"Final Destination"
Ini bukan judul sebuah film sadis yang sering kita lihat, tapi ini adalah pemberhentian terakhirku di kawasan Gunung Bromo ini. Setelah menyambut pagi di Pananjakan dan menikmati pemandangan kawah serta hamparan lautan pasir dari Puncak Bromo, perjalanan ku pun berlanjut ke satu tempat yang cukup unik dari namanya.
Bukit Teletubbies dan Pasir Berbisik
Kenapa namanya Teletubbies??, ya karena perbukitan ini sangat mirip dengan setting lokasi acara anak-anak Teletubbies. Bukit ini adalah suatu areal yang unik di sisi timur gunung Bromo, yakni berupa hamparan Savana luas. Sekilas hamparan bukit - bukit tersebut menyerupai bukit rumput hijau di serial film anak tersebut.
Tentu saja, Bukit Teletubbies di Bromo ini tidak ada hubungannya dengan Teletubbies di televisi. Nama julukan inipun ada karena pengujung yang memberikan nama, bukan masyarakat Tengger sendiri yang menamakannya. Bagi warga Tengger Kawasan tersebut di kenal dengan nama lain, yaitu "Lembah Jemplang".
membelah lautan pasir menuju padang savana |
Untuk sampai di Bukit Teletubbies ini, aku dan rombongan harus mengarungi lautan pasir yang begitu luas. Berdesakan di dalam Jip, dan menghirup debu yang cukup menyesakkan dada, karena harus membaleh lautan pasir ke arah timur kawasan Bromo. Sama seperti cerita pendakian ku kemarin, seolah ada satu ikatan tersendiri yang terjalin sesama Traveller sehingga meski kami baru saling mengenal kita sudah merasa telah berteman lama.
Kami saling bertukar pengalaman jalan-jalan di dalam Jip, sedang seorang lagi yang duduk di bangku depan terus berbincang asik dengan Pak Ramlan yang dengan lihai-nya membelah lautan pasir. Sesekalai aku melihat pengendara motor yang harus bersusah payah karena tenggelam di lautan pasir, adapula yang terpaksa turun dan menuntun kendaraannya.
Padang Savana nan Menawan |
Begitu aku tiba di Bukit Teletubbies, aku merasa seakan tak percaya, bahwa di tempat sekering dan setandus ini ada hamparan hijau Padang Savana dan Bukit Telletubies. Melihat hijaunya yang begitu kontras dengan daerah di bagian utara Bromo, aku benar-benar mengagumi keindahan alam ciptaan Allah ini.
Berada di sisi sebelah timur Gunung Bromo ini, di tengah padang savana dan bukit rumput ini, memunculkan suatu perasaan yang begitu damai, tenang dan sejuk. dan mengunjungi Bromo tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi wilayah tersebut untuk menemukan kesan lain tentang Bromo.
inilah bukit Teletubbies |
Menyaksikan padang savana menghijau, seolah membuat rasa dan juga mata melupakan lelah raga atau bisa juga melupakan sebentar masalah-masalah hidup yang menumpuk. Memang, Bromo dan alamnya teramat memanjakan pengagumnya.
Cerita dari Pak Ramlan, Padang Savana ini terletak disebelah timur Gunung Bromo, bukit ini menjadi salah satu destinasi yang paling menarik karena bukit ini berwarna hijau pada saat musim penghujan, menguning di musim bunga, dan menjadi coklat pada musim kemarau. Dan pada saat aku kesana pamandangan bukit ini tak menghijau sempurna, ada corak kuning keemasan khas suasana kemarau, karena memang tempat ini masih belum mendapat hujan.
itu foto Aku bukan Tinky Winky :p |
Tak ada yang bisa dilakukan di sini, kecuali menikmti keindahan alam ciptaanNya dan mengabadikan setiap Landscape yang begitu menawan. Waktu itu, karena terlalu sibuk mengambil photo kami hampir lupa bahwa hari sudah beranjak siang. Jam sudah menunjukkan pukul 10 siang, kami harus segera melanjutkan ke lokasi terakhir yaitu kawasan Pasir Bebisik.
dua yang luar biasa |
Jeep pun melanjutkan perjalanan kembali, tidak sampai lima menit kami pun sudah kembali berlayar di lautan pasir menuju satu tempat yang sunggug epik di kawasan Bromo ini. “Daerah ini bernama Pasir berbisik,” pak Ramlan memberitahu kami.
kembali ke lautan pasir |
Tentu saja aku sudah tahu, karena lokasi ini pernah dipakai syuting film Pasir Berbisik yang dibintangi Christine Hakim tahun 2001 itu. juga di tahun 2010 digunakan sebagai lokasi syuting Tendangan dari Langit. Berkat film-film tersebut, Bromo menjadi sangat terkenal di kalangan wisatawan. Seperti Belitung yang ikut terkenal karena film Laskar Pelangi.
Pemandangan di kawasan ini sungguh menakjubkan. Jika tadi semua permukaan tertutup rumput hijau yang menyejukkan mata, di sini yang ada hanya hamparan pasir. Membentuk bukit-bukit kecil dengan kontur alami yang indah. Selain karena digunakan untuk film, konon katanya hembusan angin yang meniupkan buturan pasir membuatnya saling bergesakan dan membuat pasir-pasir disini seolah seperti suara oarang yan sedang berbisik. This is a Whispering Sands.
This is a Whispering Sands. |
Sungguh suatu perjalanan yang menyenangkan dan tak akan terlupakan bagi ku, sekali lagi aku bisa menikmati keindahan alam negeri tercinta ini. Bertemu kawan-kawan baru. Merasakan damainya masyarakat Tengger yang melukiskan betapa ramahnya orang Indonesia, dan mensyukuri alam ciptaan-Nya. Bagi yang belum pernah ke Bromo.., monggo dipersilahkan berkunjung ke sana.
-fin-
Apiikkkk e cik...
ReplyDeleteCantik sekali...
huaaaa
kapan... kapaan... saya berkencan denganmu Bromo Mountain >.<
soo passtii that so baeutiful :))
DeleteIndonesia gitu loh :)
kapaan kaapaan harus disempetin ke sini yaa :))
iyo...
Deletenabung sek nabung sek..
hahaha
siip nabung buat keliling Indonesi,,habis itu keliling dunia deeh..
Deletemg dapet istri yg satu tujuan :))
iyaaa setujuuu ituu :D
Deletenabung buat jalan-jalan
:v
backpakeran :D
amin, semoga terwujud yaa :)
Bromo, tempat yang ingin saya kunjungi bersama anak2 saya dan suami tercinta :) Semoga bisa terlaksana.
ReplyDeleteFoto2nya bagus2 banget :D
aamiiieen..
DeleteinsyaAllah kakaak satu saat nanti sampe kamari sama anak dan suami,,aku jd pengen kesini lg sama anak istri :))
fotonya sudah diedit :p
Walopun udah pernah kesana, tapi selalu merinding kalo baca tulisan tentang Bromo. dan yah, suatu saat kamu harus coba sensasi naik motor membelah lautan pasir disana. beda bangeeeeettt sama naik jeep. seruuu.. hehehe.. Syukur2 kalo bisa berbelok ke arat selatan, trus nanti keluarnya di desa Ngadas, trus turun lewat Tumpang :D
ReplyDeletekayaknya gak perlu lewat ngadas kakaak..soalnya kemaren waktu ke semeru udah lewat situ dan lihat savana dari atas juga,hehe :p
Deletemg satu saat bisa kesini lg :))
Awal tahun lalu sewaktu ke Malang nggak sempet mampir ke Bromo karena katanya harus dari tengah malam perjalanan kesana untuk lihat sunrise, semoga tahun depan kesampean deh :D
ReplyDeleteiyaa satu sat nanti kalau ke malang harus disempetin ke sini yaa..
Deleteaku juga pengeen ke Malang lagi,,soalnya belum sempet ke Ijen sama pulau Sempu,hehe
Yaaampun mas'e blognya isinya mengenai traveling dan membuat saya kangen ngebolang lagi. Bersahabat dengan alam adalah salah satu cara kita sebagai manusia turut serta menjaga kelestarian alam ya :)
ReplyDeleteHmm...saya belum pernah ke Bromo -,-
come on nge bolang lagi,,udah wisuda juga kan??
Deleteyuup itulah hakikat yg sesungguhnya seorang pencinta alam :))
Membuka foto-foto hasil jepretan Mas Rizki Pradana seakan kita ikut berpetualang di keindahan alamnya...terima kasih Mas telah berbagi ...blog yang banyak memberi manfaat buat kita-kita yang lagi mau belajar jepret-jepret.
ReplyDeletemakasiih ya udah mampir..
Deletesekedar mendokumentasikan momen yg tak dapat terulang setiap saat :))
sama,,aku juga masih belajar juga kok :))
Kunjungan Balik :)
ReplyDeleteAiihh... Bromo jauh banget, kapan ya bisa kesana? -_-
Sayangnya juga gambar-gambar ditulisan ini ga keliatan, internet lemot banget..pasti bagus banget pemandangannya...
memang rumahnya mana kaakaak??,kok jauh??
Deletewah harus ganti modem tuh,hehe :p
makasih udah berkenan mampir :))
Bromo emang selalu magis, bagaimanapun kondisinya. :D
ReplyDeletedan selalu menghipnotis setiap mata yang memandang keindahannya :))
Deleteaduh ya ampun bagus bangettttt, someday harus kesanan nih ya ><
ReplyDeleteAMiiien...klo kapan-kapan ke sini,,ajak aku yaa,,aku gak pernah bosen menikmati keindahan alam indonesia..:))
Deleteoke ini salah satu rencana kunjungan berikutnya :))
ReplyDelete