Friday 27 April 2012

Merapi tak Pernah Ingkar Janji

Expedisi Merapi 2930 mdpl (6-7 April 2012)

merapi dari pasar bubrah
sekitar dua minggu yang lalu aku dan seorang sahabatku (tak perlu disebut lagi namanya,hehe) merencanakan untuk mencari data riset untuk ikut Eagle Awards Documentary Competition..karena tema yang diangkat adalah tentang kebencanaan,,kami pun memutuskan untuk mengangkat tokoh yang ada di dekat gunung Merapi..

nah sayang kan udah sampai merapi kalau gak sekalian ke ex puncak Garuda (karena memang puncak merapi yang legendaris itu telah sirna diterpa keganasan merapi saat erupsi 2010 lalu)..meski puncak garuda sudah tiada,kami tetap berkeinginan untuk mencapai puncak merapi,,salah satu gunung api teraktif di dunia..

sedikit penjelasan,, Merapi (dengan ketinggian puncak 2.930 mdpl) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia (dan tercatat terkatif di dunia setara dengan Mauna Loa di Hawaii). Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

Jalur Pendakian Selo (1600 m dpl)Jalur ini mulai pada ketinggian ±1600 m merupakan lintasan terpendek menuju puncak, membutuhkan waktu rata-rata 4 jam. Pendakian dimulai dari Joglo II di atas Desa Plalangan, Kec. Selo, Kab. Boyolali. Ditempat ini disediakan tempat parkir yang cukup luas yang biasa dikenal dengan nama "New Selo"

pada tanggal 6 april,,selepas maghrib kami berdua menuju base camp pendakian merapi "BaraMeru" yang terletak kurang lebih 300 meter dari "New Selo", ditemani rintik hujan yang tak kunjung reda kami tiba di base camp dan ketika kami tiba base camp nampak sepi,,wajar mungkin karena memang seharian habis diguyur hujan lebat dan keadaan saat ini pun masih gerimis,,lagipula pendakian merapi bisa dilakukan lewet tengah malam untuk mengejar sunrise di puncak.


syukurlah sekitar pukul 9 malam hujan pun benar-benar reda dan perlahan purnama mulai meampakkan wujudnya yang berderang,,dan tak lama sekitar setengah 11 malam,,ada satu rumbongan lagi yang datang,,meraka berasal dari Klaten,,dan kami pun tak perlu waktu lama, langsung berbincang akrab (karena memang sesama pendaki itu adalah sahabat baik kenal atau tidak),,setidaknya aku dan Andhi akhirnya dapet barengan, karena memang belum pernah kami berdua belum pernah yang naik ke merapi..

setelah seluruh perbekalan disiapkan, sekitar pukul 11 lewat kami pun berdoa bersama dan mulai meninggalkan basecamp untuk menuju ke puncak Merapi..perjalanan diawali dengan melewati jalan aspal menuju joglo New Selo.

kemudian dari joglo New selo perjalanan kami dilanjutkan dengan melalui jalan setapak di sebelah kiri bangunan ini,,lalu kamipun mulai melintasi kebun penduduk yang banyak ditanami tembakau dan kol. Jalur yang kami lalui ini masih cukup landai tapi sedikit menanjak namun banyak kerikil sehingga perlu hati-hati agar tidak terpeleset..tapi memang benar "Merapi tak Pernah Ingkar Janji" perjalanan kami menuju puncak seolah mendapat restu dari Merapi,,cahaya purnama menemani kami sepanjang jalan sehingga tanpa senter pun jalan yang kami lalui masih terlihat.

setelah habis kebun penduduk kami pun mulai memasuki hutan pinus yang terjal. Jalur ini berupa tanah namun banyak kerikil sehingga cukup menyulitkan perjalanan. sekitar 2 jam perjalanan dari New Selo kami sudah dapat menyaksikan Gn. Slamet dibelakang Gn.Sumbing, dan juga Gn.Sundoro. Gunung Merbabu tampak dekat,bahkan kami sempat saling melempar kode senter dengan pendaki di Merbabu. Gunung Lawu pun terlihat dari kejauhan di sebelah timur tampak memanjang.

3 jam berjalan kami pun mulai kehabisan tenaga karena trek yang terus menanjak nyaris tanpa bonus dan jarur yang kami lalaui mulai melewati batuan-batuan terjal, angin kencang mulai terasa sangat mengganggu. jaket tebal, sarung tangan, dan penutup muka pun mulai dipakai untuk meredam dinginnya tiupan angin. dan sekitar 3,5 jam perjalan atau sekitar pukul 3 dini hari kami semua beristirahat di celah- celah batu sehingga dapat terlindung dari hembusan angin kencang. Dan dari tempat ini kami dapat menyaksikan gemerlapnya kota Boyolali.

setelah tidur kurang lebih 1 jam,,sekitar pukul 4.00 aku dan Andhi pun mendahului rekan dari Klaten untuk jalan duluan menuju pasar bubrah. dari lokasi kami nge camp menuju Pasar Bubrah, kami berdua dihadapkan dengan batu-batu terjal. sebagai catatan disini pendaki harus berjalan sambil merangkak dibeberapa tempat yang memang cukup terjal. Hembusan angin kencang sangat terasa, seolah-olah melarang para pendaki untuk mendekati Puncak Merapi ini. 

Tapi akhirnya dengan perjuangan yang berat kami pun tiba di Pasar Bubrah tepat saat matahari mulai menyingsing,,dan setelah hampir 5 tahun akhirnya kami berdua kembali merasakan sensasi menikmati indahnya sunrise dari puncak gunung (sebelumnya di gunung Lawu 2007)

sunrise di pasar bubrah dengan latar gunung Lawu
Pasar Bubrah merupakan suatu lembah yang dipenuhi dengan batu-batuan yang berserakan yang sangat luas, dan banyak yang melihatnya seperti sebuah pasar tradisional. Konon, masyarakat sekitar menganggap pasar tersebut sebagai pasar para lelembut. (belive it or not),,sekali lagi "merapi tak pernah ingkar janji",dengan menyuguhkan keindahan matahari terbit dengan gunung Lawu sebagi latarnya sunggu pemandangan yang sangat eksotis..setelah puas menikmati keindahan ciptaan allah ini,,kami berduapun menunaikan ibadah sholat subuh sekaligus mensyukuri nikmat yang kami dapat ini.

sekitar pukul 06.00 kami berdua bersiap untuk summit attack..seleapas pasar bubrah menuju bekas puncak garuda,,kami dihadapakan dengan medan pasir yang teramat sangat labil,,setiap kami naik 2-3 langlah kami harus turun 1 langkah,,cukup menguras tenaga tapi mengingat keindahan yang akan kami dapat di puncak kamipun bergegas menyelesaikan trek ini,,dan akhirnya cukup dengan waktu 1jam perjalanan dari pasar bubrah kami dan para pendaki sudah sampai di puncak merapi dengan disuguhkan pemandangan kawah aktif yang terus mengepulkan asap solvatara..

Summit Attack
sekedar informasi,Erupsi di akhir 2010 mengubah bentuk puncak Gunung Merapi. Tidak ada lagi pelataran yang biasa menjadi lokasi kamping para pendaki. Puncak Merapi kini berwujud limas yang memanjang sekitar 100 meter dari timur ke barat, dengan kedua ujungnya agak melengkung ke arah selatan. Bagian tertinggi menjulang di sisi barat. Inilah wajah puncak Merapi yang saya saksikan di akhir Juli, tujuh bulan setelah letusan berakhir.
Salah satu dampak perubahan itu adalah hilangnya pelataran di dekat kawah mati dan puncak Garuda, patokan ketinggian Merapi yang mencapai 2.978 meter di atas permukaan laut. Dulu, pelataran di kawah mati luasnya sekitar satu lapangan basket, sementara di Puncak Garuda kira-kira dua meja ping pong.(2012)

pemandangan di puncak Merapi
 Akibat letusan, daya tampung puncak Merapi pun berkurang. Hanya sekitar 50-an orang yang bisa berada di puncak limas pada saat bersamaan. Sebelumnya, bagian puncak ini dapat dijejaki sekitar 200 orang. 

 "Merapi tak Pernah Ingkar Janji",,hanya itu kalimat yang dapat melukiskan perasaanku setelah merasakan hangatnya pelukan gunung api teraktif di dunia ini,,perjalanan yang bisa dikatakan nyaris sempurna tanpa halangan (kecuali sedikit terhalang waktu karena dikejar untuk sholat jumat),,dan perjalanan turunpun kami libas hanya delam waktu 1,5 jam,,pukul 9.30 kami turun,,dan pukul 11.00 sudah sampai di basecamp kembali dengan selamat..

terimakasih merapi...
sekalai lagi kau ajarkan aku tentang usaha menggapai mimpi..
kau ajarkan aku tuk memnsyukuri nikmat dari sang pencipta..
dan kau ajarkan aku indahnya arti saling berbagi..
dan memang tak dapat kusangkalkan..
Merapi memang tak pernah ingkar janji....

biarkan foto yang bicara..^_^

me with sunrise
narsis dulu sebelum muncak

























menuju puncak merapi
sedikit lagi
kawah aktif gunung merapi
saatnya pulang (latar gunung Merbabu)

8 comments:

  1. cie jalan2 mulu nih..
    gimana eagle awards-nya??

    ReplyDelete
  2. cool!
    Being a mountaineer is rly cool!
    Aku suka bgt baca/dgr cerita tmen2 atau orang yg suka ke gunung/petualangan gini.. Bs sering2 mampir nih kesini ;)

    ReplyDelete
  3. Hola ! thanks bwt commentnya on my blog :)
    i'm following you ;)

    ReplyDelete
  4. kapan kapan muncak bareng bang hahaha

    ReplyDelete
  5. silahkan,yang mau mampir,,dan terimakasih yang sudah berkenan comment..
    iya,,aku hobi naik gunung,,buat yang mau naik kasih info n ajak2 juga ya..:)
    makasih semuanya..

    ReplyDelete
  6. Amazing photos...I like
    Welcome join my community blog..thanks

    ReplyDelete
  7. Salaaaam
    Termksh sdh leave coment di blogku, salam kenal,, ahhh itu pemandangan gunungnya keren sx, pengen coba sx2 bisa naik gunung juga hahahaaa ala2 bisa aja -,-

    Oh iya nanti aku pasang link blog ini di friends list di blogku,, makash yah \(^o^)/

    ReplyDelete
  8. sama-sama terimakasih juga sudah berkenan mampir,,
    tidak bakal kecewa deh kalau naik gunung meski capek,,tapi capek kita terbayar ketika kita besa melihat pemandangan yang luar biasa dari puncaknya..:)

    ReplyDelete

Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM