Sunday 22 August 2010

Apa itu Cinta?? (Cinta itu bukan sekedar C.I.N.T.A..^_^)



Tak ada seorangpun yang tak kenal kata cinta,,baik tua, muda, pria, wanita, semua pasti pernah mendengar kata cinta,,tapi apakah selama ini kita pernah untuk mencoba mengungkap arti dari sebua kata cinta ini,,ataukah hanya menganggap bahwa cinta adalah suatu hal yang biasa-biasa aja??,,disini saya mencoba sedikit memberikan gambaran tentang arti dari kata cinta melalui penjelasan dari beberapa tokoh yang namanya tak asing dalam perjuangannya menggali ilmu Allah.

 Begitu dalamnya makna cinta ( Al Mahabah) sampai-sampai ada yang mengeluarkan pendapat tentang makna cinta,” Hati yang buta untuk melihat selain orang yang dicinta, tuli untuk mendengar selain yang dicinta”. Seperti yang dinyatakan dalam sebuah hadits

“Kecintaanmu terhadap sesuatu bisa membuat buta dan tuli” (HR. Ahmad).

Cinta datang tak terduga tanpa ada rencana ataupun cita-cita, datang secara tiba-tiba. Tidak ada kekuatan selain-NYA yang dapat menolaknya. Al Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah –rahimahullah- menjelaskan bahwa “cinta datang tanpa ada inisiatif’. Ibnu Hazm –rahimahullah- juga mengatakan “ada seorang pemuda bertanya kepada Umar bin Khaththab –radhiyallah anhu- “wahai Amirul Mu’minin sesungguhnya saya melihat seorang wanita, lalu saya jatuh cinta padanya. Umar –radhiyallah anhu- berkata “itu adalah sesuatu yang tidak bisa dibendung”.

Al Qadhy Abu Umar An Nuqany dalam Minhatuzh Zhahraf berkata, “Cinta itu menyusup secara kebetulan dan merupakan ketetapan yang tak bisa diganggu gugat. Seseorang tidak tercela karena jatuh cinta karena sesuatu yang diluar kesanggupannya dan itu sudah ditakdirkan atas dirinya”.

Saya teringat kepada satu orang yang menyamai beribu ulama yaitu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullah- “apakah pendapatmu wahai pemimpin para fuqaha’ tentang orang yang dimabuk cinta?” Beliau menjawab, “Orang yang dimabuk cinta itu ada tiga taraf, permulaan, pertengahan dan puncaknya. Pada jenjang permulaan dia harus menyembunyikan cintanya tidak perlu memberitahukan kepada orang lain, tentu dia harus memperhatikan batas-batas yang dibolehkan. Pada jenjang pertengahan apabila cintanya bertambah membara, tidak ada salahnya dia menyatakan cintanya pada orang yang dicinta. Jika cintanya bertambah membara (puncaknya) dan dia telah keluar dari batas yang dibolehkan, berarti dia termasuk orang gila dan terbujuk rayuan syetan. (Disarikan dari Kitab: Ar Raudhah Al Muhibin wa Nuzhah Al Musytaqin, Ibnu Qayyim Al Jauziyah)

Menurut Imam Ibnu Jauzi, cinta adalah kecondongan jiwa yang sangat kuat kepada satu bentuk yang sesuai dengan tabiatnya, maka jika pemikiran jiwa itu kuat mengarah kesana, ia akan selalu mengharapkannya. Oleh karena itu pula, biasanya penyakit baru akan selalu muncul bagi orang yang sedang jatuh cinta. (Dzammul Hawa karya Imam Ibnu Jauzi)

Imam Muhammad Ibnu Daud berkata, “Kami telah menuturkan beberapa pendapat penyair mengenai cinta bahwa cinta pada mulanya terjadi dari penglihatan dan pendengaran. Kemudian bila Allah menghendaki kita dibuat untuk dapat selalu mengingat-ingat apa yang mungkin diakibatkan oleh pendengaran dan penglihatan. Lantas kenapa bisa terjadi cinta dan bagaimana? Bagi orang awam keberadaan cinta tidak terlalu menjadi perhatian mereka, sedangkan bagi orang-orang yang ahli mereka selalu mempertanyakan sebab-musababnya.”

Seorang penyair berkata:

Aku membawa segunung cinta untukmu

Sedang aku sesungguhnya tidak mampu membawa jubah dan aku begitu lemah

Cinta bukanlah bagian dari kebaikan dan tenggang rasa

Akan tetapi cinta adalah sesuatu yang karenanya jiwa terbebani dengan beban yang berat.

(Az Zahrah karya Imam Muhammad bin Daud Azh-Zhahiri (296 H))

Nah itu tadi makna dari sebuah kata “cinta”,,semoga kita semakin paham arti kata cinta yang merupakan anugerah dari Allah Sang Maha Pemilik Hidup..jadi cinta itu bukan hanya sekedar kata yang tersusun dari lima huruf seperti lagunya Bagindaz kalau cinta itu C.I.N.T.A..^_^

Allahu a’lam bish showab

Sunday 15 August 2010

Fenomena di Bulan Ramadhan....(part1)

Assalamualaikum wr wb
sebuah coretan di awal bulan Ramadhan..
wah gak kerasa ya satu tahun udah terlewati,,dan kini kita telah diberi kenikmatan dimertemukan kembali dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah (NB: bulan Ramadhan bukan bulan suci lho,,karena yang termasuk bulan suci dalam Islam itu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab,,jangan salah kaprah ya,hehehe)..

banyak sekali fenomena yang kita jumpai selama bulan Ramadhan yang gak akan kita saksikan di bioskop,eh salah maksudnya gak akan bisa kita saksikan di bulan2 selain Ramadhan.

oke langsung saja beberapa fenomena itu antara lain:

yang pertamax Masjid-masjid mendadak penuh dengan jamaah..
ini fenomena yang paling umum di jumpai saat Ramadhan tiba..tiba2 masjid yang biasanya hanya 2-3 shof pada sholat Maghrib n Isya mendadak over load karena tidak cukup menampung jamaah yang mebludak hingga ke serambi atau bahkan jalanan..tapi seiring berjalannya waktu---> 10 hari pertama shof di masjid2 masjid seolah tidak dapat menampung jamaah alias overload (untuk sholat isya dan subuh biasanya),,,10 hari kedua shof mulai ada "kemajuan" ("Kemajuan" disini bukan tambah banyak lho,,tapi tambah "maju", alias shof belakang mulai kosong),,,10 hari terakhir biasanya shof2 mulai "meluber" hingga ke rumah masing-masing (Alias mulai sedikit yang sholat di masjid dan memilih sholat dirumah)..
dan hal seperti ini umum terjadi di sekitar kita (Gak tau juga ya klo di pondok pesantren,hehe),,tapi sebagai seorang muslim tentunya hal seperti ini, yang hampir terjadi setiap tahun harusnya bisa menjadi bahan renungan,,ternyata kita itu masih belum terbiasa untuk Istiqomah,,padahal amalan kecil yang bisa mengantarkan kita ke Syurga adalah amalan kecil yang dilaksanakan secara istiqomah..
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.”(QS. Fusshilat/ 41 : 30).
dan dalam hadist pun dijelaskan:
Dari Abu Amr atau Abu Amrah ra; Sufyan bin Abdullah Atsaqafi r.a. berkata, Aku berkata, Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan menanyakannya kepada seorangpun selain padamu. Rasulullah menjawab, “Katakanlah, saya beriman kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim)
oleh sebab itu,,marilah kita jaga amalan kita di bulan Ramadhan ini gak usah yang terlalu berat,,yang ringan2 aja asal istiqomah oke bror..^_^

