Friday, 27 September 2013

Suatu Hari di Metro Mini

metromini
Ini kisah tentang seseorang yang baru saja datang dari kampung untuk mengadu nasib di ibu kota. Sebagamana kita tahu Jakarta memang bagai sebuah magnet bagi setiap orang ingin mencoba peruntungan di kerasnya ibu kota, meski tak jarang mereka banyak yang justru menjadi lebih susah hidup di jakarta, tapi apa mau dikata jakarta tetap menjadi primadona bagi mereka yang mencoba peruntungan nasibnya.

Siang itu di tengah teriknya ibu kota, bercampur dengan debu jalanan yang terhempas oleh bis kota dan ribuan kendaraan yang memenuhi jalan ibu kota. Seorang pria paruh baya yang baru datang dari kampung tiba di salah satu terminal yang cukup sibuk di ibu kota, Lebak Bulus. Dengan secarik kertas berisi alamat, sang pria berjalan menuju sebuah metromini jurusan Pulo Gadung.


Selama perjalanan tak hentinya ia menatap gedung-gedung ibu kota yang menjulang tinggi. Hampir tak ada satu pun pemandangan ibu kota yang baru pertama dilihatnya, luput dari pengamatannya. Mulai dari pengamen yang menyanyikan lagu-lagu yang nyaris tidak ia pahami maknanya, hingga kelakuan sang supir metromini yang berjalan bagaikan raja di jalanan ibu kota.

Selain para pengamen, pedagang asongan, hingga kelakuan supir, ada hal lain yang menarik perhatiannya, aia yang baru pertama kali naik moda transportasi di kota besar merasa bingung saat  melihat kenek yang berteriak teriak lantang.

"ayo reni jaya..!! reni jaya..!! reni jaya..!!", teriak sang kernet sambil bergantungan di pintu bus, akhir nya bus sampe di reni jaya, dan seorang wanita paruh baya pun turun.
"oohh org yg turun itu nama nya reni jaya".. batinnya dalam hati

setelah beberapa menit kemudian bus sampai di bilangan Sudirman-Thamrin.
dan kenek bus pun kembali berteriak lantang : "Ayo sudirman..!! sudirman..!! sudirman...!!" satu orang pria pun turun dari metromini itu
"Ooohh org yg turun itu nama nya sudirman".. sambil bicara dalam hati.

setelah beberapa saat kemudian bus pun sampai di daerah Sarinah..
"Ayo sarinah..!! sarinah..!! sarinaaahh...!!" teriak sang kenek, lalu turunlah lagi seorang wanita.
"Ooohh org yg turun itu namaya sarinah"..batinnya lagi.

akhirnya pria kampung ini kelelahan dan tertidur di dalam bus. setalah sejam kemudian bus pun akhirnya sampai di terminal Pulo Gadung, melihat ada satu penumpang nya yangg belum turun karna ketiduran, sang kenek pun membangunkan nya.

"mas.. mas.. udh sampe mas di terminal"..kata sang kenek sambil membangunkannya.
"ooh udh sampe ya? kok nama saya blm di panggil..??"
dengan sedikt bingung kenek bus bertanya "emang nama mas siapa??"
"Tukijo.." jawabnaya singkat.
"Ayo tukijo...!! tukijo..!! tukijo...!! tukijo...!! udh sampe joooo...!! turun turun..  kata sang kenek dengan bersungut-sungut.
"akhir nya nama ku di panggil juga" sambil bicara di dalam hati

TAMAT



22 comments:

  1. wkwkwk.. asli lucuu banget yg ini, waah ada bakat juga kayany jadi pelawak ..haha :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. habiis yg kemaren sedih mulu,,ganti suasana :))
      sekarng gak sedih lagi kaan :))

      Delete
  2. blogwalking
    nice post bro, kocak XDD

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih selamat datang di blog yang gak seberapa ini :)

      Delete
  3. Replies
    1. maklum mbak baru pertama ke jakarta,biasa naik ojek soalnya,hehee

      Delete
  4. hahaha.. kirain,
    kocak nih pak tukijo xD

    ReplyDelete
  5. lah, kalau aku kapan dipanggil? :D Kayak ngantri di dokter aja ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. berasa ngantri di klinik bersalin ya mbak,hehe :p

      Delete
  6. Ahahah... Endingnya kocak banget :))

    ReplyDelete
  7. hihihihi.. ternyata jago jg bikin cerita komedi.. asli lucu.. :))
    salam ya buat pak tukijo.. hahaa :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. lagi iseng aja,,habis dari kemarin banyak yg sdih sih,hehe :P
      oke nanti aku salamin ke pak tukimin (kenek metro mini nya) sekalian,hehe :p

      Delete
  8. hahaha jadi salah paham gitu ya sama namanya. nice nih, dari kemarin ceritanya sedih terus sih :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa dr kemrin banyak yg protes kok ceritanya sedih,hehe
      biar ganti suasana,hehe :p

      Delete
  9. hahaha, kirain cerita inspiratif "perjuangan seorang bapak di jakarta", ternyata ya, cerita inspiratif juga, cuma pake "komedi", hehehe...

    ReplyDelete
  10. Replies
    1. haduuuh jadi malu,,memang saya lucu #gagalpaham

      Delete

Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM