Monday 25 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 100

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 100

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Mengejar Musuh

Rasulullah ﷺ mengetahui bahwa orang-orang penyembah berhala, kaum munafik dan orang-orang Yahudi mulai menertawakan kekalahan kaum muslimin pada perang Uhud.

"Muhammad bilang kalau perang Badar itu merupakan tanda kekuasaan Tuhan mereka atas kerasulannya maka apa pula pertanda peristiwa Uhud itu?"

Sesuatu harus dilakukan agar kewibawaan kaum muslimin akan kuat seperti sedia kala.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 99

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 99

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Dukacita untuk Hamzah

Tidak cukup menganiaya mayat Hamzah. Hindun binti Utbah bersama wanita-wanita lain menganiaya mayat kaum muslimin. Melihat semua itu Abu Sufyan menghampiri seorang muslim dan berkata,

"Mayat-mayatmu telah mengalami penganiayaan. Akan tetapi aku sungguh tidak senang juga tidak benci. Aku tidak melarang, juga tidak memerintahkan."

Sunday 24 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 98

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 98

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Rasulullah Terluka

Begitu orang Quraisy mendengar Rasulullah ﷺ. terbunuh, seperti banjir,  mereka mengalir ke tempat di mana Rasulullah ﷺ berada.  Semuanya berlomba ingin mengakui bahwa merekalah yang membunuh Rasulullah ﷺ  atau ikut memegang peranan di dalamnya. Tentu hal itu akan dapat mereka banggakan sampai ke anak cucu mereka.

Ketika itulah, kaum muslimin yang berada di sekeliling Rasulullah ﷺ tersentak sadar. Mereka bergerak mengelilingi, menjaga, dan melindungi Rasulullah ﷺ yang amat mereka cintai. Iman mereka kembali tergugah memenuhi jiwa. Semangat mereka melambung lagi untuk meraih surga. Kekhawatiran yang amat sangat akan keselamatan Rasulullah ﷺ membuat mereka kembali mendambakan mati. Hidup di dunia ini terasa tak ada artinya lagi jika Rasulullah ﷺ gugur dalam lindungan mereka.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 97

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 97

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Tergiur Harta

Kaum muslimin terus mengejar musuh ke mana pun sampai mereka meletakkan senjata. Harta benda dan rampasan berserakan di medan pertempuran. Kuda-kuda yang tangguh,  Baju besi, unta-unta tanpa tuan berkeliaran penuh muatan,  setumpuk makanan lezat, dan perhiasan-perhiasan mahal,  Belum lagi para wanita Quraisy yang dengan mudah dapat mereka tawan.

Harta sebanyak itu dalam sekejap saja membuat silau pasukan muslim. Harta yang berserakan itu membuat mereka lupa bahwa sesuai dengan perintah Rasulullah ﷺ,  mereka harus terus mengejar musuh sampai kekuatan lawan benar-benar tercerai-berai sehingga tidak mampu berkumpul lagi untuk balas menyerang.

Saturday 23 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 96

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 96

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Syahidnya Hamzah

Di kemudian hari, ketika ia sudah memeluk Islam, Wahsyi menceritakan peristiwa Uhud dengan air mata duka dan penyesalan.

"Setelah dijanjikan hadiah dan kebebasan, aku berangkat bersama pasukan Quraisy. Aku adalah orang Habasyah yang jika sudah melemparkan tombak dengan cara Habasiyah, jarang sekali meleset.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 95

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 95

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Kedua belah pihak kini  sudah siap bertempur. Masing-masing sudah menyiapkan seluruh kekuatan terbaiknya kepada lawan.
Yang selalu teringat oleh orang-orang Quraisy adalah peristiwa Badar dan korban-korbannya. Sementara itu yang selalu teringat oleh kaum Muslimin adalah Allah serta pertolongan-Nya.

Rasulullah ﷺ berpidato di hadapan pasukannya dan memberi semangat dalam menghadapi pertempuran. Beliau berjanji bahwa pasukannya akan mendapatkan kemenangan, asalkan mereka tabah.

Friday 22 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ* Bagian 94

KISAH RASULULLAH ﷺ*


Bagian 94

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Baju Perang Rasulullah

Selepas sholat Asar, Rasulullah ﷺ masuk ke rumah untuk mempersiapkan diri. Abu Bakar dan Umar membantu Rasulullah ﷺ mengenakan sorban, pedang, dan baju besi. Ketika Rasulullah ﷺ di rumah para sahabat di luar sedang ramai kaum muslimin bertukar pikiran.
Usaid bin Hudair dan Saad bin Muadz adalah orang yang berpendapat bahwa lebih baik bertahan di dalam kota.

Mereka pun berkata kepada kaum muslimin yang berniat menyongsong musuh ke luar.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 93

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 93

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Semangat Quraisy

Semangat membalas dendam menyala berkobar-kobar di hati setiap tentara Quraisy. Apalagi, mereka ingin memamerkan kemampuan tempur di hadapan bunga-bunga Quraisy yang kini terus menyanyi mengorbankan semangat. Genderang bertalu-talu dan wewangian nan semerbak merebak. Belum pernah sebelumnya orang-orang Quraisy berangkat perang dengan tekad sekuat ini.

