Siapa yang nggak kenal perusahaan yang satu ini? Perusahaan yang sangat besar ini telah melahirkan komik-komik yang keren. Tapi sedikit orang yang tau tentang sejarah perusahaan komik yang satu ini. Yuk, kita baca bareng-bareng bagaimana perkembangan Marvel sehingga bisa seperti sekarang.
Awal Mula
Kamu tau kan sama The Walt Disney Company? Nah, Marvel itu anak
perusahaannya Walt Disney. Didirikan oleh Martin Goodman dengan
nama Timely Publications pada tahun 1939 dan pusatnya berada di New
York. Komik yang diterbitkan bertemakan tentang superhero.
Pada masa awal ini Timely Publications merekrut orang-orang yang
sekarang menjadi legenda di industri komik Amerika. Contohnya adalah
Jack Kirby dan Stanley Lieber atau biasa dikenal dengan nama pena Stan
Lee, sebagai editor.
Berganti Nama
Setelah Perang Dunia II, industri komik yang bertemakan superhero mengalami penurunan. Akibatnya, perusahaan komik yang didirikan oleh Goodman mulai membuat komik dengan genre selain superhero.
Tema yang diambil diambil beragam, seperti petualangan, kriminal,
komedi sampai yang membahas seputar perang. Pada tahun 1951, Timely
Publications berganti nama menjadi Atlas Comics. Logonya pun juga
berubah menjadi berbentuk seperti bola dunia (globe).
Setelah berganti nama menjadi Atlas Comics, perusahaan komik ini
banyak meniru genre komik yang sedang populer di pasaran sebagai genre
komik-komik mereka. Nggak kayak waktu masih memakai nama Timely
Publications, yang genrenya cukup inovatif dengan mengusung tema superhero.
Pada tahun 1961, Atlas Comics berganti nama menjadi Marvel Comics dan
nama itu masih dipakai hingga sekarang. Pada awal tahun 1960-an, tema superhero di industri komik kembali naik. Tema super hero menjadi booming kembali, setelah DC Comics berhasil mempopulerkan tokoh pahlawan super seperti Superman, Flash dan anggota Justice League of America lainnya.
Pada bulan September 1961, Marvel nggak mau kalah dengan menerbitkan
komik yang bercerita tentang kelompok pahlawan super Fantastic
Four. Sejak saat itu sampai tahun 1969, Marvel total telah menerbitkan
831 buku komik. Hampir semua komik yang diterbitkan, dibuat oleh Stan
Lee. Pada periode ini pula, tokoh-tokoh superhero populer seperti Spider-Man, Hulk dan X-Men muncul untuk pertama kalinya.
Walaupun DC Comics disebut-sebut sebagai pelopor kebangkitan genre komik superhero setelah Perang Dunia II. Tetapi, Marvel tetap dianggap sebagai pelopor dalam perubahan tipe penceritaan superhero.
Peter Sanderson yang merupakan sejarawan komik menulis bahwa Marvel
berhasil membuat sebuah konsep baru dalam penceritaan dengan
membawakan tema yang lebih serius. Ceritanya yang lebih serius itulah
yang menjadikan remaja dan orang dewasa juga tertarik membaca komik.
Salah satu contoh konsep cerita yang baru itu adalah dua atau lebih
karakter yang awalnya bersahabat. Namun, setelah berjalan beberapa lama,
karakter tersebut memiliki pandangan berseberangan, sehingga
menimbulkan pertikaian. Perbedaan pendapat itu yang akhirnya menyebabkan
para tokoh saling bertarung, salah satu menjadi pahlawan dan yang
lainnya adalah penjahat. Tokoh-tokoh yang dibuat oleh Marvel juga
dianggap lebih manusiawi. Selain memiliki identitas rahasia, para superhero dalam komik marvel juga punya masalah hidup dengan identitas ganda tersebut.
Perkembangan
Marvel sempat dinyatakan bangkrut pada tahun 1996. Ronald Perelman
yang merupakan pemimpin Marvel pada saat itu, menjual saham perusahaan
Marvel. Terjadilah kemerosotan industri komik Marvel pada pertengahan
dekade 1990-an.
Masalah yang menimpa Marvel ini akhirnya dibawa ke pengadilan. Dari
hasil investigasi yang dilakukan, diketahui bahwa menjelang
kebangkrutan, Perelman sempat mengeluarkan junk bond atau surat obligasi sampah untuk mendapatkan hak kepemilikan atas perusahaan hiburan anak-anak.
Setelah proses yang cukup panjang dan dinyatakan bangkrut setahun
sebelumnya, pada tahun 1997 pihak pengadilan akhirnya menyatakan bahwa
yang berhak memegang Marvel selanjutnya adalah Isaac Perlmutter. Dia
adalah pemilik toko mainan ToyBiz, salah satu anak perusahaan Marvel.
Perlmutter berusaha memulihkan kembali kondisi perusahaan dengan bantuan
rekan-rekannya seperti rekan bisnisnya penerbit Bill Jemas, Avi Arad
serta editor Bob Harras, .
Marvel akhirnya kembali setelah pernah dinyatakan bangkrut. Pada
tahun 2001, Marvel menarik diri dari otoritas Comic Code dan membuka
kode komik tersendiri, Marvel Rating System.
The Walt Disney Company mengumumkan pada tanggal 31 Agustus 2009
bahwa mereka telah setuju untuk mengakuisisi Marvel Entertainment
sebesar $4 miliar tunai dan saham. Bahkan, sejak tahun 2001 ketika
membeli Saban Entertainment, Disney sudah memiliki jaminan simpanan dari
Marvel yang berhubungan dengan serial TV.
No comments:
Post a Comment
Alangkah lebih bijaksana untuk menyambung silaturahim dipersilahkan meninggalkan jejak berupa komentar,,,terimakasih..^_^