga 90'an..

aku pribadi punya pengalaman tersendiri dengan spesies bis ini,,

waktu itu usia aku sekitar 6 tahun 5 bulan lewat beberapa hari,,diajak oleh bunda ke Taman Sriwedari untuk....apa yaa??..aku lupa udah Luuaaammaaa buuaangeet broo,,hehehe

pokoknya waktu itu aku gak mau berangkat kalau gak naik bis tingkat,,dan itu pun harus duduk di atas bangku paling depan biar bisa ngeliat jalan dengan jelas..

truz jaman dulu hobi aku ngumpulin karcis bis,, dari bis-bis Antar Propinsi hingga Bis tingkat sampai terkumpul kurang lebih satu kerdus spatu..

Waktu itu tarif menunggang  Bis tingkat ini jauh-dekat 150 rupiah dan setahun kemudian naik menjadi 300 rupiah dan hingga menjelang kepunahannya tarifnya 1000 rupiah..

tapi sayangnya koleksi karcisku itu kini telah raib dimakan waktu (lebih tepatnya dimakan tikus, rayap, dan kroni-kroninya),hehehe

itu benar-benar jadi pengalaman dan kebanggan tersendiri buat aku sebagai "Wong Solo"..

punya bis tingkat yang biasanya cuman ada di tempatnya para pemain bola Manchester United di Inggris sono..

okee tarik nafas dulu setelah berjalan-jalan di masa lalu..

sebelum kita lanjut ke program rekayasa genetika untuk menghidupkan kembali spesies langka ini,,alangkah lebih bijaksananya (jiaahh bahasanya..:p) kita melihat fosil dari bis tingkat ini..

inilah Fosilnya:

"giant of Eighties"

 fosil spesies Bus tingkat spp.

nah begitulah nasib akhir dari transportasi ini setelah terkena meteor moneter dan gelombang Tsunami zaman akhirnya hanya menjadi fosil di tumpukan besi tua..

Solo, 2011

akhirnya setelah ,menunggu selama lebih kurang 13 tahun dalam "kubur"....akhirnyaa spesies ini siap untuk dihidupkan kembali dibawah pemerintah Walikota Solo Bp. Joko Widodo dengan Slogannya

"Solo’s Past is Solo’s Future"

proses pengumpulan partikel Kromosom dan Gen didatangkan dari Singapura,,sedangkan penyusunan RNA & DNA dilakukan di Laboratorium Karoseri Trisakti di Magelang yang dilakukan oleh dokter-dokter ahli dalam bidang rekaayasa genetika..

proses ini memakan waktu (kasian banget waktu ampe dimakan) kurang lebih 4 Bulan yaitu dari September 2010 – Januari 2011..

dan Jreeng...jreeeeng...!!!

akhirnya pada tanggal 14 Februari 2011 Pemkot Solo pun siap mengambil spesies ini dari tempat pembiakannya di Magelang untuk di pelihara di kota SoLo..

Proses pengambilannya pun tidak seperti membalikkan telapak tangan apalagi telapak kaki,hehe..

Butuh perjuangan yang ekstra dan bercucur peluh serta tetesan air mata (lebay mode <on>) untuk mendatangkan bus tingkat yang menjadi klangenan masyarakat Solo ini. (*klangenan: idam-idaman)

Setelah pengecekan organ terakhir di Laboratorium, rombongan mulai bergerak pukul 21.00 WIB. Pengawalan ekstra ketat dilakukan aparat Dishub Solo.

Ketinggian spesies baru ini kurang lebih 4,5 meter,,dan harus melewati 99 cobaaan dan 99 rintangan untuk pergi ke barat mencari kitab suci (alamak salah lagi),,masudnya ke timur untuk dibawa pulang ke Solo..

spesies ini harus menghadapi bentangan kabel listrik, ranting pohon dan spanduk yang menjadi kendala tersendiri.

Iring-iringan diawali voorijder Satlantas Polresta Solo, truk sky walker, bus tumpuk dan ditutup dua mobil tim penyapu.(pokoknya pengawalan ekstra ketat deh..)

tapi Baru 500 meter berjalan bus langsung diadang bentangan kabel. Bermodal galah bambu sepanjang 5 m, dua orang anggota tim Pejalan Langit (sky walker) turun dan mengangkat kabel.

Satu jam berlalu, rombongan pun memasuki Jalan Raya Magelang-Jogja. spesies selebar 2,5 meter ini belum boleh diajak berlari kencang.

Sambil sesekali mengawasi jalanan, Sang Penunggang mematok kecepatan bus rata-rata 40-50 km/jam.

Tak jarang voorijder harus membuka jalan dan menuntun rombongan melawan arus lalu lintas dan menerabas marka untuk sekadar menghindari dahan pohon.

Tim sky walker harus berkoordinasi via handy talky memastikan bus bisa melewati bentangan kabel dan dahan.

Saat melintas, banyak pengguna jalan dan penduduk yang dilewati terheran-heran menyaksikan "Sang Big Boss" bangkit dari Kuburnya setelah 13 tahun menjadi Fosil

enam jam rombongan berjalan. Sekitar pukul 02.55 WIB, Selasa (15/2), bus masuk pelataran kantor Dishub Solo.

itulah perjalanan panjang menghidupkan kembali Spesies  Bus tingkat (N) spp.

*N: untuk Neo

dan  inilah wujud speseis baru tersebut:

Bus tingkat (N) spp.

gagahnya bis tingkatku

tampak samping

Fitur spesial

bagi para penyandang cacat bis ini di fasilitasi pintu untuk kusi roda..

 

bagi para penyandang cacat tak perlu khawatir naik bis ini 

dan akhirnyaa Tepat tanggal 20 Februari lalu Spesies ini siap untuk di Release di jalan kota solo untuk berdaptasi dan berinteraksi dengan spesies-spesies lain yang udah ada seperti Batik solo trans (busway nya Solo euy),,dan Sepur Kluthuk Jaladara..

serta gak ketinggalan ada juga spesies baru Sing arane Rail Bus (bus yang berjalan di atas rel)

yang akan dijelaskan di lain kesempatan..

hooreeee SoLo punya Bis Tingkat Lagii....^_^ 

mugi sedaya ingkang dalem serat

saget migunani marang sederek sedaya

lan saged ndamel kita bangga dumados tiang Solo 

Wassalamualaikun wr wb