Di depan, Abu Sufyan memegang komando. Dua pasukan berkuda kavaleri yang dipimpin Khalid bin Walid dan Iqlima Bin Abu Jahal mengawali Sisi kiri dan kanan.

Thursday 21 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ* Bagian 92

KISAH RASULULLAH ﷺ*


Bagian 92

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Kesedihan Umar

Setelah perang Badar, beberapa wanita menjadi janda karena suaminya gugur. Rasulullah ﷺ berusaha meringankan beban para wanita itu dengan memberikan santunan dari hasil rampasan perang. Bagi wanita yang masih muda, Rasulullah ﷺ berusaha menikahkan mereka dengan sahabat lain yang mampu.

Hafshah putri Umar Bin Khattab, adalah salah seorang wanita muda yang ditinggali suaminya yang telah syahid. Umar tentu sangat sedih memikirkan nasib putrinya. Maka, ia pun pergi menemui Utsman bin Affan dan bertanya apakah Utsman bersedia menikahi Hafshah?

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 91

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 91

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Abdullah Bin Ubay

Semua keberhasilan Rasulullah ﷺ itu membuat hati Abdullah bin Ubay berubah semakin sesak karena dengki.

"Jika ini dibiarkan, lenyap sudah impianku untuk menjadi pemimpin Madinah lagi seperti dulu!" demikian pikirnya.
"Aku harus mencari jalan untuk menjauhkan Muhammad dari umatnya."

Wednesday 20 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 90

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 90

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Tim itu kemudian kembali, Ketika itu Al Haris bin Aus terkena ujung pedang sebagian sahabatnya sehingga terluka dan mengucurkan darah.
Setelah tiba di Hurrotul Aridl, ternyata Al Haris tidak ada di tengah-tengah mereka. Mereka kemudian mencarinya, lalu mereka gotong.

Setelah tiba di Baqi' Gharqad, mereka bertakbir dan takbir mereka didengar oleh Rasulullah ﷺ . Sehingga, beliau mengetahui bahwa mereka telah berhasil membunuh Kaab, dan beliau kemudian bertakbir.

Setelah mereka sampai di hadapan beliau, beliau berkata,

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 89

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 89

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Rasulullah ﷺ mengizinkan Muhammad bin Maslamah mengatakan apa saja yang ia ingin katakan kepada Ka'ab bin Al Ashraf.

Muhammad bin Maslamah kemudian mendatangi Ka'ab bin Al Ashraf dan mengatakan,

"Orang itu (yakni Muhammad ﷺ ) meminta shodaqoh kepada kami. Dia sangat memberatkan kami."

Ka'ab berkata:
"Rupanya, engkau telah bosan kepadanya."

Tuesday 19 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 88

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 88

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Perang Dzi Amar

Peperangan ini merupakan operasi militer terbesar yang dipimpin Rasulullah ﷺ , sebelum Perang Badar. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram tahun ketiga Hijriah.

Faktor penyebabnya adalah intelijen Madinah menyampaikan berita kepada Rasulullah ﷺ , bahwa ada sekelompok besar dari bani Tsa'labah dan Maharib berkumpul untuk melancarkan serangan di pinggiran Madinah. Maka Rasulullah ﷺ  mendorong kaum muslimin untuk keluar berperang, Kemudian keluarlah Beliau membawa 450 tentara yang berkendaraan maupun yang berjalan kaki. Beliau menyerahkan urusan Madinah kepada Utsman bin Affan.

Di tengah-tengah perjalanan, mereka menangkap seseorang dari Bani Tsa'labah bernama Jabbar. Ia pun dibawa kepada Rasulullah ﷺ . Lalu Beliau menyerukan Islam kepada-nya, dan ia pun masuk Islam.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 87

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 87

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Kemudian kaum muslimin mengepung mereka dengan ketat yaitu pada hari Sabtu pertengahan bulan Syawal tahun kedua Hijrah.

Pengepungan itu berlangsung selama 15 hari sampai awal bulan Dzulqaidah. Allah timpakan rasa takut ke dalam hati mereka.

Akhirnya mereka menyerah dan bersedia menerima hukumannya yang akan diputuskan oleh Rasulullah ﷺ  menyangkut budak, harta, istri, dan anak keturunan mereka.

Ketika itu Bangkitlah Abdullah bin Ubay bin Salul memainkan peran kemunafikannya. Dia mendesak Rasulullah ﷺ agar memaafkan mereka, dengan mengatakan,

Monday 18 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 86

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 86

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Mereka kemudian menangis dan saling berangkulan antara kaum Aus dan kaum Khazraj, kemudian meninggalkan tempat bersama Rasulullah ﷺ dengan penuh ketaatan. Allah telah memadamkan dari mereka tipu daya musuh Allah, Ibnu Qais.

Itulah, apa yang dilakukan dan diupayakan oleh Yahudi untuk menimbulkan keresahan dan permusuhan di tengah-tengah kaum muslim, dan menghalangi jalan dakwah islam. Dalam hal ini mereka memiliki berbagai program. Mereka menebarkan berbagai isu, beriman pada pagi hari dan kufur di sore harinya, untuk menanamkan benih-benih keraguan di dalam hati kaum yang lemah.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 85

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 85

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Umar kemudian membawa masuk Umair kepada Rasulullah ﷺ .

