"Saatnya kita membenahi Manajemen Waktu kita"
Lelah, Penat, Sibuk, kian menghimpitku akhir-akhir ini,,tugas-tugas yang makin menumpuk belum ditambah deadline yang menanti, membuat isi otak ini mau pecah..
Rapat, kumpul, ngariung, dan apapun itu hampir tiap hari,,belum lagi persiapan menyusun bahan penelitian nyaris tak ada waktu,huft..makin lama jadwal makin tak karuan saja,,skala prioritas nyaris tak lagi digunakan,,hanya apa yang ada didepan dihadapi saat itu juga..
Rapat, kumpul, ngariung, dan apapun itu hampir tiap hari,,belum lagi persiapan menyusun bahan penelitian nyaris tak ada waktu,huft..makin lama jadwal makin tak karuan saja,,skala prioritas nyaris tak lagi digunakan,,hanya apa yang ada didepan dihadapi saat itu juga..
Butuh Manajer...???
Maybe???
Maybe???
tapi pada hakikatnya manajer terbaik adalah diri kita sendiri..
kecuali yang emang sudah punya "Manajer Pribadi" alias udah merit,hihihi..
itu pula juga belum tentu dapat memenej waktu kita dengan baik, karena "si dia" pun pasti akan sibuk dengan kehidupan yang dijalaninya,,misal jika seorang istri harus bekerja tentu saja belum pasti dapat menjadi "manajer" yang baik bagi suami,,atau harus sibuk mengurus anak..(loh kok jadi ngomongin istri sih,ckckck)
kecuali yang emang sudah punya "Manajer Pribadi" alias udah merit,hihihi..
itu pula juga belum tentu dapat memenej waktu kita dengan baik, karena "si dia" pun pasti akan sibuk dengan kehidupan yang dijalaninya,,misal jika seorang istri harus bekerja tentu saja belum pasti dapat menjadi "manajer" yang baik bagi suami,,atau harus sibuk mengurus anak..(loh kok jadi ngomongin istri sih,ckckck)
Oke balik Lagi ke Topik..
Dalam Islam waktu adalah suatu hal yang penting, mengapa??
dalam surat Al ‘Ashr ayat 1-3 Allah SWT berfirman
“Demi Masa (Waktu)…” yang menunjukkan betapa berharga dan pentingnya waktu tersebut.
“Demi Masa (Waktu)…” yang menunjukkan betapa berharga dan pentingnya waktu tersebut.
Selain itu dalam hadits Nabi SAW. berpesan agar kita manfaatkan 5 masa/waktu : “Masa muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, luang sebelum sibuk, hidup sebelum mati” (HR.Al-Baihaqi). Dalam aturan-aturan terkait ibadah mahdhoh seperti sholat, puasa, zakat, haji pun memberi penekanan pada waktu.
Nah mungkin akhir-akhir ini diriku mulai menjauh dari manajemen waktu ini,,terlalu disibukkan dengan hal-hal yang mungkin kurang penting,,kebanyakan tidur lah,,bisikan Syaithon yang senantiasa menggoda untuk bermalas-malasan,,juga mulai jarang mengerjakan hal-hal yang seharusnya dilakukan seorang muslim misal untuk tadaruz,,bagamana tidak waktuku terlalu banyak dihabiskan di kampus untuk kumpul-kumpul rapat ini itu,dan lain sebagainya (astaghfirullah)..
its time to back..!!!
ketika dalam kondisi seperti ini hati serasa rindu akan sentuhan-sentuhan yang menyejukkan,,
akhirnya aku putuskan jalan-jalan ke situs sebelah,, sambil baca-baca juga tentang bagamana manajemen waktu yang baik itu,,dan akhirnya dapat pencerahan juga deh tentang bagamana memenej waktu manusia yang sangat terbatas dan tak dapat berulang ini.
berikut ini sedikit tips bagamana menjaga waktu dan aktifitas kita sehingga selalu bermanfaat.
akhirnya aku putuskan jalan-jalan ke situs sebelah,, sambil baca-baca juga tentang bagamana manajemen waktu yang baik itu,,dan akhirnya dapat pencerahan juga deh tentang bagamana memenej waktu manusia yang sangat terbatas dan tak dapat berulang ini.
berikut ini sedikit tips bagamana menjaga waktu dan aktifitas kita sehingga selalu bermanfaat.
Tips-Tips Manajemen Waktu dalam Prespektif Muslim
1. Membuat target dan perencanaan
Tulislah target jangka pendek dan jangka panjang (bisa di HP, note atau wallpaper computer, di selembar kertas kemudian di tempel di dinding kamar, dan masih banyak cara mencatan perencanaan/planing), serta tentu saja selalu manfaatkan waktu luang semisal saat dalam perjalanan selalu bawa buku atau/dan Al Quran. dahulu Pada saat perang Khandaq, Rasulullah membuat strategi pembuatan Parit yang sangat terencana sehingga bisa selesai tepat waktu.
Tulislah target jangka pendek dan jangka panjang (bisa di HP, note atau wallpaper computer, di selembar kertas kemudian di tempel di dinding kamar, dan masih banyak cara mencatan perencanaan/planing), serta tentu saja selalu manfaatkan waktu luang semisal saat dalam perjalanan selalu bawa buku atau/dan Al Quran. dahulu Pada saat perang Khandaq, Rasulullah membuat strategi pembuatan Parit yang sangat terencana sehingga bisa selesai tepat waktu.
2. Mempersiapkan rencana cadangan
Ingat!!! Manusia hanya bisa merencanakan, dan mutlak Allah sajalah yang berhak untuk menetukan. Ketika perang mu’tah, Rasulullah menunjuk 3 orang panglima perang untuk bersiap2. Jika panglima pertama syahid maka akan digantikan panglima kedua. itu dappat menjadi analogi bagi kita,,hendaknya punya rencana B, C, D, bahkan hingga Z, untuk mem-backup apabila rencana A gagal terlaksana.
Ingat!!! Manusia hanya bisa merencanakan, dan mutlak Allah sajalah yang berhak untuk menetukan. Ketika perang mu’tah, Rasulullah menunjuk 3 orang panglima perang untuk bersiap2. Jika panglima pertama syahid maka akan digantikan panglima kedua. itu dappat menjadi analogi bagi kita,,hendaknya punya rencana B, C, D, bahkan hingga Z, untuk mem-backup apabila rencana A gagal terlaksana.
3. Program yang dibuat dalam mencapai target harus realistis, terukur dan adil
Target boleh melangit tapi program mesti membumi. Adil dalam artian tidak merugikan orang lain. Sebagai contoh lagi saat perang Khandaq, umat islam yang jumlahnya hanya 3 ribu harus mengalahkan pasukan romawi yang jumlahnya 10 ribu. Jika dipikir secara logika mungkin hal itu hanyalah sebuah mimpi, namun dalam pelaksanaannya tetap membumi yakni dengan strategi pembuatan parit sehingga umat Islam bisa memenangkan peperangan.
Target boleh melangit tapi program mesti membumi. Adil dalam artian tidak merugikan orang lain. Sebagai contoh lagi saat perang Khandaq, umat islam yang jumlahnya hanya 3 ribu harus mengalahkan pasukan romawi yang jumlahnya 10 ribu. Jika dipikir secara logika mungkin hal itu hanyalah sebuah mimpi, namun dalam pelaksanaannya tetap membumi yakni dengan strategi pembuatan parit sehingga umat Islam bisa memenangkan peperangan.
4. Disiplin dalam rencana
Ketidak disiplinan dalam perencanaan bisa berakibat fatal. Ingat pepatah bijak “Gagal merencanakan sama saja dengan merencanakan kegagalan”. dan justu hal ini lah yang sering terjadi,,rencana sudah tertulis tapi bujuk rayu Syaithon lebih kuat daripada Ghiroh kita untuk melaksanakan planing tersebut. Kalau kita cermati kisah perang uhud, maka dapat diambil ibroh bahwa sesungguhnya yang menyebabkan kekalahan umat islam ketika itu adalah pasukan pemanah yang dipersiapkan untuk berjaga-jaga di bukit uhud tidak disiplin meninggalkan posisinya karena ghonimah perang yang ada di bawah bukit sehingga musuh yang hampir kalah malah menyerang balik.
Ketidak disiplinan dalam perencanaan bisa berakibat fatal. Ingat pepatah bijak “Gagal merencanakan sama saja dengan merencanakan kegagalan”. dan justu hal ini lah yang sering terjadi,,rencana sudah tertulis tapi bujuk rayu Syaithon lebih kuat daripada Ghiroh kita untuk melaksanakan planing tersebut. Kalau kita cermati kisah perang uhud, maka dapat diambil ibroh bahwa sesungguhnya yang menyebabkan kekalahan umat islam ketika itu adalah pasukan pemanah yang dipersiapkan untuk berjaga-jaga di bukit uhud tidak disiplin meninggalkan posisinya karena ghonimah perang yang ada di bawah bukit sehingga musuh yang hampir kalah malah menyerang balik.
5. sempurna dalam beramal (itqon=profesional)
Sebaiknya kita menyelesaikan satu masalah dulu baru berganti ke masalah yang lain. Karena keterbatasan manusia yang tidak mungkin dapat melakukan segala sesuatu secara bersamaan dan dalam waktu yang sama,,sehingga kedisiplinan kita menjalankan satu rencana sangat berpengaruh pada terselesaikannya rencana atau tugas lain.
Sebaiknya kita menyelesaikan satu masalah dulu baru berganti ke masalah yang lain. Karena keterbatasan manusia yang tidak mungkin dapat melakukan segala sesuatu secara bersamaan dan dalam waktu yang sama,,sehingga kedisiplinan kita menjalankan satu rencana sangat berpengaruh pada terselesaikannya rencana atau tugas lain.
6. Tentukan skala prioritas
Imam Hasan Al Banna mengatakan “Sesungguhnya kewajiban itu lebih banyak dari waktu yang tersedia”, jadi suatu hal yang penting bagi kita untuk menentukan skala prioritas dalam pelaksanaannya dimulai dari penting & mendesak, tidak penting tapi mendesak, penting tapi tidak mendesak, dan tidak penting & tidak mendesak. Tapi jangan pula kita membenturkan sesuatu yang seharusnya tidak berbenturan. misalnya kuliah dengan syuro, dsb.
Imam Hasan Al Banna mengatakan “Sesungguhnya kewajiban itu lebih banyak dari waktu yang tersedia”, jadi suatu hal yang penting bagi kita untuk menentukan skala prioritas dalam pelaksanaannya dimulai dari penting & mendesak, tidak penting tapi mendesak, penting tapi tidak mendesak, dan tidak penting & tidak mendesak. Tapi jangan pula kita membenturkan sesuatu yang seharusnya tidak berbenturan. misalnya kuliah dengan syuro, dsb.
dari sedikit uraian diatas aku berharap dapat membangkitkan semangat kita yang mungkin selama ini kendur saat deadline menyerang kita secara bertubi-tubi,,khususnya buat diriku sendiri yang mungkin sering lalai terhadap waktu..
saatnya kita berbenah,,dengan enam poin diatas semoga dapat sedikit memberikan arah tujuan kita dalam melangkah dan menjadi manajer yang baik bagi kita sendiri..
saatnya kita berbenah,,dengan enam poin diatas semoga dapat sedikit memberikan arah tujuan kita dalam melangkah dan menjadi manajer yang baik bagi kita sendiri..
Semoga bermanfaat!
Wallahu’alam bishowwab
Sangat bermanfaat, makasih infonya dik, ^_^
ReplyDeletegood good ^_^
ReplyDeletemari diterapkan dari hal kecil.. hal pertama duluu .. :)
maksih udh dishare :)
@mas aji: penganten baru,,baru aja nimang putra,,blog baru jaga nih,hehe..
ReplyDeleteiya mas sama2 cuma msih belum bisa menej waktu dg baik ini,,lg sibuk bgt..
@azka: siaaap,,mau jadi manajer aku,hehe...:p
wah, kira2 ane bisa ngelaksanain'a ga ya?
ReplyDeletehehehehe:D
wew.. nice share bro.. ane lama ga memanage waktu dg baik juga.. "it's time to back!"
ReplyDeletestart managing time for the better future
ReplyDelete