yang keduax Anak-anak kecil berbondong-bondong ke masjid..
kalau yang satu ini sih bisa di sebut fenomena yang positif,,tapi bisa juga jadi negatif...apa positifnya??,,dalam hal ini jelas dengan mengajak anak2 kecil ke masjid berarti telah mengajarkan mereka ke arah yang baik,apalagi untuk belajar sholat berjamaah di Masjid (Sekedar catatan: ini untuk anak yang usianya udah wajib sholat lho)
Abdul Malik bin Ar-Rabi’ bin Sabrah dari ayah dari kakek bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Perintahkanlah anak untuk shalat ketika telah mencapai usia tujuh tahun. Dan bila telah berusia sepuluh tahun pukullah dia bila enggan menunaikannya.” 
tapi kalau anak masih umur 5 tahun samapi 7 tahun yang mereka belum wajib sepertinya tidak terlalu Urgens deh untuk di ajak ke masjid,,karena berdasarkan fakta yang saya temui di lapang (gayanya sok pkaya peneliti,hehehe), anak usia segitu itu cenderung membuat gaduh ketika orang tua mereka sedang sholat,,dan itu menjadi alasan orang2 yang lain untuk tidak sholat di Masjid karena alasan "Terlalu Gaduh,,Banyak anak kecil,, Gak konsen"...orang tua mereka pun tak mau kalah kalah..mereka beralasan anak2 itu di ajak ke Masjid karena tak ada teman dirumah,,(waduh emangnya ibunya gak mau jagain di rumah??,,kan seorang wanita lebih baik sholat di rumah to??)
“Sebaik-baik tempat shalat bagi kaum wanita adalah bagian paling dalam (tersembunyi) dari rumahnya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi, hadits shahih)
tapi apakah dengan begitu seorang perempuan tidak boleh sholat di masjid??,,tentu saja tidak ada larangan untuk seorang perempuan sholat di Masjid..
Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda:
“Janganlah kalian melarang para wanita (pergi) ke masjid dan hendaklah mereka keluar dengan tidak me-makai wangi-wangian.” (HR. Ahmad dan Abu Daud, hadits shahih)
Dan beliau juga bersabda:
“Perempuan yang mana saja yang memakai wangi-wangian, maka janganlah dia ikut shalat Isya’ berjama’ah bersama kami.” (HR.Muslim)
oke kembali ke lap top,,eh maksudnya kembali ke fenomena keduax,,jadi menurut saya tidaklah menjadi masalah mengajak anak ke masjid selam hal itu positif dan orang tua tetap dapat bertanggung jawab menjaga tingkah laku anaknya selama sholat berjamaah berlangsung..

yang ketigax acara TV serba yang Islami (tapi infotemen jalan terus....)
ini juga menjadi satu fenomena tersendiri selam bulan ramadhan..semua stasiun TV berlomba-lomba mencari provit dengan mengadakan acara2 yang berbau Ramadhan,,lagi2 ada yang positif ada juga yang negatif..
positifnya ada stasiun TV yang dalam acaranya menyampaikan pesan yang baik dengan adanya nasihat2 melaui film atau sinetron Ramadhan (Tapi kebanyakan ada adegan yang tidak syar'i,,namanya juga dunia hiburan,,hehehe)..kalau yang negatif mah gak usah di tanya,,masa bulan Ramadhan masih aja menggunjing orang dan sebarluaskan lagi (contoh umum buanget,,acara gosip inpotemen) udah tau bulan Ramadhan gosip jalan terus,,kasian banget tuh puasanya cuma dapet lapar dan dahaga..
padahal Allah berfirman: 
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang [Hujurat : 12] 
nauzubillah dah makan bangkai saudara sendiri di bulan Ramadhan pula..udah gitu cuma dapet lapar dan haus doang..sbagaimana disebutkan dalm hadist:
"Berapa banyak orang yang puasa tidak mendapat dari puasanya kecuali lapar dan dahaga." (HR Nasai dan Ibnu Majah). 
rugi banget gak tu sob..

wah berhubung sepuluh hari pertama aja belum terlewat,,dan mungkin masih akan lebih banyak lagi fenomena2 gaib,,eh salah lagi maksudnya fenomena unik di bulan ramadhan yang akan bermunculan,,maka coretan ini saya cukupkan dulu sampai disini dan semoga kita selalu dalam naungan rahmat dan nikmat dari Nya..
dan semoga puasa kita tahun ini mendapat berkah dari Allah dan kita kelak akan di masukkannya ke dalam surgaNya melalui pintu Ar-Royan
“Sesungguhnya di dalam Surga terdapat sebuah pintu yang disebut Ar-Royyan. Orang-orang yang rajin berpuasa akan masuk Surga melewatinya pada hari kiamat nanti…”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya di dalam Surga terdapat sebuah pintu yang disebut Ar-Royyan. Orang-orang yang rajin berpuasa akan masuk Surga melewatinya pada hari kiamat nanti. Tidak ada orang yang memasukinya selain mereka. Diserukan kepada mereka, ‘Manakah orang-orang yang rajin berpuasa?’. Maka merekapun bangkit. Tidak ada yang masuk melewati pintu itu selain golongan mereka. Dan kalau mereka semua sudah masuk maka pintu itu dikunci sehingga tidak ada lagi seorangpun yang bisa melaluinya…” (HR. Bukhari [1896] dari Sahl radhiyallahu’anhu).

wallahu a'lam bish showab..

semoga bermanfaat dan jangan pindahkan saluran anda sempai berjumpa lagi di lain kesempatan
wassalamualaikum wr wb


Solo, 5 Ramadhan 1431 H, aka 15 Agustus 2010

Friday 13 August 2010

Menahan amarah....Sulitkah??

repost dari FB
by Rizki Pradana on Sunday, December 6, 2009 at 5:37pm
 Assalamuualaikum wahai saudaraku seiman..
Wah ternyata menahan amarah itu lebih berat dari pada ndorong truk pemadam kebakaran ya..
Bagamana tidak, sekarang tu orang lebih suka mengekspresikan emosinya secara langsung dengan meluapkan amarahnya.

Saya pernah punya pengalaman tentang hal ini: cerita inni terjadi saat saya masih SMA, waktu itu hari minggu saya sedang asik bersepeda bersama beberapa teman saya. Di perjalanan saya mencoba menghindari lubang yang ada di tengah jalan dengan membanting stir sepeda ke kanan,,tanpa saya sadari dari belakang ada sepeda motor yang sedang melaju dengan kencang (katagori ugal-ugalan) juga ikut menghindari sepeda saya, hampir saja menyerempet stang sepeda yang saya naiki..setelah menghindari saya orang yang membawa motor tersebut menoleh kearah saya sambil mengumpat gak karuan “A@#^*G, B*$#@*aN(cencored),kalau naik sepeda yang bener punya mata nggak!!!”
Astagfirullah,,padahal saya naik sepeda santai banget..justru yang mengendarai motor itu yang menyalahi aturan,,sudah tau jalanan itu sempit tetapi masih ngebut pula. Tapi saya mencoba juga untuk diam dan tidak membalas makian orang itu (gak ada gunanya malah bikin ribut)
Terlihat sangat jelas bahwa meluapkan amarah itu udah jadi budaya disekitar kita..

Jelas hal yang seperti ini jauh dari sifat tauladan kita Rosulullah Muhammad SAW,,tentu kita masih ingat tentang kisah dakwah Rosulallah di Thaif..waktu itu Rasul baru saja masuk ke daerah Thaif, tetapi saat itu pula Beliau langsung di hadang oleh orang di kampung tersebut bahkan Beliau dilempari batu hingga berdarah,,marahkah Rosulullah??... Jawabanya “tidak”..
kemudian Beliau duduk dibawah pohon kurma, lalu datanglah Malaikat Jibril menawarkan bantuan..”Hai Muhammad, apakah perlu aku timpakan jabal uhud kepada orang yang telah menyakitimu?” apa jawab Rosul,”Tidak perlu, mungkin mereka belum mengerti, siapa tau anak cucu mereka mau menerima ajaran Islam.” Terlihat disini keagungan akkhlak Rosulullah yang dapat menahan amarahnya..
bagaimana kalau hal yang sama terjadi pada kita,,kita dianiaya kemudian kita ditawari bantuan seperti itu,,mungkin kita akan bilang kayak gini ”wah boleh banget tuh, Like this deh, udah hajar aja gan orang yang udah bikin aku babak belur kaya gini!!”..(nauzubillah..semoga kita bisa termasuk orang yang dapat menahan amarah)..

Rosulullah pernah berpesan agar kita dapat menahan amarah
“Dari Abu Hurairah rodhiallohu ‘anhu, ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam, Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan marah!” Dia bertanya “Berilah aku wasiat.” berulang-ulang dan tetap dijawab, “Jangan Marah!” (HR Bukhori)
Dalam hadist yang lain juga dikatakan:
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Bukanlah orang kuat itu dengan menang bergulat tetapi orang yang kuat ialah orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah. (Shahih Muslim No.4723)

Sekarang coba sedikit kita renungkan,,kira-kira manfaat apa yang bisa kita peroleh dari “marah”??(.....merenung....)....waduh kalau mau di cari manfaatnya sampai lebaran kucing juga gak bakalan ketemu manfaatnya,,justru dengan marah itu mandatangkan kemudzaratan yang bejibun..kemudzaratannya antara lain:
Marah mendorong kita mengeluarkan ucapan yang tercela, mengejek, atau bahkan mengumpat padahal kita sangat di larang melakukan hal tersebut
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al-Hujuraat: 11)
Karena orang yang sedang marah biasanya reflek mengeluarkan kata-kata yang tak sepantasnya diucapkan.
Kemudian dari segi kesehatan marah dapat merubah fungsi organ tubuh. Dalam penelitian ilmiah mengenai pengaruh fisiologis dari marah telah mengungkapkan adanya berbagai perubahan dalam organ tubuh seperti hati, pembuluh darah, perut, otak, dan kelenjar-kelenjar dalam tubuh. Bahkan tidak sedikit orang yang pemarah dihari tuanya terserang stroke karena kerusakan pembuluh darah, serta syaraf-syaraf dalam tubuh yang menjadi malfungsi..
Dan tentunya masih banyak lagi kemudzaratan yang timbul jika kita tidak dapat menjaga amarah,,mulai dari dijauhi orang, hingga pikiran yang senantiasa tidak tenang karena menumpuk emosi yang berlebihan..

Oke deh,,sekarang saatnya berbagi tips bagaimana kita dapat menahan amarah saat ada orang yang berlaku zalim atau saat kita sedang dilanda badai emosi:
Jika kita sedang marah atau emosi hendaklah kita beristigfar dan membaca “ta’awwudz” (memohon perlindungan), karena pada hakikatnya perasaan marah yang tidak terkendali adalah dorongan syetan. “Marah itu dari setan.” (HR Abi Dawud, no 4152)
Kemudian cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan berprasangka baik dan bersabar terhadap segala sesuatu, atau terhadap orang yang berbuat tidak baik pada kita,seperti yang dilakukan nabi Ya’qub AS..
Ya’qub berkata: "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan Ya'qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: "Aduhai duka citaku terhadap Yusuf", dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya). " (QS Yusuf: 83-84)
Dengan begitu hati kita dapat lebih lapang dalam menghadapi sesuatu yang menzolimi kita,,dan tentu saja dapat menahan kita dari amarah.
Saat kita sedang marah usahakan untuk diam dan tidak banyak bicara, sebagaimana sabda Rosulullah “Apabila salah seorang diantara kamu marah, maka diamlah.” (HR Ahmad)
Lalu cara lain yang bisa jika kita lakukan jika sedang marah adalah: apabila kita marah dalam keadaan berdiri maka duduklah,bila duduk masih marah maka berbaring,,lalu cara yang paling mujarab jika sedang marah adalah ambil air wudhu lalu mendekatkan diri kepada Allah bisa dilakukan dengan sholat.. “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”(Al-Baqarah 153)

Menahan amarah....nggak sulit lagi kan....
Asalkan kita mau berusaha dan selalu minta perlindungan kepada Allah serta jika kita mengingat balasan yang akan kita dapat jika kita dapat menahan amarah pasti akan mudah melakukannya.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Ali Imron: 133-134)

Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat bagi sudaraku semua dan dapat menjadi instrokpeksi bagi diri saya yang fakir ini khususnya..
Wallahu a’lam bish-showab....


Keep istiqomah dan tetap “La taghdhob” (Jangan marah)...

wassalamualaikum

SISI LAIN KOTA METROPOLITAN

repost dari FB
by Rizki Pradana on Sunday, March 7, 2010 at 8:02pm
 Assalamualaikum

Lagi-lagi mau sharing nih,,berbagi sesuatu yang InsyaAllah bermanfaat buat saudara-saudaraku seiman..

Siapa sih yang tak kenal Jakarta, Ibu Kota Negara Republik Indonesia, yang selalu identik dengan hiruk pikuk kotanya,, kota yang selalu ramai dengan segala bentuk kegiatan dari yang positif hingga yang negatif,, kota yang tak lepas dari berbagai masalah, dari masalah kependudukan, pergaulan, hingga keamanan..

Tapi siapa yang menyangka di balik “kejamnya ibu kota” ada sisi lain yang dapat kita ambil sebagai bentuk introspeksi untuk diri kita serta contoh yang baik bagi kita semua.
Foto di atas saya ambil dengan kamera HP pada hari Jumat, 1 Januari 2010 sekitar pukul setengah 12 siang sebelum waktu sholat jumat di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan ketika saya berangkat ke masjid untuk sholat Jumat.. sekilas tak ada yang istimewa dari foto SPBU tersebut, tapi coba deh baca tulisan yang tergantung di rantainya,, “subhanallah” sesuatu yang sangat jarang kita temui (mungkin dari 100 Cuma ada 1), apalagi di kota metropolitan seperti Jakarta,, bagaimana sebuah SPBU besar tutup dan banyak pegawai SPBU yang pergi ke masjid untuk menunaikan sholat jumat,,dan hanya terlihat beberapa keamanan (mungkin bukan seoarang Muslim khusnuzan mode <on> -) yang menjaga SPBU tersebut..

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”.(QS Al Jumuah: 9)

“Subhanallah” mereka benar-benar mengaplikasikan ayat Allah tersebut (begini seharusnya seorang Muslim!!),,disaat di beberapa tempat lain banyak SPBU atau tempet jual beli yang tetap buka di saat sholat jumat ( padahal pemiliknya mungin juga seorang Muslim),,SPBU ini memilih untuk mendahulukan seruan sholat jumat,,sungguh sesuatu yang perlu kita salutkan,,apalagi ini di Jakarta cuy,, “it’s so amazing” benar-benar sesuatu yang jarang ditemui di Ibu Kota (atau mungkin saya saja yang belum survey keliling Jakarta,hehehe....;)..dan saat saya kembali dari masjid (sekitar jam 1 kurang seperempat) SPBU tersebut baru mulai untuk beroprasi lagi..

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.(QS Al Jumuah: 10)

dari fenomena ini setidaknya kita dapat mengintrospeksi diri kita sendiri,,apa yang kita lakukan ketika muazin telah mengumandangkan seruan untuk segera menunaikan sholat??...masih sibukkah kita dengan rapat-rapat saat gema takbir telah membahana,,atau masih asyik main game di depan laptop saat muazin telah iqomah,,atau malah yang lebih parah saat imam telah takbirotul ihrom justru asyik “update status facebook”.. malu donk sama Allah, masa saat kita dapat panggilan jarkom untuk Rapat atau jarkom kegiatan di kampus saja bisa langsung berangkat, tapi saat ada panggilan sholat kita justru bersantai-santai dan seolah “meng-entengkan” panggilan tersebut... (semoga kita tergolong orang yang mendirikan sholat di awal waktu)..