Setelah melihatnya dan Umar memegang tali pedang yang berada di lehernya, Nabi ﷺ  berkata,

"Lepaskanlah wahai Umar, dan mendekatlah hai Umair."

Umair kemudian mendekat dan berkata,
"Selamat pagi."

Sunday 17 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 84

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 84

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Berbagai Operasi Militer Antara Badar dan Uhud

Perang Badar merupakan awal pertarungan bersenjata antara kaum muslimin dan kaum musyrikin, dan merupakan peperangan yang menentukan, kaum muslimin memperoleh kemenangan besar yang diakui oleh seluruh orang Arab. Orang yang menyesali akibat perang tersebut adalah mereka yang secara langsung memperoleh kerugian berat, yaitu kaum musyrikin atau orang-orang yang memandang kemuliaan dan kemenangan kaum muslimin merupakan pukulan telak terhadap eksistensi keagamaan dan perekonomian mereka yaitu kaum Yahudi.

Sejak kaum muslimin meraih kemenangan dalam Perang Badar dua kelompok tersebut menyimpan amarah terhadap kaum muslimin.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 83

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 83

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Ketika kembali ke Mekkah, keluarganya berkata,

"Biarlah engkau menceraikan istri mu itu, dan kami akan mencarikan bagimu gadis yang jauh lebih cantik daripada nya".

Namun Abul Ash amat mencintai Zainab sehingga ia berkata,

"Di Suku Quraisy tidak ada gadis yang dapat menandingi istriku,"

Walau dihalang-halangi orang Quraisy, Abul Ash melepaskan Zainab ke Madinah. Di tengah jalan beberapa orang Quraisy mengganggu unta Zainab sehingga putri Rasulullah ﷺ yang sedang hamil itu jatuh. Ketika itulah Zainab mengalami keguguran kandungannya.

Saturday 16 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 82

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 82

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Mekah Terkejut

Sementara itu keadaan sebaliknya menimpa Mekah, Al Haisuman bin Abdullah Al Khuza'i tergesa-gesa memasuki Mekah. Diberitakannya kehancuran pasukan Quraisy dan bencana yang telah menimpa para pemimpin, pembesar, dan bangsawan mereka. Mulanya orang Mekah tidak percaya, tetapi setelah yakin bahwa Al Haisuman tidak mengigau, seluruh kota menjadi penuh dengan jerit tangis.

Abu Lahab yang tidak ikut berperang sangat terpukul mendengarkan berita mengerikan itu.

"Tidak mungkin!"
"Tidak mungkin!" demikian igaunya. Keesokan harinya,  ia jatuh sakit dan menderita demam selama tujuh hari sebelum akhirnya meninggal.

Para pemuka Quraisy pun berkumpul untuk memutuskan yang akan mereka lakukan.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 81

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 81

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Masih dalam Perang Badar Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan


Meninggalnya Ruqayyah

Rasulullah ﷺ meminta pendapat para sahabat tentang para tawanan. Umar Bin Khattab mengusulkan agar para tawanan itu dibunuh. Sangat berbahaya jika melepaskan mereka, walau keluarganya menebus dengan gunung harta,  sebab mereka dapat kembali memerangi kaum muslimin.

Friday 15 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 80

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 80

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Hamzah

Hamzah bin Abdul Muthalib bersama pasukannya berdiri melakukan penjagaan di dekat kolam pasukan muslim. Kolam itu merupakan tempat penting dalam pertempuran Badar. Jika pasukan Quraisy berhasil merebut kolam dan menghilangkan dahaga mereka, pasukan muslimlah yang akan kehausan.

Kemudian, sepasukan berkuda Quraisy mendekat. Dua penunggang kuda terdepan berhasil ditaklukan Hamzah. Namun, penunggang ketiga lolos dan berhasil membuka celah pertahanan untuk diterobos para penunggang lain yang terkenal tangguh. Namun Hamzah sendiri berdiri menutup celah tersebut dengan pedang siaga di tangan. Satu demi satu para penunggang Quraisy yang kehausan maju. Namun, semuanya tumbang di ujung pedang Hamzah.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 79

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 79

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Serangan Umum

Perang tanding tersebut merupakan permulaan yang buruk bagi kaum musyrikin. Mereka kehilangan tiga Pemimpin sekaligus. Maka meluaplah kemarahan mereka, kemudian menyerang kaum muslimin secara serentak.

Adapun kaum muslimin setelah meminta pertolongan kepada Rabb mereka, mengikhlaskan niat kepada-Nya dan merendahkan diri kepada-Nya, mereka menerima serangan dari kaum musyrikin secara bertubi-tubi, dengan sikap bertahan. Tetapi mereka berhasil memberikan banyak kerugian kepada kaum musyrikin. Mereka meneriakkan kata-kata "Ahad, ahad."

Thursday 14 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 78

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 78

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Perang Badr Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan


Dua Pasukan saling Berhadapan

Setelah selesai merapikan barisan beliau mengeluarkan instruksi kepada pasukannya agar tidak memulai peperangan sebelum menerima perintah terakhir dari beliau. Kemudian, beliau memberikan pengarahan kepada mereka secara khusus tentang persoalan perang. Beliau berkata:

"Apabila mereka mendekati kalian, hujanilah mereka dengan panah. Janganlah kalian menghunuskan pedang sebelum mereka mendatangi kalian."

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 77

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 77

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Peperangan dan Ekspedisi Sebelum Badr

Untuk melaksanakan kedua langkah tersebut, kaum muslimin mulai melakukan gerakan-gerakan militer. mereka melakukan patroli militer yang bertujuan menyingkap dan mengenal jalan-jalan yang mengelilingi Madinah,  serta jalan-jalan yang dapat mengantarkan ke Mekah, mengadakan perjanjian-perjanjian dengan kabilah-kabilah yang berdomisili di sepanjang jalan tersebut,  memberikan kesan kepada orang-orang Yahudi dan Arab badui yang berdomisili di sekitarnya bahwa kaum muslimin telah memiliki kekuatan dan mereka telah terbebas dari kelemahan mereka serta memperingatkan kepada orang-orang Quraisy terhadap akibat kebohongan mereka sehingga mereka sadar dari kesesatan mereka,  dan merasakan adanya bahaya yang mengancam perekonomian mereka, agar mereka cenderung untuk berdamai dan menghentikan keinginan mereka untuk menyerang kaum muslimin, menghalangi jalan menuju Allah serta menyiksa kaum muslimin yang lemah di Mekah, agar kaum muslimin pun menjadi bebas untuk menyampaikan risalah Allah di seluruh Jazirah.

Wednesday 13 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 76

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 76

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Sahabat-sahabat Rasul yang sakit

Aisyah رضي الله عنهما mengisahkan saat Rasulullah sampai di Madinah, Madinah kala itu merupakan bumi Allah yang paling potensial untuk wabah penyakit demam. Dampaknya banyak sahabat Rasulullah yang terjangkit sakit demam.

Allah menjaga Rasulullah ﷺ sehingga beliau tidak terjangkit wabah demam.
Abu bakar, Amir bin Fuhairah, dan Bilal tinggal satu rumah. Mereka semua terjangkit wabah demam. Lalu Aisyah menjenguk mereka.

Peristiwa ini terjadi saat hijab belum diwajibkan.
Mereka bertiga diserang demam tinggi yang hanya Allah saja yang tahu.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 75

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 75

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Merindukan Mekah

Dapatkah kita bayangkan perasaan kaum Muhajirin yang terusir paksa dari Mekah, tanah kelahiran mereka sendiri. Rasa rindu akan Mekah semakin lama semakin besar. Banyak sekali hal yang membuat kaum Muhajirin merasa demikian sebab Mekah bukan sekedar tempat lahir, melainkan juga merupakan kota yang luar biasa.

Di Mekah terdapat Ka'bah, rumah Allah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim, tempat para penduduk dan bahkan seluruh orang Arab berziarah. Kewajiban berziarah ke Ka'bah sudah begitu mendarah daging dalam diri orang Arab, baik itu Muslim maupun bukan. Kewajiban suci itu tidak bisa dilepaskan begitu saja, meski orang Quraisy pasti akan mencegah kedatangan setiap Muslim.

Tuesday 12 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 74

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 74

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Mengalihkan Kiblat ke Ka'bah

Orang-orang Yahudi pun mendatangi Rasulullah dan berkata, "Muhammad, tentu sudah engkau ketahui bahwa semua nabi dan rasul sebelummu pergi ke Baitul Maqdis. Di sanalah sebetulnya tempat tinggal mereka. Jika engkau benar-benar seorang rasul, engkau pasti akan pergi ke sana, bukan? Anggap saja Madinah ini sebagai perantara hijrah kamu dan umatmu dari Mekah ke Baitul Maqdis!"

Namun, saat itu juga Rasulullah tahu bahwa mereka berusaha melakukan tipu daya kepada beliau. Apalagi saat itu kiblat shalat kaum Muslimin adalah Baitul Maqdis, bukan Ka'bah di Mekah.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 73

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 73

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Orang-orang Yahudi Mengejek Rasulullah

Suatu saat, Rasulullah berdakwah kepada orang Yahudi. Saat itu, beliau diiringi oleh beberapa orang sahabat. Setelah Rasulullah berseru dengan panjang lebar, orang-orang Yahudi menyangkal dan tidak mempercayai beliau. Maka dari itu, para sahabat maju dan berkata,

"Hai kaum Yahudi, hendaklah kamu sekalian takut kepada Allah! Demi Allah, sesungguhnya beliau adalah utusan Allah. Kamu dulu pernah menyebut-nyebut nama beliau kepada kami dan kamu dulu pernah juga menerangkan sifat-sifat beliau ini kepada kami, tetapi mengapa sekarang kamu ingkar?"

Saat itu, seorang Yahudi bernama Wahab bin Yahudi menyahut,

Monday 11 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 72

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 72

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Orang Yahudi Khawatir

Mereka yang tidak suka itu adalah orang-orang Yahudi. Padahal, suasana damai di Madinah sejak Rasulullah datang sangatlah menguntungkan perdagangan kaum Yahudi. Namun, orang-orang Yahudi tidak rela melihat kaum Muslimin bertambah sejahtera dan Islam semakin menguat. Dakwah Islam sulit sekali menembus kalangan Yahudi karena kaum Yahudi tidak mengakui adanya seorang nabi yang bukan dari bangsa mereka. Itulah ajaran mereka.

Begitu pun, seandainya saja para pemimpin Yahudi sudah menghalangi dakwah Rasulullah, tentu banyak umat mereka yang memeluk Islam. Di antara segelintir yang berislam itu adalah seorang rabbi (pendeta Yahudi) yang bernama Abdullah bin Salam.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 71

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 71

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Kesederhanaan Rasulullah

Kesederhanaan Rasulullah dalam berpakaian sama dengan kesederhanaan beliau dalam hal makanan. Suatu hari, ada seorang wanita memberikan sehelai pakaian kepada beliau. Kebetulan saat itu beliau memang memerlukan pakaian. Namun, kemudian datang seorang laki-laki yang meminta pakaian itu. Tanpa berpikir panjang lagi, Rasulullah pun memberikan pakaian itu.

Pakaian beliau biasanya terdiri atas sebuah baju dalam dan baju luar yang terbuat dari wol, katun, atau sebangsa serat. Sesekali, beliau tidak menolak pakaian agak mewah yang dibuat dari tenunan Yaman jika ada acara yang menghendaki demikian. Alas kaki yang digunakan Rasulullah juga amat sederhana. Tidak pernah beliau menggunakan sepatu kecuali hadiah dari Najasy.

Sunday 10 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 70

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 70

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Rasa Sayang Rasulullah

Rasulullah adalah orang yang paling penyayang. Apabila beliau tahu ada orang yang sedang menunggu, padahal beliau sedang shalat, beliau percepat shalat itu dan beliau tanya apa keperluannya. Sesudah beliau memenuhi keperluan orang tadi, beliau lanjutkan kembali ibadahnya.

Dalam rumah tangga, Rasulullah ikut memikul beban keluarga. Beliau ikut mencari pakaian, menambal baju yang berlubang, serta memerah susu kambing. Beliau juga membetulkan sendiri sepatunya yang rusak. Beliau penuhi sendiri semua keperluan beliau, mulai mengambil minum sampai mengurus unta.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 69

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 69

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Menikah dengan Aisyah

Suasana damai dan tentram menyelimuti Kota Madinah. Pada saat itulah Rasulullah yang sudah menikahi Aisyah binti Abu Bakar di Mekah, merayakan pernikahan beliau tersebut. Ketika itu, Aisyah sudah menjelang remaja. Beliau adalah seorang gadis yang lemah lembut dengan air muka yang manis dan sangat disukai banyak orang karena pandai bergaul. Pernikahan ini membuat persahabatan Rasulullah dengan Abu Bakar Ash Shiddiq semakin erat.

Setelah menikah, Aisyah berpindah dari rumah ayahnya ke rumah Rasulullah di samping masjid. Tidak terkira rasa bahagia Aisyah. Ia melihat pada diri Rasulullah ada sesuatu yang lain dibandingkan kebanyakan orang.

Saturday 9 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 68

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 68

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Bertani dan Berdagang

Pada awal kehidupan mereka di Madinah, kaum Muhajirin benar-benar mengalami masa yang sulit. Sampai suatu hari, pernah paman Rasulullah, Hamzah bin Abdul Muthalib, datang kepada beliau dengan perut lapar sambil bertanya kalau-kalau Rasulullah punya sesuatu untuk dimakan.

Berdagang adalah salah satu pekerjaan yang banyak dikuasai kaum Muhajirin. Abdurrahman bi Auf yang sudah dipersaudarakan Rasulullah dengan Sa'ad bin Rabi pernah ditawari Sa'ad separuh hartanya. Namun, Abdurrahman menolak pemberian itu. Ia hanya minta ditinjukkan jalan ke pasar. Di sana, mulailah Abdurrahman berdagang mentega dan keju. 

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 67

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 67

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Nama Yatsrib Menjadi Madinah

Yatsrib berasal dari nama Yatsrib bin Mahlail. Ia adalah keturunan raja-raja Amaliqah yang dahulu pernah berkuasa di kota itu. Setelah Rasulullah hijrah, beliau mengganti nama Yatsrib menjadi Madinah.

Cuaca di Kota Madinah sangat kering. Pada musim dingin suhunya sangat rendah dan pada musim panas suhunya jauh lebih panas dari pada Mekah. Banyak sahabat Muhajirin yang tidak kuat dengan cuaca tersebut dan jatuh sakit. Mereka dilanda demam tinggi yang melemahkan tubuh. Abu Bakar, Bilal, dan Amir bin Fuhairah termasuk yang jatuh sakit.

