Saturday 5 January 2013

Surat dari Tahun 2070, renungkanlah!

Assalamulaikum...

apa kabar temen-temen semua,,sudah lama banget nih gak berbagi di EPICENTRUM..
sepertinya skripsi memang sudah mengalihkan duniaku..-____-
tapi semoga postingan Pertama di tahun 2013 ini bisa jadi awal yang baik buat aku dan temen-temen semua yang sudah lama tidak menyelami samudra blog ini,hehe..

memang tulisan ini hasil repost,,tapi semoga bisa bermanfaat dan menjadi rebungan bagi kita semua..
selamat membaca..


Aku hidup di tahun 2070.
Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.
Aku mengalami banyak masalah kesehatan,
terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.
Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi.
Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku
Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun
Semua sangat berbeda.
Masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar,
setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.


 Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang dibasahi dengan minyak mineral.
Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan.
Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.
Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng.
Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.

Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan:
”JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”
Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut.
Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas.
 
  Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus.
Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu.
Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.
Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi.
80% makanan adalah makanan sintetis.
Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari.

Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.
Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju,
pakaian bekas pakai langsung dibuang,
yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau,
karena tidak ada air.
 
 Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis.
Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.
Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar.
Manusia tidak bisa membuat air.
Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.
Morphology manusia mengalami perubahan…
 

 …yang menghasilkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup:
137 m3 per orang per hari.

[31,102 galon]
Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen.
Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.
Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.
Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.

Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.
Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.
Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.
Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.
Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau.
Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau.
Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.

Dia bertanya:
- Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?
Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku…
Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian… dan banyak orang lain juga!

Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.

Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya.

Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.
Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi …

Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini!
  
ayoo sobat semua kita selamatkan bumi kita dengan 3M...
--> Mulai dari hal yang kecil
--> Mulai dari diri sendiri
--> Mulai saat ini


Agar anak cucu kita kelak tetap dapat menikmati indahnya alam ciptaanNya ini..serta tetap dapat menghirup segarnya Oksigen tanpa harus membayarnya.


kita syukuri anugerah Nya berupa alam yang lesatari ini dengan menjaganya,,maka Allah pun akan melipatkan nikmat Nya pada kita..

Salam lestari untuk seluruh Bumi dan Khatulistiwa...!!!!

sumber: disini
wassalamulaikum....

16 comments:

  1. wow..koprol dulu swiiiiiiiiit...gubrak!... o__O imajinasi tingkat tinggi..

    yaa, sangat respect dengan masalah lingkungan hidup. Melestarikan alam sebaiknya sudah menjadi tujuan utama dalam setiap segi, baik itu segi sosial, politik dan pendidikan.

    Bagusnya, jika ada pejabat yang mau kampanye, masalah pelestarian lingkungan harusnya menjadi bagian penting dari kampanyenya....
    dalam dunia pendidikan juga....materi lingkungan hidup harus dapat porsi besar dari semua materi yang masuk kurikulum.
    dalam masyarakat, mesti digalakan untuk masalah hemat energi, hemat air, jangan buang sampah sembarangan.
    Dan sanksi hukum atas pelanggaran atas lingkungan hidup, harusnya lebih berat dari sekedar denda atau hukuman 3 bulan penjara.... ^_^...

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju,,dan pendidikan tentang lingkungan harus sudah ditanamkan sejak dini..
      dan yang ngaku pencinta alam juga harus lebih peduli dengan hal-hal semacam ini..:)

      Delete
  2. menakutkan kalau benar-benar terjadi....tulisan yang bagus, bisa mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. jika kita acuh, dan gak peduli dengan halkecil semacam ini tidak menutup kemungkinan hal ini memang bisa terjadi..:(

      Delete
  3. bagus bang...
    biar jadi rambu-rambu untuk melakukan tindakan kedepannya. biar ga bakalan terjadi dan ga pernah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuuupz jika kita (semua) peduli akan hal seperti ini,,pasti kita aka terhindar dari kemungkinan terburuk sekalipun..

      Delete
  4. Replies
    1. setelah direnungkan berusaha untuk memperbaiki dan menjaganya..

      Delete
  5. aaaaak keren banget ini, semua hal emang selalu dimulai dari yang kecil, mari besarkan niat kita buat merubah duniaaa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. mulai dari 3M dan perubahan besar pasti akan terjadi..

      Delete
  6. bagus banget gan renungannya mantap

    ReplyDelete
  7. bener gan kita jangan buang2 air, sayang airnya

    ReplyDelete
  8. wow, berarti mesin waktu udh ditemukan ya sob?
    :D

    seperti yg pernah aku katakan dulu kpd temen2 ku sob..
    bahwa, sebenarnya bukanlah ramalan suku Maya atau ramalan2 lainnya yg akan membuat dunia ini kiamat. karena sesungguhnya, ancaman terbesar bagi Bumi itu adalah manusia sendiri.

    sudahkah kita ramah terhadap alam?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul! Saya setuju dengan anda, bayangkan wajah anak kecil yang terlihat seperti alien zaman sekarang mungkin banyak orang yang gempar, tapi kalau dari cerita di surat ini pemandangan wajah-wajah seperti alien mungkin sudah biasa!

      Delete

Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM