repost dari note di FB
by Rizki Pradana on Tuesday, November 17, 2009 at 7:18am
Saya ingin bercerita pengalaman saya yang mungkin juga teman-teman semua sering menemuinya pula dalam kehidupan sehari-hari.
Sebenarnya peristiwa ini sudah saya alami beberapa waktu yang lalu, sewaktu saya masih sering bepergian dengan transportasi paling “istimewa” di kota Bogor, yaitu angkot...Suatu pagi ketika saya berada di dalam angkot, yang bisa dibilang masih sepi dan nggak begitu penuh dengan penumpang, saya melihat seorang ibu yang sedang duduk sambil menggendong anak bayinya di kursi bagian belakang dan bersandar pada kaca belakang angkot sambil memegangi botol susu untuk bayinya. Selama perjalan menuju terminal Baranang siang Bogor, saya masih merasa nyaman.. sampai di sutau tempat (saya lupa di daerah mana) angkot yang saya tumpangi distop oleh tiga orang pemuda yang kurang lebih satu atau dua tahun lebih tua dari saya (kurang lebih 20-21 tahun.red). Dua orang duduk disamping saya, dan pemuda yang satu lagi duduk dismping ibu yang menggendong anaknya tadi..
Beberapa saat kemudian saya melihat suatu kejadian yang membuat saya menghela nafas dalam-dalam.. karena dengan tenangnya pemuda yang duduk disamping ibu tadi menyalakan sebatang rokok..”Astagfirullah” saya gak habis pikir apa kira-kira yang ada didalam otak pemuda tersebut,,disampingnya duduk seorang ibu dengan anak bayinya, sedang ia dengan tenangnya menyalakan rokok tanpa merasa telah mengganggu kenyamanan orang lain..
Satu hal lagi yang menarik perhatian saya adalah, pemuda tersebut mengenakan jaket yang ada tulisannya Fakultas-X, Universitas-Y (cencored)..dan dia ngobrol dengan dua orang temannya yang duduk di depan saya mengenai event yang akan diadakan di kampus mereka..
Sebelum ia menyalakan rokoknya saya kurang memperhatikan tentang bahan obrolan mereka (gak penting juga nguping omongan orang, hehe), tapi saat ia mulai merokok saya jadi memperhatikan bahan obrolan mereka, hanya sekedar untuk memastikan bahwa mereka adalah seorang “Mahasiswa”.
Gambaran tentang mahasiswa yang dibilang “intelek” sesaat hilang dari benak saya (tapi bukan hilang ingatan lho)..bayangan tentang orang yang selama ini dikatakan sebagai tulang punggung masa depan bangsa (mahasiswa.red),,ternyata masalah etikanya masih harus dipertanyakan,,atau mungkin mereka sudah tidak lagi punya rasa malu,,
Karena saya semakin risih dengan pemandangan itu, saya pun memberanikan diri untuk menegur pemuda tersebut,, “Maaf mas, tolong jangan merokok ada bayi di sebelah mas..” saya coba dengan nada sehalus mungkin agar tidak menyinggung,,karena Allah berfirman:
Saat angkot melintas di lapangan Sempur (deket KRB) ibu tersebut memberikan isyarat pada sopir untuk berhenti,,dan sebelum turun ibu tersebut mengucapkan terima kasih kepada saya, lalu saya pun melanjutkan perjalanan sampai terminal Bogor..
Mungkin pengalaman yang saya alami ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari,,orang-orang yang katanya intelek, tahu ilmu pengetahuan ini-itu, punya banyak pengalaman dalam kehidupan (kehidupan kampus khususnya, yang penuh dengan para pemikir), ternyata etikanya masih kayak anak SD (semoga kita tidak termasuk di dalamnya..Amien)..atau mungkin mereka mesih belum menggunakan ilmu pengetahuan yang mereka punya, padahal Allah Ta’ala berfirman:
Sebenarnya masih banyak pengalaman yang ingin saya share,,tapi untuk pengalaman yang lain mungkin bisa dilanjutkan di lain kesempatan, tapi tetap dalam saluran yang sama, maka jangan pindahakan saluran FB anda, hehe,,
Semoga yang saya tulis ini dapat dijadikan pelajaran dan instrokpeksi diri buat saya sendiri khususnya dan buat temen-temen semua juga,, agar kita dapat menjadi seorang individu yang baik dimata manusia dan dihadapan Allah tentunya..
<silahkan di copy aja bagi yang mau copas,,dan jangan lupa sebarkan,,semoga manfaat>
Sebenarnya peristiwa ini sudah saya alami beberapa waktu yang lalu, sewaktu saya masih sering bepergian dengan transportasi paling “istimewa” di kota Bogor, yaitu angkot...Suatu pagi ketika saya berada di dalam angkot, yang bisa dibilang masih sepi dan nggak begitu penuh dengan penumpang, saya melihat seorang ibu yang sedang duduk sambil menggendong anak bayinya di kursi bagian belakang dan bersandar pada kaca belakang angkot sambil memegangi botol susu untuk bayinya. Selama perjalan menuju terminal Baranang siang Bogor, saya masih merasa nyaman.. sampai di sutau tempat (saya lupa di daerah mana) angkot yang saya tumpangi distop oleh tiga orang pemuda yang kurang lebih satu atau dua tahun lebih tua dari saya (kurang lebih 20-21 tahun.red). Dua orang duduk disamping saya, dan pemuda yang satu lagi duduk dismping ibu yang menggendong anaknya tadi..
Iklan dulu ya.................
Beberapa saat kemudian saya melihat suatu kejadian yang membuat saya menghela nafas dalam-dalam.. karena dengan tenangnya pemuda yang duduk disamping ibu tadi menyalakan sebatang rokok..”Astagfirullah” saya gak habis pikir apa kira-kira yang ada didalam otak pemuda tersebut,,disampingnya duduk seorang ibu dengan anak bayinya, sedang ia dengan tenangnya menyalakan rokok tanpa merasa telah mengganggu kenyamanan orang lain..
Satu hal lagi yang menarik perhatian saya adalah, pemuda tersebut mengenakan jaket yang ada tulisannya Fakultas-X, Universitas-Y (cencored)..dan dia ngobrol dengan dua orang temannya yang duduk di depan saya mengenai event yang akan diadakan di kampus mereka..
Sebelum ia menyalakan rokoknya saya kurang memperhatikan tentang bahan obrolan mereka (gak penting juga nguping omongan orang, hehe), tapi saat ia mulai merokok saya jadi memperhatikan bahan obrolan mereka, hanya sekedar untuk memastikan bahwa mereka adalah seorang “Mahasiswa”.
Gambaran tentang mahasiswa yang dibilang “intelek” sesaat hilang dari benak saya (tapi bukan hilang ingatan lho)..bayangan tentang orang yang selama ini dikatakan sebagai tulang punggung masa depan bangsa (mahasiswa.red),,ternyata masalah etikanya masih harus dipertanyakan,,atau mungkin mereka sudah tidak lagi punya rasa malu,,
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al-Anshari Al-Badri rodhiyallohu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya sebagian ajaran yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi terdahulu adalah: ‘Bila kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu.” (HR Bukhari)..
bagamana tidak, ada seorang ibu yang duduk dengan seorang bayi, sedangkan dia dengan tenangnya menyalakan rokok (malu-malu’in banget gak sih)..oke lah mungkin kalau merokok itu mereka anggap seperti ini “klo gue ngerokok, gue ini yang rugi”, dengan melupakan “perokok pasif” yang lebih parah dampaknya.. dan menurut saya mindset seperti itu adalah mindset yang salah..
Angkot pun terus berjalan...................
Karena saya semakin risih dengan pemandangan itu, saya pun memberanikan diri untuk menegur pemuda tersebut,, “Maaf mas, tolong jangan merokok ada bayi di sebelah mas..” saya coba dengan nada sehalus mungkin agar tidak menyinggung,,karena Allah berfirman:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS, Ali Imron 159)
Tapi jawaban yang saya dapat jau lebih membuat jantung saya hamper copot (lebay mode <on>),, inilah jawaban yang saya dengar: “Iya mas, sebentar lagi saya juga turun di stasiun” tanpa mematikan rokoknya (Astagfirullah..).. dan memang benar mereka bertiga turun di stasiun Bogor, dan angkotpun melanjutkan perjalananan menuju terminal bis Baranangsiang..Saat angkot melintas di lapangan Sempur (deket KRB) ibu tersebut memberikan isyarat pada sopir untuk berhenti,,dan sebelum turun ibu tersebut mengucapkan terima kasih kepada saya, lalu saya pun melanjutkan perjalanan sampai terminal Bogor..
Mungkin pengalaman yang saya alami ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari,,orang-orang yang katanya intelek, tahu ilmu pengetahuan ini-itu, punya banyak pengalaman dalam kehidupan (kehidupan kampus khususnya, yang penuh dengan para pemikir), ternyata etikanya masih kayak anak SD (semoga kita tidak termasuk di dalamnya..Amien)..atau mungkin mereka mesih belum menggunakan ilmu pengetahuan yang mereka punya, padahal Allah Ta’ala berfirman:
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" (al-Mujaadilah:11)..
Sebenarnya masih banyak pengalaman yang ingin saya share,,tapi untuk pengalaman yang lain mungkin bisa dilanjutkan di lain kesempatan, tapi tetap dalam saluran yang sama, maka jangan pindahakan saluran FB anda, hehe,,
Semoga yang saya tulis ini dapat dijadikan pelajaran dan instrokpeksi diri buat saya sendiri khususnya dan buat temen-temen semua juga,, agar kita dapat menjadi seorang individu yang baik dimata manusia dan dihadapan Allah tentunya..
Pandangan dari seorang penumpang angkot tentang realita kehidupan (RP)
Jazzakallah khoiron katsiron
<silahkan di copy aja bagi yang mau copas,,dan jangan lupa sebarkan,,semoga manfaat>
No comments:
Post a Comment
Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^