Friday 8 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 66

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 66

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Tempat Rasulullah Menginap

Semua keluarga di Yatsrib berebut menawarkan diri menjadi tuan rumah kepada Rasulullah. Semuanya ingin agar Rasulullah bersedia tinggal di lingkungan mereka. Rasulullah mengetahui bahwa jika ia menentukan pilihan, keluarga yang tidak terpilih akan malu dan kecewa. Karena itu, beliau memasrahkan pilihan itu kepada Allah. Dengan halus, beliau berkata kepada semua kepala keluarga,

"Biarkanlah untaku ini berjalan karena ia diperintah oleh Allah dan akan berhenti ditempat yang Allah kehendaki."

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 65

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 65

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Shalat Jum'at Pertama

Rasulullah berangkat dari Quba pada Jum'at pagi. Beliau diiringi para sahabat Muhajirin dan Anshar. Sebagian berkendaraan, sebagian lagi berjalan kaki. Ketika waktu shalat Jum'at tiba, Rasulullah tengah melewati Wadi Ranuna. Tempat itu dekat dengan perkampungan Bani Amr bin Auf. Rasulullah berhenti dan mendirikan shalat Jum'at bersama para sahabatnya. Itulah shalat Jum'at pertama yang didirikan Rasulullah.

Dalam shalat itu, Rasulullah berkhutbah,

Thursday 7 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 64

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 64

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Rasulullah Tiba di Quba

Kaum Muslimin di Yatsrib sudah mendengar bahwa Rasulullah telah meninggalkan Mekah. Oleh sebab itu mereka menanti-nanti dan berharap-harap kedatangan beliau. Bahkan beberapa dari mereka pergi ke Quba, suatu kampung yang letaknya beberapa mil dari Yatsrib untuk menyambut Rasulullah.

Setiap pagi mereka pergi bersama-sama ke tempat itu. Jika sampai siang Rasulullah belum datang, mereka pergi dan berteduh sebentar di tempat lain. Ketika petang tiba, dan Rasulullah belum juga tiba, mereka pulang ke Yatsrib. Begitu terus setiap hari.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 63

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 63

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Buraidah

Tidak hanya Suraqah bin Malik yang mengincar hadiah seratus ekor unta. Pemimpin Kabilah Banu Sahmin yang bernama Buraidah bin Al Hasib Al Aslami juga keluar mencari beliau. Ia memimpin tujuh puluh orang prajurit dan menyusuri jalan-jalan ke arah Yatsrib. Di suatu tempat, tiba-tiba saja secara kebetulan mereka bertemu rombongan Rasulullah.

"Kepung!" perintah Buraidah. Beberapa detik kemudian, tujuh puluh pedang, tombak, dan panah mengurung Rasulullah dan memaksa beliau berhenti. Buraidah menegur Rasulullah. Beliau pun menjawabnya. Kemudian, sebelum Buraidah sempat bertanya lagi, Rasulullah mendahuluinya, "Siapa Anda?"

Wednesday 6 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 62

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 62

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Menuju Yatsrib

Tiga hari tiga malam lamanya, Rasulullah dan Abu Bakar tinggal di Gua Tsur. Selama tiga hari itu pula, musyrikin Quraisy kelabakan. Abdullah bin Abu Bakar menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Setiap hari ia memata-matai pembicaraan orang Quraisy dan menyampaikan ke Gua Tsur ketika petang tiba. Asma binti Abu Bakar setiap sore mengantarkan makanan bersama Abdullah. Sementara itu, Amir bin Fuhairah yang menggembalakan kambing di luar Gua Tsur selalu memerah susu kambing agar Rasulullah dan Abu Bakar tidak kehausan sekaligus memberi tahu jika ada orang yang mendekat. Ketiga orang itu menjalankan tugasnya dengan tenang sehingga tidak satu pun orang Quraisy yang mencurigai gerak-gerik mereka.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 61

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 61

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Memburu Rasulullah

Di Mekah, musyrikin Quraisy tampak panik. Para pembesar berkumpul sepagi mungkin. Dengan segera, pasukan berkuda disebar ke beberapa perkampungan seputar Mekah, untuk mencari Rasulullah.

"Mengapa Muhammad bisa lolos? Bukankah kita telah mengepung begitu rapat sampai tidak seekor ular gurun pun dapat lolos?" teriak seorang pembesar.

Semua orang terdiam. Mereka berusaha mencari jawabannya. Namun, tidak seorang pun bisa menjelaskan apa yang terjadi.

"Sudahlah, itu tidak penting!" akhirnya seseorang berseru.

"Sekarang yang paling mendesak adalah menemukan Muhammad secepat mungkin! Ada yang punya usul?"

"Panggil pencari jejak paling ahli! Suruh dia melacak jejak Muhammad!"

Usul itu segera dijalankan. Pencari jejak yang amat ahli itu mengikuti jejak yang ditinggalkan Rasulullah. Pasukan bersenjata lengkap mengikuti di belakangnya dengan wajah tidak sabar. Sebagian besar dari mereka adalah para pemuda yang semalam ditugaskan menyergap Rasulullah.

Setelah bekerja dengan teliti, pencari jejak itu menarik napas sambil menggeleng, "Jejaknya sudah terhapus oleh orang yang lalu lalang tadi pagi!"

"Gawat!" gemas seseorang. "Apa kau punya usul lain, pencari jejak?"

"Siapa sahabatnya? Kita bisa bertanya kepada sahabat Muhammad yang paling dekat!"

Orang Quraisy saling pandang dan serempak bergumam, "Abu Bakar!"

Dipimpin Abu Jahal, pasukan pencari itu tiba di rumah Abu Bakar. Asma binti Abu Bakarlah yang keluar membukakan pintu.

"Di mana ayahmu?" bentak Abu Jahal.

"Dia pergi dan saya tidak tahu ke mana perginya," jawab Asma dengan berani.

"Jangan berdusta! Katakan ke mana perginya?"

"Saya tidak tahu! Di rumah hanya ada ibu dan saudari saya."

"Ah, terlalu!" sambil bersungut, Abu Jahal menampar wajah Asma keras-keras.


Sarang Laba-Laba

Ketika mereka keluar kota dan menjajaki beberapa jalan, sang pencari jejak menemukan jejak mencurigakan. Kemudian, satu kelompok pasukan berkuda mengikuti jejak itu sampai tiba di kaki Gunung Tsur. Namun, di situ jejak terputus. Mereka kebingungan.

"Ke mana arah kita? Ke kanan atau ke kiri?" tanya komandan pasukan. "Apakah Muhammad masuk ke dalam gua itu atau terus mendaki ke puncak?"

"Aku tidak tahu," geleng si Pencari Jejak.

Namun, lewatlah seorang gembala dan mereka menanyainya.

"Mungkin saja mereka ke dalam gua itu," jawab sang gembala.
"Tapi aku tidak melihat ada orang yang menuju ke sana."

Di dalam gua, keringat dingin Abu Bakar keluar, ketika mendengarnya,

"Bagaimana kalau mereka sampai masuk ke dalam sini? Bukan keselamtanku yang aku khawatirkan, melainkan keselamatan Rasulullah!" kata Abu Bakar dalam hati.

Beberapa pemuda naik dan melongok-longok ke mulut gua. Jantung Abu Bakar hampir lepas. Ia berbisik, "Ya Rasulullah, kalau ada yang menengok ke bawah, pasti kita akan terlihat."

Rasulullah menjawab mantap, "jangan takut Abu Bakar, sesungguhnya Allah bersama kita."

Para pemuda itu turun, kembali ke pasukannya.

"Mengapa kalian tidak masuk ke dalam gua?" tanya komandan mereka dingin.

"Gua itu tertutup sarang laba-laba! Tidak mungkin Muhammad masuk ke dalam tanpa merusaknya!"

"Lagi pula ada dua ekor merpati hutan bersarang tepat di mulut gua!" lapor yang lain. "Jika Muhammad masuk ke dalam, sarang itu juga pasti akan rusak."

Komandan pasukan mengalihkan mukanya ke arah lain sambil menghela napas, "Baiklah, naik kudamu!  Kita cari ke arah lain!" Pasukan pun menjauh.

Sarang laba-laba dan burung merpati yang menutupi gua itu adalah pertolongan yang diberikan Allah. Padahal sebelum Rasulullah dan Abu Bakar masuk, tidak ada laba-laba dan burung merpati yang bersarang.
Selain laba-laba dan burung merpati, di mulut gua juga mendadak tumbuh sebatang pohon yang menghalangi sebagian jalan masuk.
Di dalam, Abu Bakar menarik napas lega. Keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya semakin bertambah kuat.


Perjuangan Anak Muda

Abdullah bin Abu Bakar dan saudarinya, Asma binti Abu Bakar, masih muda ketika mereka membantu hijrah Rasulullah dan ayah mereka. Abdullah bertugas mencari berita di tengah kaum Quraisy, sedangkan Asma mengirimkan makanan ke gua. Itulah ciri khas para pemuda Muslim sepanjang zaman. Mereka tidak hanya tekun beribadah ritual, tetapi juga mengerahkan seluruh kesanggupanya untuk berjuang.


Menenteramkan Kakek

Abu Quhafah adalah ayah Abu Bakar. Dia buta. Setelah Abu Bakar hijrah, Abu Quhafah mendatangi Asma. Sang kakek khawatir Abu Bakar tidak meninggalkan sepeser pun untuk putrinya.
Memang demikian, karena Abu Bakar membawa semua uangnya untuk perjuangan Islam di Madinah.
Asma membungkus batu dan berkata, Ayah telah meninggalkan banyak uang untuk kami. Abu Quhafah meraba batu itu dan hatinya tentram karena ia menyangka Abu Bakar memang meninggalkan uang yang banyak.


Bersambung

Tuesday 5 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 60

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 60

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Dikepung

Abu Bakar berpesan kepada putranya, Abdullah, agar setiap hari mendengarkan rencana-rencana Quraisy saat mereka tahu Rasulullah telah berangkat hijrah:

"Abdullah, setiap petang pergilah ke Gua Tsur tempat Rasulullah dan aku bersembunyi. Ajaklah adikmu, Asma. Suruh ia membawa makanan untuk kami."

Abu Bakar juga menugasi pembantunya, Amir bin Fuhaira, agar menggembalakan kambing-kambingnya di dekat Gua Tsur selama Rasulullah dan Abu Bakar sembunyi di situ. Amir bertugas memerah susu kambing untuk minum Rasulullah dan Abu Bakar, sekaligus memberi peringatan jika orang-orang Quraisy itu mendekat.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 59

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 59

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Umar dan Hamzah Hijrah

Akhirnya berangkatlah kaum Muslimin secara berangsur-angsur.
Yang tinggal di Mekah saat itu hanyalah Rasulullah, Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Hamzah, Umar bin Khattab, dan beberapa gelintir orang yang tidak menemukan cara untuk meloloskan diri. Ketika Abu Bakar meminta izin untuk berhijrah, Rasulullah menjawab, "Jangan tergesa-gesa, mungkin saja Allah memerintahkan aku berhijrah dengan disertai seorang kawan."

Monday 4 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 58

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 58

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Ikrar

Mereka mengulurkan tangan kepada Rasulullah dan berikrar. Inilah yang tercatat dalam sejarah sebagai Baiat Aqabah kedua. Dalam Ikrar kedua ini, mereka berkata,

"Kami berikrar mendengar dan setia pada waktu suka dan duka, pada waktu bahagia dan sengsara, kami hanya akan berkata yang benar di mana saja kami berada, dan kami tidak takut kritik siapa pun atas jalan Allah ini."

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 57

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 57

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Pengiriman Mush'ab bin Umair

Setelah baiat terlaksana dengan sempurna, semua orang kembali ke perkemahan masing-masing sambil menyimpan kejadian itu baik-baik di dalam hati.

Musim haji pun segera selesai. Ketika rombongan Muslim Yatsrib berangkat pulang. Rasulullah menyertakan seorang duta pertama. Tugas duta ini adalah mengajarkan syariat Islam dan pengetahuan agama kepada kaum Muslimin. Selain itu, ia juga berkewajiban menyebarkan ajaran Islam kepada orang-orang yang masih menyembah berhala.

Sunday 3 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 56

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 56

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Rintangan dari Abu Lahab

Selain terus-menerus berdakwah kepada orang-orang Mekah, Rasulullah juga menyampaikan ajaran Islam kepada orang-orang yang datang ke Mekah. Bangsa Arab berkumpul di Mekah pada pekan-pekan tertentu beberapa kali dalam setahun, misalnya di Pasar Ukazh, yang diadakan selama bulan Syawal, kemudian Pasar Mujannah, yang berlangsung setelah bulan Syawal selama dua puluh hari.

Jika Rasulullah tahu ada rombongan datang, Beliau segera pergi mendatangi mereka sambil berkata,

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 55

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 55

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Quraisy Gempar

Saat itu, di dekat Ka'bah telah berkumpul para pembesar Quraisy. Mereka melihat Rasululllah, Abu Jahal bertanya dengan congkak,

"Hai Muhammad! Adakah engkau mendapat suatu perkara baru lagi?"

"Ya, aku baru mendapat suatu perkara yang baru."

"Apa itu? Ceritakanlah," Abu Jahal bersiap mengejek.

"Semalam aku pergi ke Baitul Maqdis."

Senyum Abu Jahal melebar,
"Ke Baitul Maqdis dan pagi-pagi begini sudah kembali tiba disini?"

Saturday 2 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 54

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 54

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Ke Langit Berikutnya

Rasulullah melanjutkan perjalanannya bersama Jibril. Beliau melihat orang-orang berbibir seperti bibir unta. Di mulut mereka ada potongan api berbentuk batu yang mereka telan lalu keluar lagi lewat duburnya, kemudian ditelan lagi begitu seterusnya.

"Siapakah mereka ini?" Rasulullah bertanya-tanya.

"Mereka adalah para pendosa yang memakan harta anak yatim."

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 53

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 53

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Aisyah dan Saudah

Walau keadaan semakin berat, Rasulullah tetap berjuang dengan gigih.  Namun demikian, semakin gigih pula suku-suku pengembara Arab menolak beliau.

Pada saat penuh perjuangan itulah, Rasulullah menikah dengan Aisyah, putri Abu Bakar. Pernikahan itu bertujuan mempererat tali persaudaraan dengan para pendukung Islam yang setia. Tali persaudaraan yang erat itu sangat penting pada saat-saat sulit seperti itu.

Friday 1 November 2019

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 52

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 52

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Di Kebun Anggur

Melihat penderitaan yang begitu buruk dialami Rasulullah, Utbah dan Syaibah merasa iba. Mereka menyuruh seorang budak mereka untuk memberikan buah anggur kepada Rasulullah.

Rasulullah menjulurkan tangan untuk memgambil anggur seraya mengucap, "Bismillah."

Budak itu terkejut keheranan mendengar ucapan itu.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 51

KISAH RASULULLAH ﷺ


Bagian 51

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Tindakan Bengis Abu Lahab

Sepeninggal Abu Thalib, Abu Lahab terpilih sebagai ketua Bani Hasyim. Segera setelah ia terpilih, Abu Lahab menyatakan melepas perlindungan terhadap diri Rasulullah dengan memberikan pengumuman secara terbuka di Pasar Ukazh dan di Ka'bah. Ini adalah tindakan yang amat kejam, sampai Rasulullah sempat minta perlindungan dari keluarga selain Bani Hasyim.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM