Assalamulaikum...
mau cerita kisah di awal tahun nih,hehe..:p
jadi boleh dibilang ini telat posting,hehe..
11-12 Februari 2012
Kali ini aku berangkat Vacation sendiri ke
kota Jogja. tapi benernya gak sendiri juga sih,cuma berangkat dari
bogor sendiri dan kete,mu si dia di Jogja sekalian jemput karena kebetulan dia-nya lagi magang..
Berangkat hari kamis dari Bogor dengan Bus Safari Darma Raya karean gak ada bus RAYA jurusan Jogja,hehe..:p
singkat cerita hari jumat pagi sekitar jam 06.00 aku udah ngejugrug di perempatan Tugu sambil menikmati semangkuk soto dan teh hangat sembari menunggu kedatangan si buah pujaan hati,hehe..sambil berbincang juga sama seorang traveller asal jakarta yang kebetulan juga lagi nungguin ceweknya,hehe..
This is the real Jogjakarta
Jogja never ending asia |
sekitar jam 07.30 akhirnya Azka yang di nanti pun datang,,dan gak usah nunggu lama kita langsung telpon persewaan motor dan surunh ngaterin motornya ke stasiun Tugu, jadi kita gak repot repot nyari persewaan motor,,dengan Rp 50.000 kita bisa sewa motor di Jogja selama 24jam.
dan Vacation pun dimulai..
1st Stop
kita menuju ke sebuah komplek yang purbakala abis yang namanya
"Pesanggrahan Warung Boto"
pasti sobat semua belum pernah pada dengar kan Warung Boto itu apaan (aku juga baru tau soalnya,hehe) orang jogja aja gak semuanya tau,,aku tau info situs ini dari webnya YOGyes
Sebuah bangunan yang menggoreskan sejarah dan cinta |
Mengunjungi pesanggrahan ini bagi beberapa orang mungkin dianggap
membosankan, sebab tak ada lagi kemegahan yang bisa dinikmati (Karenan yang ada cuma batu, batu, batu, batuuuu). Namun,
bukankah wisata tak harus mengunjungi tempat-tempat megah? Tempat-tempat
sederhana, bahkan yang tinggal puing pun, pasti memiliki daya tarik.
Pasti dulunya bangunan yang sangat megah dengan arsitektur yang menawan |
Kamipun mulai menjelajahi bangunan tua yang Epik banget ini mulai dari bagian terdepan atau
yang berbatasan langsung dengan jalan raya.
Bagian terdepan ini
berbentuk bujur sangkar dengan lantai yang terbuat dari bahan semacam
semen (mulai sotoy). Karena terletak di depan, mungkin bagian ini berfungsi sebagai
bangsal atau lobby seperti pada banyak bangunan yang ada sekarang. Dari
bagian terdepan, bisa dilihat pemandangan seluruh kompleks pesanggrahan.
Berpose duluu...:p
Nah kalau sobat ingin berkunjung, bisa melewati beberapa alternatif
jalan. Paling mudah bila sobat semua mengunjungi tempat ini sebelum atau sesudah berwisata
ke kawasan Kotagede. Jika berkunjung sebelum ke Kotagede, bisa
melewati Jalan Kusumanegara hingga sampai di perempatan pabrik susu SGM,
kemudian berbelok ke kanan.
Sementara, jika berkunjung setelah ke
Kotagede, kalian tinggal melewati Jalan Ngeksigondo ke arah barat hingga
perempatan pos pengisian bahan bakar Gambiran dan berbelok ke kanan. (Kalau masih bingung juga..tanya orang,hehe)
serasa kembali ke masa lalu
Pesanggrahan ini cukup mudah dijangkau dan bisa
dikunjungi tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Satu yang pasti, wisata
anda ke Yogyakarta akan semakin lengkap sebab bisa mengunjungi
Pesanggrahan Warungboto yang konon dipakai oleh kalangan Kraton
Ngayogyakarta Hadiningrat untuk bersemedi dan menjalani laku prihatin (alias bertapa).
2nd Stop
Setelah puas berkeliling Warung Boto,,kita melanjutkan perjalanan ke tempat yang gak kalah kuno tapi masih terjaga bangunannya mana lagi kalau bukan...
"Taman Sari"
kata Jebraw...kalau loe pikir gambaran istana yang epik banget itu cuma ada di eropa,loe harus coba dateng ke Taman Sari men,karena disini juga ada bangunan yang epik banget dan gak kalah sama istana-istana di eropa,hehe
Welcome to Taman Sari |
begitu masuk aja kita langsung disambut dengan bangunan yang super megah dan super duper mega awesome gitu men,hehe
Menurut cerita, Taman Sari dibangun setelah Perjanjian
Giyanti (Tahun 1755). Taman Sari berlokasi hanya sekitar 0,5 km sebelah
selatan Kraton Yogyakarta atau tepatnya di Jl. Taman (Dekat Jl.
Ngasem). Taman Sari kini menjadi obyek wisata yang menarik bagi
wisatawan lokal dan wisatawan asing. Taman Sari pun dipugar untuk
menjaga ke lestarian dan keasliannya, itu membuat Taman Sari semakin
terlihat elok tanpa meninggalkan keunikan dan sejarahnya.
Kolam renangnya putri dan permaisuri raja |
Bagian tengah taman sari terdapat kolam yang katanya dulu tempat mandi putri-putri raja, permaisuri dan selir-selir Raja gitu,,terus sang raja bisa mengamati mereka dari atas, dari tempat yang aku tempati ambil buat foto ini
Taman Sari sebagai peninggalan sejarah bukan hanya sekedar taman
kerajaan di masa lalu, namun bangunan ini merupakan sebuah kompleks yang
terdiri dari kolam pemandian, kanal air, ruangan-ruangan khusus dan
sebuah kolam yang besar.
Lorong menuju Masjid Bawah Tanah ist a romantic alley |
Jika Sobat sekalian menyusuri lorong-lorong bawah tanah, kalian bisa menemukan sebuah masjid bawah tanah, Taman Sari
memang dilengkapi dengan masjid, tepatnya di bangunan Sumur Gumuling.
karena bangunan ini juga digunakan untuk sarana ibadah. Selain itu kalian bisa berjalan-jalan di tangga-tangga yang unik, karena ada beberapa
buah tangga di Taman Sari yang ujungnya menjadi satu.
Masjid bawah tanah/Sumur Gemuling
Setelah puas menyusuri lorong-lorong bawah tanah di Sumur Gemuling kami pun mancari jalan keluar menuju arah datangnya cahanya dan apa yang kami temukan??
lagi lagi bangunan yang mega awesome terpampang di depan mata, bangunan istana yang epik abis dan sanagat megah dari sini kita bisa naik dan melihat kota jogja dari atas,tapi kebetulan sekrang sudah ditutup jadi ya foto-foto aja yang berbicara
Menjelang azan zuhur kami sudah selesai mengelilingi istana Taman Sari,,aku pun segera bergegas mencari masjid karena kebetulan itu hari jumat dan sebagai muslim laki-laku aku berkewajiban untuk menunaikan ibadah sholat jumat
selepas jumatan perjalanan pun dilanjutkan kembali, kerena sudah hampir pukul 14.00 dan cacing-cacing di perut udah mulai meminta jatah kami berdua pun mancari tempat makan yang enak, rindang, dan murah dan kami pun menemukan di jalan dekat Panggung Krapyak sebelah selata kraton jogjakarta
menu kami siang itu gado-gado salad dan es buah segar..
Setelah kenyang dan waktu menunjukkan pukul 15.30, kami pun bersiap menuju objek selanjutnya yaitu
"Bukit Bintang"
tempat ini merupakan wisata malam yang bertempat
di areal perbukitan yang tinggi untuk melihat bintang-bintang di langit
Yogyakarta dan sekaligus melihat gemerlapnya lampu-lampu malam yang
keren abis.
Lokasinya berada di daerah perbukitan Pathuk, Gunungkidul.
Kalau dari arah Kota Yogyakarta dari Ring Road Timur – Perempatan jalan
menuju Wonosari – Jalan Wonosari (Jawon) – Ikuti aja jalan Wonosari lurus terus hingga perbukitan Pathuk.
Dan kami tiba disni masih cukup siang yaitu sekitar jam 16.45, sambil menunggu sun set dari bukit bintang kami kembali berwisata kuliner sambil meminum segarnya Es Kelapa Muda langsung dari batoknya,hehe..
Sunset at bukit bintang |
Dan akhirnya yang ditunggu pun tiba Sunset at bukit Bintang,, dan kali ini aku dan azka beneran dapet Golden hour dimana cahaya mataharinya bersiluet berwarna jingga cantik banget lah pokoknya..kebetulan lagi aku bawa tripod jadi mantep deh hasil jepretannya..:)
berlatarkan lampu kota jogja thats a romantic momment |
dan akhirnya perjalanan hari itu ditutup dengan keindahan bintang-bintang lampu kota jogjakarta dan diakhiri makan malam bakmi areng (Bukan meinya dikasih areng tapi masaknya pake areng sob,hehe) dan berakhir manis di Statisun Tugu Jogjajarta ditemani segelas kopi Joss..:)
Hari ke-2
Nothing spesial, karena kita udah mau pulang jadi gak ada waktu buat jalan-jalan lagi, motor rental pun udah dibalikin, akhirnya kami memutuskan untuk berwisata di sepanjang jalan "Malioboro"
hanya sekedar menghabiskan waktu sambil menunggu jam keberangkatan Bus yang akan mengantar kembali ke Bogor aku, Azka, dan sespupunya Iqbal memutuskan untuk jalan-jalan ke..
"Benteng Vredeberg"
Benteng Vredeburg merupakan loji tertua di Yogyakarta dari
keseluruhan kompleks bangunan indis yang ada di Kawasan Titik Nol Km.
Benteng yang memiliki bastion di keempat penjurunya ini memiliki koleksi
diorama perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.
Pada
bulan Juni - Juli, Benteng Vredeburg menjadi lokasi pelaksanaan Festival
Kesenian Yogyakarta (FKY). Benteng Vredeburg buka dari hari Selasa - Minggu
dengan tiket masuk Rp 2.000 untuk dewasa dan Rp 1.000 untuk anak-anak.
di dalam benteng selain bisa foto-foto narsis kita juga bisa sekalian belajar sejarah bangsa Indonesia melalui deorama yang ada di dalam museum ini, maka nggak heran kalau yang banyak dateng kesini dari sekolah-sekolah dari SD sampai SMA untuk melakukan study tour..
setelah puas keliling dan foto-foto gak jelasa kami bertiga bersiap untuk pulang karena aku dan Azka harus segera bersiap kembali ke Bogor..
jogja memang luar biasa mulai dari keindahan alam hingga wisata sejarahnya lengkap ada disini, makanya gak heran kalau kota Jogjakarta juga dikenal sebagai kota pelajar dengan segudang sejarah yang ada di kota ini maka pantas lah kalau jogja mendapat julukan Kota Pelajar..
ini ceritaku dua hari di jogja..
mana ceritamu...:)
wassalam..
jogja never ending beauty... :)
ReplyDeleteyakinnnn.....kerennn
ReplyDeleteowhman, that's totally awesome! :matabelo
ReplyDeleteaaaa, i wanna be there..!! >.<
keren...gambarnya udah disotosop ya..tapi tetep keren, memang jempol dah buat traveller sejati.
ReplyDeleteoh iya, mas Rizki dapat award n silakan ambil di blog saya ^^...itung2 salam blogger
buseeett ituuu potoo semuanyaa kenapaa di edit, jadi jeleekk taauu, ga asli jdnyaa.. foto jg kan bisa berbicara.. trlalu tinggi editingnya, jd ga alami , jatuhnya aneh...
ReplyDeletelain kali klo mau editing liat" obyeknya ..
Gambar itu jg bisa berbicara !!!
saya jadi kangen jogja.. :)
ReplyDeletedan bus safari itu juga..
(tetapi yang jurusan jogja-mataram)
quote "ke jogja itu, perginya sama pasangan hidup" kykny bener2 diterapin ama ni bocah :D
ReplyDeleteJogja emang penuh cerita ya.. pengen sesekali sy berlama2 di jogja.. tp susah, gak ketemu aja waktunya..
ReplyDeletePengen kesana lagi...hehe,,,
ReplyDeletepengen ke malioboro,,,beli batik hehe..
ReplyDeletemakasih infonya...
ReplyDelete