J
- JIS : singkatan dari japan industrial standart, yaitu ukuran kepekaan film, seperti asa digunakan di Jepang.
- Journalism photo : Foto jurnalistik, yaitu fotografi yang khusus menampilkan foto-foto yang mempunyai nilai berita. Bisa berupa benda, bahan, atau situasi kehidupan manusia yang menarik perhatian umum.
L
- Landscape : Foto-foto mengenai bentangan alam. Di dalamnya terdapat unsur daratan, misalnya : perbukitan, lautan, pepohonan, atau persawahan
- Large Format Camera : Kamera format besar. Biasa disebut view camera, umumnya menggunakan film besar yang disebut “ sheet film “. Sebab kamera ini menggunakan film lembarean dan film 4 x 5 inci atau film 8 x 10 inci. Digunakan untuk pemotretan studio, mempunyai bukaan diafragma besar f:45 atau f: 90. Harus digunakan dengan bantuan tripod. Ruang tajam dan detail yang sangat baik membuat kamera ini sering digunakan untuk memotret benda mati (still life) yang dicetak dalam ukuran besar. Bisa juga untuk memotret landscape
- LCD : Singkatan dari Liquid Crystal Display
- LED : Singkatan dari Light Emiting Dioda.
- Lens : Lensa, yaitu alat yang terdiri dari beberapa cermin yang mengubah benda menjadi bayangan yang bersifat terbalik, diperkecil, dan nyata.
- Lens Hood : Tudung lensa yang digunakan untuk menutupi elemen lensa terdepan dari cahaya yang masuk secara frontal. Cahya seperti ini akan menimbulkan efek flare (bintik cahaya putih) pada foto.
- Light contrast : Kontras cahaya, yaitu tingkat kepekaan cahaya yang dihasilkan oleh suatu sumber cahaya. Hal yang paling mempengaruhi kontras cahaya adalah besar kecilnya sumber cahya.
- Light meter : Pengukur kekuatan sinar. Biasa dipakai dalam pemotretan untuk menentukan besar diafragma atau kecepatan pada suatu kondisi pencahayaan.
- Long Shot : Sudut pandang yang lebar yang memberi perhatian lebih pada objek pemotretan dengan cara memisahkannya dari latar belakang yang mungkin mengganggu.
- Low angle : Pandangan rendah, yaitu sudut pandang dalam pemotretan dengan kedudukan pemotret lebih rendah dari objek pemotretan. Menghasilkan gambar seolah-olah objek lebih tinggi dari aslinya.
- LT : Long time Exposure, sama dengan pencahayaan panjang misalnya 2 detik atau lebih.
M
- M : Manual. Pencahayaan biasa ynag dilakukan dengan mengukur dan mengatur segala hal yang terkait dalam pencahayaan secara manual.
- Macro : Makro. Pengertian makro dalam fotografi adalah saran untuk pemotretan jarak dekat. Fotografi makro akan menghasilkan rekaman objek(pada film) yang sama besar dengan objek aslinya (1:1), atau paling tidak setengah besar objek aslinya (1:2). Namun, lensa zoom yang mempunyai fasilitas menghasilkan rekaman objek seperempat besar benda aslinya (1:4) juga sudah bisa dikatakan makro.
- Macro Lens : Lensa makro, yaitu lensa yang digunakan untuk memotret objek berukuran kecil atau pemotretan jarak dekat (mendekatkan objek). Umumnya dipakai untuk keperluan reproduksi karena dapat memberikan kualitas prima dan minim distorsi.
- Magnification : Pembesaran. Diukur dari gambar film dengan perbandingan ukuran asli objek.
- Main light : Sinar utama dalam pemotretan yang biasanya berasal dari depan objek. Biasanya digunakan untuk memunculkan bentuk atau wajah objek.
- Medium format camera : Kamera format medium, yaitu jenis kamera SLR yang menggunakan jenis film 120 mm. Dibandingkan dengan kamera format kecil, kamera ini mempunyai keunggulan dalam pembesaran cetakan.
- Medium shoot : Pandangan yang lebih mengarah kepada suatu tema pokok dengan latar belakang yang agak dihindari. Bisa digunakan untuk pemotretan berobjek orang, kira2 sebatas pinggul keatas.
- Metering : Pola pengukuran cahaya yang biasanya terbagi dalam 3 kategori : center weight, evaluative/matrix dan spot
- Metering center weight : Pola pengukuran cahaya menggunakan 60 persen daerah tengah gambar
- Metering matrix : Pola pengukuran cahaya berdasarkan segmen-segmen dan persentase tertentu
- Metering spot : Pola pengukuran cahaya yang menggunakan satu titik tertentu yang terpusat.
- MF : singkatan dari manual focus, yaitu cara penajaman atau pemfokusan yang dilakukan secara manual.
- Microphotography : Fotografi yang menggunakan film berukuran kecil, dengan bantuan mikroskop.
- Monopod : sandaran atau penyangga kamera berkaki satu. Berfungsi membantu menahan kegoyangan. Sering pula disebut “unipod”
N
- Nanometer : Satuan pengukur panjang gelombang 1 nanometer = 1 nm (sepermiliar meter)
- Nature Photography : Fotografi alam, yaitu fotografi yang menggambarkan dunia binatang atau tumbuh-tumbuhan yang hidup dalam lingkungan aslinya.
- ND Filter : Filter ND, yaitu filter yang berfungsi menurunkan kekuatan sinar sebanyak 2 sampai 8 kali.
- Nebula Filter : Filter yang menghasilkan gambar dengan efek pancaran sinar radial yang berpelangi.
- Non-reflex camera : kamera non refleks yang tidak menggunakan cermin putar. Contohnya adalah kamera kompak atau kamera langsung jadi (Polaroid)
- Normal lens : Lensa berukuran normal berfokus panjang, 50 mm atau 55 mm, untuk film berukuran 35 mm. Sudut pandangnya sama dengan sudut pandang mata manusia.
O
- Obscura : Cikal bakal kamera zaman sekarang. Prinsipnya dalam sebuah kamar gelap yang tertutup lubang (pin hole). Jika kamera obscura dihadapkan ke benda yang diterangi cahaya, sebuah gambar proyeksi terbalik dari benda tersebut akan tampak pada dinding yang berhadapan dengan lubang.
- Optical Sharpness : ketajaman optis, yaitu suatu ketajaman yang dapat dicapai karena lensa berkualitas baik.
- Optik : berkenaan dengan penglihatan (cahaya, lensa, dsb)
- Overexposure : kelebihan pencahayaan. Bagian shadow tampak pekat (tanpa detail) sehingga negative tampak hitam total. Bila kepekatan bagian ini melampaui batas, hasil cetak foto akan menjadi abu2; bagian high akan menjadi putih.
- Overhead lighting : sinar dari atas. Lampu atau penyinaran yang dibuat untuk menyinari objek dari atas.
- Override : Penyimpangan dari pengaturan otomatis. Tujuannya agar pemotret dapat mengatur kamera secara manual.
No comments:
Post a Comment
Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^