“Abdullah ibnu Mas'ud r.a berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdol?" Beliau menjawab, "Shalat tepat pada waktunya." Aku bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada kedua orang tua." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah." (HR. Bukhari)

Semoga contoh kecil ini dari sisi lain kehidupan Ibu Kota ini dapat memberikan manfaat serta memotivasi kita untuk bisa menjaga sholat kita di awal waktu dan berjamah di masjid (tinggalkan sejenak hal-hal yang bersifat duniawi untuk mendekatkan diri pada Sang pemilik Alam...karena nanti yang akan pertama di hisab adalah Sholat kita), apalagi buat yang ikhwan, jangan sampai datang terlambat saat sholat Jumat, apalagi saat khotib telah naik di atas mimbar,,.rebut segera shaf terdepam teman,,jangan biarkan kita berda di shaf paling belakang dan jadi juru kunci..

Tetap istiqomah saudaraku,,dan jangan bosan untuk tetap “tawa saubil haq wa tawa subish shobr”..saya akui diri ini juga bukan makhluk yang sempurna,,oleh karena itu saya sangat membutuhkan kalian semua saudaraku untuk membantu saat rasa malas mulai menyergap,, untuk mengembalikan ghiroh dalam menapaki jalan-Nya..

Sebuah catatan kecil dari perjalan menyusuri kota metropolitan,,Abu Aufa el Azizy
Wallahu a’lam bish showab

Wassalamualaukum

Pengantin Bidadari

repost dari FB
by Rizki Pradana on Tuesday, February 9, 2010 at 7:31pm

Dari-Ibnu Qayyim Al Jauziyah
Raudhah Al Muhibbin wa Al Musytaqin
(Taman Orang-orang yang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu)


Pengantin Bidadari
-------------------------
Sebagai seorang pengantin, wanita lebih cantik dibanding seorang gadis
Sebagai seorang ibu, wanita lebih cantik dibanding seorang pengantin
Sebagai istri dan ibu, ia adalah kata-kata terindah di semua musim
dan dia tumbuh menjadi lebih cantik bertahun-tahun kemudian...
***

Syahdan, di Madinah, tinggallah seorang pemuda bernama Zulebid.
Dikenal sebagai pemuda yang baik di kalangan para sahabat. Juga dalam hal ibadahnya termasuk orang yang rajin dan taat.
Dari sudut ekonomi dan finansial, ia pun tergolong berkecukupan. Sebagai seorang yang telah dianggap mampu, ia hendak melaksanakan sunnah Rasul yaitu menikah. Beberapa kali ia meminang gadis di kota itu, namun selalu ditolak oleh pihak orang tua ataupun sang gadis dengan berbagai alasan.

Akhirnya pada suatu pagi, ia menumpahkan kegalauan tersebut kepada sahabat yang dekat dengan Rasulullah.
"Coba engkau temui langsung Baginda Nabi, semoga engkau mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagimu", nasihat mereka.
Zulebid kemudian mengutarakan isi hatinya kepada Baginda Nabi. Sambil tersenyum beliau berkata:
"Maukah engkau saya nikahkan dengan putri si Fulan?"
"Seandainya itu adalah saran darimu, saya terima. Ya Rasulullah, putri si Fulan itu terkenal akan kecantikan dan kesholihannya, dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun.

"Katakanlah aku yang mengutusmu", sahut Baginda Nabi.
"Baiklah ya Rasul", dan Zulebid segera bergegas bersiap dan pergi ke rumah si Fulan.
Sesampai di rumah Fulan, Zulebid disambut sendiri oleh Fulan
"Ada keperluan apakah hingga saudara datang ke rumah saya?" Tanya Fulan.
"Rasulullah saw yang mengutus saya ke sini, saya hendak meminang putrimu si A." Jawab Zulebid sedikit gugup.

"Wahai anak muda, tunggulah sebentar, akan saya tanyakan dulu kepada putriku." Fulan menemui putrinya dan bertanya, "bagaimana pendapatmu wahai putriku?"
Jawab putrinya, "Ayah, jika memang ia datang karena diutus oleh Rasulullah saw, maka terimalah lamarannya, dan aku akan ikhlas menjadi istrinya."
Akhirnya pagi itu juga, pernikahan diselenggarakan dengan sederhana. Zulebid kemudian memboyong istrinya ke rumahnya.

Sambil memandangi wajah istrinya, ia berkata," duhai Anda yang di wajahnya terlukiskan kecantikan bidadari, apakah ini yang engkau idamkan selama ini? Bahagiakah engkau dengan memilihku menjadi suamimu?"
Jawab istrinya, " Engkau adalah lelaki pilihan rasul yang datang meminangku. Tentu Allah telah menakdirkan yang terbaik darimu untukku. Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam yang dinantikan para pengantin."

Zulebid tersenyum. Dipandanginya wajah indah itu ketika kemudian terdengar pintu rumah diketuk. Segera ia bangkit dan membuka pintu. Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid, panggilan berjihad dalam perang.
Zulebid masuk kembali ke rumah dan menemui istrinya.
"Duhai istriku yang senyumannya menancap hingga ke relung batinku, demikian besar tumbuhnya cintaku kepadamu, namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku itu. Aku mohon keridhoanmu sebelum keberangkatanku ke medan perang.
Kiranya Allah mengetahui semua arah jalan hidup kita ini."
Istrinya menyahut, "Pergilah suamiku, betapa besar pula bertumbuhnya kecintaanku kepadamu, namun hak Yang Maha Adil lebih besar kepemilikannya terhadapmu. Doa dan ridhoku menyertaimu"

***
Zulebid lalu bersiap dan bergabung bersama tentara muslim menuju ke medan perang. Gagah berani ia mengayunkan pedangnya, berkelebat dan berdesing hingga beberapa orang musuh pun tewas ditangannya. Ia bertarung merangsek terus maju sambil senantiasa mengumandangkan kalimat Tauhid...ketika sebuah anak panah dari arah depan tak sempat dihindarinya. Menancap tepat di dadanya. Zulebid terjatuh, berusaha menghindari anak panah lainnya yang berseliweran di udara. Ia merasa dadanya mulai sesak, nafasnya tak beraturan, pedangnya pun mulai terkulai terlepas dari tangannya. Sambil bersandar di antara tumpukan korban, ia merasa panggilan Allah sudah begitu dekat. Terbayang wajah kedua orangtuanya yang begitu dikasihinya. Teringat akan masa kecilnya bersama-sama saudaranya. Berlari-larian bersama t! eman sepermainannya. Berganti bayangan wajah Rasulullah yang begitu dihormati, dijunjung dan dikaguminya. Hingga akhirnya bayangan rupawan istrinya. Istrinya yang baru dinikahinya pagi tadi. Senyum
yang begitu manis menyertainya tatkala ia berpamitan. Wajah cantik itu demikian sejuk memandangnya sambil mendoakannya. Detik demi detik, syahadat pun terucapkan dari bibir Zulebid. Perlahan-lahan matanya mulai memejam, senyum menghiasinya....Zulebid pergi menghadap Ilahi, gugur sebagai syuhada.
***
Senja datang
Angin mendesau, sepi...
Pasir-pasir beterbangan...
Berputar-putar...

Rasulullah dan para sahabat mengumpulkan syuhada yang gugur dalam perang. Di antara para mujahid tersebut terdapatlah tubuh Zulebid yang tengah bersandar di tumpukan mayat musuh. Akhirnya dikuburkanlah jenazah zulebid di suatu tempat. Berdampingan dengan para syuhada lain.
Tanpa dimandikan...
Tanpa dikafankan...
Tanah terakhir ditutupkan ke atas makam Zulebid.
Rasulullah terpekur di samping pusara tersebut.
Para sahabat terdiam membisu.
Sejenak kemudian terdengar suara Rasulullah seperti menahan isak tangis. Air mata berlinang di dari pelupuk mata beliau. Lalu beberapa waktu kemudian beliau seolah-olah menengadah ke atas sambil tersenyum. Wajah beliau berubah menjadi cerah. Belum hilang keheranan shahabat, tiba-tiba Rasulullah menolehkan pandangannya ke samping seraya menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau.

Akhirnya keadaan kembali seperti semula.
Para shahabat lalu bertanya-tanya, ada apa dengan Rasulullah.
"Wahai Rasulullah, mengapa di pusara Zulebid engkau menangis?"
Jawab Rasul, "Aku menangis karena mengingat Zulebid. Oo..Zulebid, pagi tadi engaku datang kepadaku minta restuku untuk menikah dan engkau pun menikah hari ini juga. Ini hari bahagia. Seharusnya saat ini Engkau sedang menantikan malam Zafaf, malam yang ditunggu oleh para pengantin."

"Lalu mengapa kemudian Engkau menengadah dan tersenyum?" Tanya sahabat lagi.
" Aku menengadah karena kulihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak dan aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulebid," Jawab Rasulullah.
"Dan lalu mengapa kemudian Engkau memalingkan pandangannya dan menoleh ke samping?" Tanya mereka lagi.
"Aku mengalihkan pandangan menghindar karena sebelumnya kulihat, saking banyaknya bidadari yang menjemput Zulebid, beberapa diantaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulebid. Hingga dari salah satu gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya...."
***
Di rumah, istri Zulebid menanti sang suami yang tak kunjung kembali. Ketika terdengar kabar suaminya telah menghadap sang ilahi Rabbi, Pencipta segala Maha Karya.

Malam menjelang...
Terlelap ia, sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi dan dan nyata.
Lamat-lamat ia seperti melihat Zulebid datang dari kejauhan. Tersenyum, namun wajahnya menyiratkan kesedihan pula.
Terdengar Zulebid berkata, "Istriku, aku baik-baik saja. Aku menunggumu disini. Engkaulah bidadari sejatiku. Semua bidadari disini apabila aku menyebut namamu akan menggumamkan cemburu padamu.... "
Dan kan kubiarkan engkau yang tercantik di hatiku.

Istri Zulebid, terdiam.
Matanya basah...
Ada sesuatu yang menggenang disana..
Seperti tak lepas ia mengingat acara pernikahan tadi pagi..
Dan bayangan suaminya yang baru saja hadir..
Ia menggerakkan bibirnya..
"Suamiku, aku mencintaimu...
Dan dengan semua ketentuan Allah ini bagi kita..
Aku ikhlas....
***
Somewhere over the rainbow, way up high
There's a land that I heard of once on a lullaby
Somewhere over the rainbow, skied are blue
And the dreams that you dare to dream
really do come true..

Dan,
Akan kemanakah kumbang terbang
Pada siapa rindu mendendam
Kekasih yang terkasih
Pencinta dan yang dicinta
Semua berurai air mata
Sedih, ataukah bahagia.....?
***
Untuk para pengantin bidadari

Bila Hati Rindu Menikah

by Rizki Pradana on Sunday, November 1, 2009 at 1:08pm
repost dari FB
Ilahi Rabbi...
Wahai Dzat Yang Menguasai Setiap Hati
Jika memang dia bukan bagian dari tulang rusuk hamba
jangan biarkan hati ini merindukan kehadirannya
bantu hamba agar tidak memasukkan dia ke dalam pikiran dan hati hamba
tundukkanlah pesonanya dari pelupuk mata hamba
jangan biarkan ia mengukir dirinya di sudut hati hamba
gantilah kerinduan dan keinginan yang membelenggu ini dengan kasih sayangMu
yang murni dan meliputi semua makna dalam Ar Rahim-Mu
bantu hamba agar dapat mengasihinya sebagai saudara seiman yang diikat tali ukhuwah

namun
jika Engkau Wahai Yang Maha Rahman...
memang menciptakannya buat hamba
tolong, satukan hati kami
Bantu hamba untuk mencintainya
tanpa melebihi cinta hamba kepada-Mu, Rasul Mulia-Mu dan Jihad di Jalan-Mu
Anugerahkan hamba kesabaran, niat tulus dan kebulatan tekad
untuk memenangkan hatinya
Selimuti juga dirinya dengan kasih sayang-Mu yang Maha Luas
Agar mampu mengerti dan menerima hamba
Belajar saling melengkapi kekurangan, dan bertahan dalam kebaikan
Tumbuhkan keyakinan bahwa kami ikhlas berbagi suka dan duka
Semata dalam bingkai harapan akan Ridho-Mu

Wahai Dzat yang mengetahui setiap hati dan pikiran
dengarlah doa hamba
Lepaskan hamba dari keragu-raguan yang menyesatkan
Dan dari bisikan syetan yang memperdayakan
Ya Allah Yang Maha menggenggam setiap Urusan Makhluk
Hamba tahu Engkau senantiasa memberikan yang terbaik
Basuhlah luka dan keraguan yang hamba alami
Ajari hamba agar makin dekat kepada cinta-Mu
Tuntun langkah hamba menuju cahaya-Mu yang Abadi
Ajarkan hamba kesabaran dan kesetian kepada syariat-Mu
Selama masa penantian ini
sampai saat yang Engkau tetapkan tiba waktunya

Ilahi
Tidak ada yang bisa menghalangi Iradah-Mu
Kabulkan doa hamba...
Allahumma Amiin.

by: Hamba ALLAH

Calon Istri Idaman

by Rizki Pradana on Monday, November 2, 2009 at 12:21pm
repost dari FB

Jujur saya menulis note ini terinspirasi dari note saudara saya mengenai proposal nikah..
oke,,siapa sih yang gak mau menyegerakan untuk memenuhi separuh agama Allah dengan menikah..
ketika hati sudah siap,,hidup sudah mapan,,proposal sudah disusun secara matang,,eee...tapi malah masih bingung milih2 calon istri,,kan malah gawat,jadinya gak nikah2 deh...

mungkin disini saya ingin menyampaikan beberapa kriteria untuk memelih calon istri yang sesui dengan pandangan Islam,,semoga bermanfaat dan memberi sedikit pandangan tentang kriteria calon istri yang tepat..(khususnya buat yang udah mampu n siap buat nikah,hehe)

Sebagian orang, mendefinisikan wanita idaman mungkin sebagai wanita yang cerdas, cantik, seksi, aduhai, dan sedap dipandang mata. Selain itu mungkin juga da yang menambahkandengan kaya, sampai ada orang yang beranggapan bahwa “yang penting, cantik, pintar, cerdas, kaya, tidak cacat, mencintai dengan sepenuh hati, dll”.

Setiap orang mempunyai kriteria masing² dalam mendefinisikan wanita idamannya, sedangkan ALLAH dan RasulNYA telah mensifati seorang wanita idaman adalah seorang wanita yang sholehah. Bagaimana mengetahui wanita itu sholehah atau tidak ?

Mari kita lihat petunjuk yang diberikan Rasulullah

1. Taat Beragama

Rasulullah SAW bersabda :

“Perempuan itu dikawini atas empat perkara, yaitu: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi, pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)


Hadits di atas menunjukkan kriteria umum yang biasanya menjadi bahan pertimbangan seorang laki² dalam memilih seorang wanita, dan Rasulullah memerintahkan kita untuk memilih karena agamanya, maksudnya adalah wanita yang ta’at dengan agamanya, wanita yang taslim dengan aturan² dan hukum² dalam ISLAM. Dan dikabarkan bila kita memilih wanita tersebut karena agamanya, niscaya kita akan beruntung, karena akan menenangkan jiwa. Kemudian dengan seorang wanita yang paham akan agamanya, dan gerak geriknya selalu sesuai dengan agama, hal ini sudah meliputi segala kebaikan yang ada padanya, termasuk aqidahnya akhlaknya yang islami, dan keta’atannya.

2. Perawan
Rasulullah pernah bersabda kepada sahabat beliau, Jabir Radhiallohuanhu sepulang dari perang Dzatur Riqa’

“Wahai Jabir, apakah nanti kamu akan kawin?” Saya menjawab: “Ya, wahai Rasulullah.” Sabdanya: “Dengan janda atau perawan?” Saya menjawab: “Janda.” Sabdanya: “Mengapa bukan perawan, supaya kamu dapat bergurau dengannya dan ia pun dapat bergurau denganmu?” Saya menjawab: “Sesungguhnya bapakku telah wafat saat perang Uhud, sedangkan beliau meninggalkan tujuh anak perempuan kepada kami. Oleh karena itu, aku menikah dengan seorang janda perempuan yang ‘mumpuni’, ia dapat mengasuh mereka dan melakukan kewajiban terhadap mereka.” Sabdanya: ” Engkau benar, insya Allah.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)


Hadits diatas mendorong kepada kita untuk memilih wanita yang masih perawan, yaitu perempuan yang belum pernah bersetubuh atau belum pernah menikah.
Meski diutamakan untuk memilih perawan, tetapi bukan berari memilih janda bukan keutamaan, hal ini terlihat dari hadits diatas, kenapa sahabat Jabir memilih seorang Janda. (Allohu’alam)

3. Berakhlak Baik

Mendapatkan seorang wanita yang berakhlak baik sesuai dengan apa yang dituntunkan dalam Al Qur’an wa Sunnah, merupakan kenikmatan dan rizki yang sangat besar. Diantara beberapa sifat dan akhlak baik adalah penyabar, amanah, tidak materialis dan selalu ridho, senang menyambung ikatan kerabat, pandai menyimpan rahasia, ridho terhadap ujian dan nikmat dari ALLAH, tidak bersolek ketika keluar rumah, besar kasih sayangnya kepada anak kecil, perangai dan kata-katanya menyenangkan, besar cintanya dan hemat.

4. Memikat Hati

ISLAM tidak melarang kita untuk memilih seorang wanita yang cantik, dan memikat hati. Tetapi tetap yang kita utamakan adalah agama dan akhlaknya, karena hal tersebut lebih utama dan lebih menenangkan jiwa.

ALLAH berfirman dalam penggalan surat An Nisaa ayat 3 :

“Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi, …”


5. Kufu’ dalam beragama


Yang dimaksud se kufu’ dalam beragama adalah, setara atau sepadan. Dalampengertian yang lain sekufu’ adalah kedudukan setara antara calon suami dan calon istri. Dalam hal ini yang dianjurkan sekufu’ adalah dalam amsalah agama. Kenapa ? Karena agama merupakan bekal utama yang melandasai kemampuan dan tanggung jawab seorang perempuan untuk menjadi istri yang shalihah.

Islam mengajurkan memilih yang sekufu dalam beragama tujuannya agar tercipta keluarga sakinah mawaddah dan warahmah. Bila antara suami istri terdapat perbedaan-perbedaan mencolok dalam bidang akhlaq dan ibadah, apalagi istri jauh lebih rendah daripada suami, hal ini semacam ini akan menghambat upaya menciptakan rumah tangga yang dipenuhi kemesraan, kebahagiaan, dan penuh tanggung jawab kepada Allah. Demikianlah, karena istri yang tidak kufu’ memiliki pandangan yang berbeda dalam menilai baik buruk suatu masalah sehingga dalam rumah tangga muncul dua norma yang bisa berbeda. Hal ini sangat berbahaya bagi pembinaan akhlaq suami istri dan anak-anaknya. Bukanlah tujuan setiap orang membina rumah tangga adalah untuk memperoleh kebahagiaan sebesar-besarnya di dunia dan keselamatan di akhirat kelak? Kalau tujuan semacam ini tidak dapat diwujudkan, yang akan terjadi adalah perselisihan yang menyebabkan perderitaan.

6. Subur

ISLAM mengajurkan untuk memilih wanita yang subur, hal ini sesuai dengan anjuran dari Rasulullah dalam haditsnya

“Kawinlah dengan perempuan pecinta lagi bisa punya anak banyak (subur) agar aku dapat membanggakan jumlahmu yang banyak di hadapan para nabi pada hari kiamat nanti.”
(H.R. Abu Dawud dan Nasa’i)


Tujuan utama menikah adalah untuk mendapatkan keturunan, maka dari itu kita dianjurkan untuk memilih wanita yang subur. Jika kita mendapati bahwa wanita yang kita pilih ternyata tidak subur, maka bersabarlah dan tetap berusaha dan berdoa serta berharap hanya kepada ALLAH semata. Lakukanlah usaha yang syar’i, jangan ke dukun, atau kyai yang memberikan petunjuk² tidak sesuai dengan petunjuk Rasulullah.

7. Mudah Dilamar

Saat ini banyak para wanita yang terkadang bila ingin dinikahi akan meminta mahar yang sangat besar sehingga akan memberatkan calon suami yang akan menikahinya. Padahal hal ini bertentangan dengan petunjuk dari Rasulullah.

“Sesungguhnya wanita yang membawa berkah yaitu bila ia mudah dilamar, murah maskawinnya, subur peranakannya.”
(H.R.Ibnu Hibban, Hakim, dan lain-lain, dari ‘Aisyah)


Hadits diatas menjelaskan bahwa wanita yang membawa berkah adalah seorang wanita yang mudah dilamar dan murah mas kawinnya dan subur peranakannya.

Mudah dilamar maksudnya adalah, menerima lamaran seorang laki² muslim yang ta’at beribadah, dan baik akhlaknya tanpa melihat status kekayaan, sosial, ketampanan dan pekerjaan.

Meski begitu bagi laki² yang ingin melamar hendaknya juga telah mempunyai pekerjaan (usaha atau nafkah bagi istri) dan mempersiapkan tempat tinggal sebelum meminang seorang wanita yang dipilihnya. Hal ini adalah lebih baik dan menenangkan hati bagi wanita yang akan dinikahinya. Jika belum maka janganlah berhenti berusaha dan tetap berharap serta berdoa kepada ALLAH semoga ALLAH membukakan pintu rizki selebar-lebarnya dengan menikah.

Demikian tulisan diatas semoga bermanfaat bagi saudara2ku yang sudah siap buat memenuhi separuh agamanya tapi masih bingung milih2 calon istri,,semoga dapat menjadi refrensi dalam memilih calon pendamping hidup yang tepat..

Meski begitu kita mengetahui bahwa tidak ada yang sempurna, baik pria maupun wanita, tetapi setidaknya kita ada petunjuk dalam mengusahakan diri kita untuk menjadi lebih baik dihadapan ALLAH. Semoga dimudahkan. Amin ..

Allohu’alam bishowab.

Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara Oleh Negara???

by Rizki Pradana on Sunday, August 9, 2009 at 9:34pm
repost dari FB


mungkin kalian semua akan bertanya2 kenapa di belakang pernyataan tersebut aku beri tanda tanya...
coba kita renungkan kalimat dalam satu ayat di UUD '45 yang tampak sangat "sepele" ini...

suatu saat dari atas gerbong KRL ekonomi yang melaju antara manggari tanah abang,,mataku seolah tak bisa lepas dari pemandangann miris yg terlihat di sisi kanan dan kiri rel kereta..
sebuah pemandangan yang sangat ironis terlihat disana..
diantara menjulangnya gedung pencakar langit dikawasan kuningan yang mewah,,banyak penduduk Indonesia yang hidup 2 meter dari rel kereta dengan bangunan rumah seadanya yang jauh dari kata layak...
Hidup menempel sekenannya di bantaran sungai ciliwung yang tentunya "selalu" meluap saat musim hujan tiba..
betapa lebih mengenaskan lagi mereka ada tinggal di bawah kolong dan pilar jembatatan layang yang diatasnya terbentang jalan protokol ibu kota,,kawasan Jalan Sudirman-Thamrin...

dimana NEGARA????
yang katanya menjamin kehidupan mereka....

pemandangan yang tak jauh berbeda terlihat sangat nyata di dalam gerbong ekonomi itu sendiri...
anak-anak usia sekolah tak lagi mengenakan seragamnya,,hanya pakaian lusuh dan kumal yang menempel ditubuhnya...
tak lagi terlihat anak-anak itu memegang pena dan buku pelajaran,,hanya sapu rusak yang menjadi senjata mereka meraih sampah dikolong2 kaki tiap penumpang kereta,dengan harapan mendapat sepeser uang pagi itu...
adapula seorang yang menggandeng anak yang lebih kecil,,mungkin adiknya,,berjalan dari gerbong ke gerbong menengadahkan tangan sambil meminta2 pada setiap penumpang..
sekelompok anak kecil juga tampak nongkrong di pintu kereta tanpa jelas apa yang mereka kerjakan...
jangankan untuk dapat bersekolah,,untuk makan hari itu saja mereka harus berjuang ditengah ramainya Jakarta..

dimana NEGARA?????
yang katanya akan memelihara mereka....

masih berkutat di sekitar KRL ekonomi...
peminta minta,orang yang meminta sumbungan yang kita tak pernah tau kemana uang sumbangan itu ia serahkan,hingga pengamen dari yang benar2 niat mengamen dengan peralatan musik yang serba lengkap,hingga pemutar kaset sederhana yang digantungkan pada tubuhnya, yang pasti ada sepanjang perjalanan,,tak akan bisa lewatkan fakta kehidupan tersebut...

lagi2 terbersit pertanyaan..
dimana NEGARA?????
yang katanya akan mengurus hal itu...

mungkin hal2 tersebut bukanlah 100% tugas pemerintah,andil dari masyarakat juga penting dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan kemiskinan ini,,tp bukankah telah berani menulis kalimat tersebut dalam UUD,,berarti telah siap akan semua konsekuensinya..

memang pemimpin saat ini tak bisa disamakan dengan khalifah Ali bin Abi thalib yang sangat ketakutan jikalau ada keledai yang terperosok pada jalan berlubang yang ada di wilyah beliau,,atau dengan khalifah Umar bin Khatab yang rela memanggul sendiri bahan makanan dari gudang negara untuk diserahkan pada keluarga miskin yang saat itu sangat kesulitan untuk mendapat makanan,,bahkan beliau sendiri yang memasakan untuk makanan tersebut untuk keluarga itu...

tapi bgamanapun itulah fakta yang terlihat sangat nyata dalam kehidupan di Indonesia...
semoga gambaran kecil itu dapat menjawab pertanyaan,mengapa seharusnya dibelakang kalimat yang tertera dalam UUD pasal 34 ayat 1 itu ditambahkan tanda tanya.....



sebuah catatan kecil dari mahsiswa fakultas pertanian IPB......

Hobi baru di bulan Ramadhan

Assalamualakum kawan semua...

sepertinya diriku bakal punya hobi baru nih selama bulan ramadhan (disamping puasa, tadaruz, tarawih, dan ibadah lainnya) yaitu mengembangkan bakat bikin coretan2 di dalam blog,hehehe..
jujur aja ya sebenernya aq tu gak suka nulis bro,,mendingin aku disuruh motret ato bikin desain grafis dengan corelDraw..tapi gak tau kenapa pas baca note2 yang aku buat di Pesbuk kok tiba2 tertarik buat bikin blog (gak ada ruginya ini,,gak ada yang baca juga gak papa,,yang penting bisa berekspresi,hehehe)..
mungkin untuk postingan2 awalku aku ambil dari note2 yang ad di pesbuk,,ntar klo bahnnya abis baru deh bikin yang lebih gress,hehehe..

wassalamualaikum...^_^

KATANYA INTELEK,,,TAPI....... (part2)

repost juga dari FB
by Rizki Pradana on Thursday, November 19, 2009 at 9:50am
Alhamdulillah,,saya masih diberi kesempatan oleh Allah untuk kembali berbagi cerita dan pengalaman,, dan melanjutkan cerita-cerita yang belum sempat saya sampaikan (curhat lagi nih ceritanya)..

Topiknya gak jauh-jauh sama cerita yang sebelumnya,,masih berhubungan antara mahasiswa dan rokok.. Untuk pengalaman saya kali ini, saya temui gak jauh-jauh dari tempat saya menimba ilmu,,sebuah fenomena yang saya temui yaitu di sekitar kampus saya (karena saya belum pernah study banding ke kampus lain).. sebelumnya apakah temen-temen pernah melihat teman anda merokok??? (sering bgt ya pastinya,,orang anak SD aja udah jadi ahli hisab <ngisep rokok maksudnya>),, tapi apa yang menarik klo mahasiswa merokok??
Kembali ke lap...top... eh maksudnya kembali ke judul,, siapa sih yang gak tau mahasiswa?? Segolongan orang yang katanya menduduki “strata atas” dalam susunan kehidupan manyarakat,, gak cuma di Indonesa, mungkin di negara lain juga begitu (spesial bgt ga siihh kita)..tapi apakah kita pernah memperhatikan kalau masih banyak teman-teman kita yang punya ilmu pengetahuan tapi belum mengamalkannya dalam kehidupan....

Oke ambil nafas dulu.......

Sekarang kita ambil contoh simple aja deh,,kita sebagai mahasiswa yang “intelek” tentunya udah tau banget, malah udah khatam mungkin masalah bahaya merokok, dari SD-SMP-SMA udah ampe bosen ndenger bahaya dari sebuah batang ini,,tentang bahan-bahan rokok yang isinya: zat-zat sperti Polinum-201(radioaktif), Aceton, nappthalen, arsenic, hingga yang udah familier Nikotin udah melekat di otak.. tapi yang bikin saya heran meski udah tau bahayanya tetep aja masih menekuni provesi sebagai “ahli hisab”. Yang lebih parah terkadang mereka merokok tidak meperhatikan tempat dimana mereka berada,, mau di tempat umum, atau bahkan yg so amazing “di kampus”,,karena saya sering melihat ada beberapa mahasiswa duduk-duduk di bangku yang disediakan kampus (sengaja di buat untuk fasilitas seperti tempat hotspot) justru di gunakan untuk ngbrol sambil ngerokok (ngobrolnya sih gak masalah,tapi ngerokoknya itu lho,,masak mahasiswa yang tau tentang ini-itu, masih ngerokok di kampus, klo orang jawa bilang “ora mathuk blas”..dan klo alasan merokok karena takut dibilang gak gaul,ato di bilang banci,,itu alasan klise yang gak perlu dibahas lagi saya rasa..saya masih inget betul waktu pertama kali diterima di kampus di ajak nyanyi dosen yang kurang lebih begini liriknya “Bebaskanlah kampus kita dari sampah dan Asap rokok”) tapi apa kenyataan yang saya temui,,masih banyak yang ngerokok di sekitar kampus (Astagfirullah)..

Tapi tau gak sih klo sebenernya ngerokok tu bikin kaya???? (bingung kan)..
Jangan bingung dulu,,Oke ayo kita share lagi,,orang ngrokok itu bisa kaya lho,,pertama “Kaya penyakit” mulai dari serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin (udah tertulis di bungkusnya kok), terus “Kaya dosa” karena sekali batang rokok dinyalakan dia telah melakukan beberapa perbuatan dosa,,antara lain menjatuhkan dirinya dalam kebinasaan, Allah berfirman:
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Baqarah:195)

Disamping itu, Rosul kita tercinta bersabada:
“Barang siapa menghirup racun hingga mati, maka racun itu akan berada di tangannya, lalu dihirupkan (kepadanya) selama-lamanya di neraka jahanam” (HR. Muslim)...nauzubilah amit-amit dah...

Selain diri sendiri juga jelas mengganggu dan merugikan orang lain (perokok pasif) bahkan perokok pasif berpeluang lebih besar mendapat penyakit akibat rokok di bandingkan dengan perokok aktif (untuk cari tau apa bahayanya bisa tanya sama “mbah Google”)..

Nah ini yang paling ironis,,dengan ngerokok kita udah menghianati amanah yang udah diberikan orang tua kita.. bagaimana tidak, kita tiap bulan atau mungkin ada yang tiap minggu mandapat kiriman uang saku dari orang tua kita yang pastinya mereka tidak menyuruh kita untuk membeli rokok kan??,Allah berfirman:
“janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (Al-Anfaal:27)

selain itu dengan ngerokok berarti udah melakukan pemborosan, Allah berfirman:
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Al-Israa’:26-27)..
Ogah banget dah disama-samain ama syaitan...Nauzubillah.....

Wah klo sekarang kita main itung-itungan ternyata antara manfaat dan mudzaratnya rokok itu jauh lebih banyak mudzaratnya ya.. “okelah klo gitu gue gak ngerokok lagi di kampus” tapi di kosan, di angkot, di terminal ngerokok jalan terus (yah gubrak, itu mah sama saja alias pada bae atau sami mawon)..
Ayo donk kawan,,jangan bersembunyi dari apa yang di terikan hati kecil kalian,,saya yakin hati kecil kalian pasti berontak ketika api itu disulut di ujung mulut kalian,,ayo buktikan bahwa mahasiswa itu bener-bener seorang yang intelek, yang tau tentang ilmu pengetahuan dan yang paling penting mau mengamalkannya dalam kehidupan,,karena klo punya ilmu tanpa amalan itu ibarat pohon tak berbuah..
Apalagi kampus kita terkenal dengan nama besarnya sebagai “Green Kampus”..please jangan kotori nama itu dengan asap rokok,,karena saya merasa sangat miris ketika melihat saudara-saudaraku menyalakan rokok di kampus dan justru di bagi-bagi ke teman-teman yang lain (Astagfirullah),,bahkan seorang teman yang saya anggap oarangnya biasa-biasa aja (gak ada bayanagan klo dia “ahli hisab”) ternyata bareng-bareng ngerokok sama teman-teman yang lain..minimal cintai paru-paru kalian kawan,,kalian itu aset bangsa ini,,masa depan Indonesia ada di tangan kalian,,jangan rusak imej mahasiswa sebagai “intelektual muda” dengan sebuah batang bernikotin..

Semoga curahan hati saya ini dapat diambil hikmah dan bisa dijadikan sebagai bentuk renungan/introspeksi bagi diri saya pribadi dan buat para sehabat-sabatku sekalian,,dan dapat memberikan ghiroh kepada kita untuk berubah kearah yang lebih baik lagi..

Buat saudara-saudaraku sekontrakan,,thank’s so much guys u’re my inspiration,,keep istiqomah ya saudara-saudaraku..ayo kita bikin forum diskusi santai seperti waktu itu (kamis, 12 November ’09),,buat mas Abu: “gugah aku yen subuh angel tangi yo,hehe”..


Curahan hati seorang yang fakir untuk saudara tercinta...
Wallahu a’lam bish-showab


<silahkan di copy aja bagi yang mau copas,,dan jangan lupa sebarkan,,semoga manfaat>

KATANYA INTELEK,,,TAPI....... (part1)

repost dari note di FB
by Rizki Pradana on Tuesday, November 17, 2009 at 7:18am
Saya ingin bercerita pengalaman saya yang mungkin juga teman-teman semua sering menemuinya pula dalam kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya peristiwa ini sudah saya alami beberapa waktu yang lalu, sewaktu saya masih sering bepergian dengan transportasi paling “istimewa” di kota Bogor, yaitu angkot...Suatu pagi ketika saya berada di dalam angkot, yang bisa dibilang masih sepi dan nggak begitu penuh dengan penumpang, saya melihat seorang ibu yang sedang duduk sambil menggendong anak bayinya di kursi bagian belakang dan bersandar pada kaca belakang angkot sambil memegangi botol susu untuk bayinya. Selama perjalan menuju terminal Baranang siang Bogor, saya masih merasa nyaman.. sampai di sutau tempat (saya lupa di daerah mana) angkot yang saya tumpangi distop oleh tiga orang pemuda yang kurang lebih satu atau dua tahun lebih tua dari saya (kurang lebih 20-21 tahun.red). Dua orang duduk disamping saya, dan pemuda yang satu lagi duduk dismping ibu yang menggendong anaknya tadi..

Iklan dulu ya.................

Beberapa saat kemudian saya melihat suatu kejadian yang membuat saya menghela nafas dalam-dalam.. karena dengan tenangnya pemuda yang duduk disamping ibu tadi menyalakan sebatang rokok..”Astagfirullah” saya gak habis pikir apa kira-kira yang ada didalam otak pemuda tersebut,,disampingnya duduk seorang ibu dengan anak bayinya, sedang ia dengan tenangnya menyalakan rokok tanpa merasa telah mengganggu kenyamanan orang lain..
Satu hal lagi yang menarik perhatian saya adalah, pemuda tersebut mengenakan jaket yang ada tulisannya Fakultas-X, Universitas-Y (cencored)..dan dia ngobrol dengan dua orang temannya yang duduk di depan saya mengenai event yang akan diadakan di kampus mereka..
Sebelum ia menyalakan rokoknya saya kurang memperhatikan tentang bahan obrolan mereka (gak penting juga nguping omongan orang, hehe), tapi saat ia mulai merokok saya jadi memperhatikan bahan obrolan mereka, hanya sekedar untuk memastikan bahwa mereka adalah seorang “Mahasiswa”.

Gambaran tentang mahasiswa yang dibilang “intelek” sesaat hilang dari benak saya (tapi bukan hilang ingatan lho)..bayangan tentang orang yang selama ini dikatakan sebagai tulang punggung masa depan bangsa (mahasiswa.red),,ternyata masalah etikanya masih harus dipertanyakan,,atau mungkin mereka sudah tidak lagi punya rasa malu,,
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al-Anshari Al-Badri rodhiyallohu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya sebagian ajaran yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi terdahulu adalah: ‘Bila kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu.” (HR Bukhari)..
bagamana tidak, ada seorang ibu yang duduk dengan seorang bayi, sedangkan dia dengan tenangnya menyalakan rokok (malu-malu’in banget gak sih)..oke lah mungkin kalau merokok itu mereka anggap seperti ini “klo gue ngerokok, gue ini yang rugi”, dengan melupakan “perokok pasif” yang lebih parah dampaknya.. dan menurut saya mindset seperti itu adalah mindset yang salah..

Angkot pun terus berjalan...................

Karena saya semakin risih dengan pemandangan itu, saya pun memberanikan diri untuk menegur pemuda tersebut,, “Maaf mas, tolong jangan merokok ada bayi di sebelah mas..” saya coba dengan nada sehalus mungkin agar tidak menyinggung,,karena Allah berfirman:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS, Ali Imron 159)
Tapi jawaban yang saya dapat jau lebih membuat jantung saya hamper copot (lebay mode <on>),, inilah jawaban yang saya dengar: “Iya mas, sebentar lagi saya juga turun di stasiun” tanpa mematikan rokoknya (Astagfirullah..).. dan memang benar mereka bertiga turun di stasiun Bogor, dan angkotpun melanjutkan perjalananan menuju terminal bis Baranangsiang..

Saat angkot melintas di lapangan Sempur (deket KRB) ibu tersebut memberikan isyarat pada sopir untuk berhenti,,dan sebelum turun ibu tersebut mengucapkan terima kasih kepada saya, lalu saya pun melanjutkan perjalanan sampai terminal Bogor..
Mungkin pengalaman yang saya alami ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari,,orang-orang yang katanya intelek, tahu ilmu pengetahuan ini-itu, punya banyak pengalaman dalam kehidupan (kehidupan kampus khususnya, yang penuh dengan para pemikir), ternyata etikanya masih kayak anak SD (semoga kita tidak termasuk di dalamnya..Amien)..atau mungkin mereka mesih belum menggunakan ilmu pengetahuan yang mereka punya, padahal Allah Ta’ala berfirman:
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" (al-Mujaadilah:11)..

Sebenarnya masih banyak pengalaman yang ingin saya share,,tapi untuk pengalaman yang lain mungkin bisa dilanjutkan di lain kesempatan, tapi tetap dalam saluran yang sama, maka jangan pindahakan saluran FB anda, hehe,,
Semoga yang saya tulis ini dapat dijadikan pelajaran dan instrokpeksi diri buat saya sendiri khususnya dan buat temen-temen semua juga,, agar kita dapat menjadi seorang individu yang baik dimata manusia dan dihadapan Allah tentunya..

Pandangan dari seorang penumpang angkot tentang realita kehidupan (RP)
Jazzakallah khoiron katsiron

<silahkan di copy aja bagi yang mau copas,,dan jangan lupa sebarkan,,semoga manfaat>
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM