5 cm dan Sebuah Impian

Assalamualaikum

Novel 5 cm

Para pembaca setia Epicentrum,,siapa yang gak kenal dengan novel “5 cm” karya bang Donny Dhirgantoro??,,pastu udah gak asing lagi di telinga para penggiat sastra dan novel Indonesia,,karena novel ini pernah menjadi best seller dan saat ini sedang dalam proses untuk di film-kan.

Kurang lebih 5 tahun yang lalu aku meminjam novel yang luar biasa menarik ini dari seorang temanku di SMA,,awalnya aneh melihat judulnya,dan gak kebayang apa isinya,,karena covernya cuman item terkesan mistik dan ada tuliasan “5cm” (aku pikir itu suplemen matematika SMA,hehe)

Karena pada waktu itu masih gandrung-gandrungnya baca novel,,ya langsung aku embat aja tuh novel biarpun aneh yang penting ada bacaan (asal tau aja pada waktu itu aku lebih pilih baca novel daripada buku pelajaran,hehehe)..dari lembar ke lembar ku baca dan ternyata makin lama makin menarik aja tuh novel,,dan akhirnya gak sampai sehari novel itu selesai aku khatamkan..

tapi meski hanya sekali saja aku membaca novel ini, seolah ceritanya terbawa terus hingga saat ini benar- benar luar biasa..dari novel ini aku belajar Bagamana arti dari sebuah persahabatan,lalu bagamana suatu impian kita capai,hingga bagamana kita bisa memotivasi diri kita sendiri dengan segala macam cara.

Yap…sebuah novel yang menarik dan sarat petualangan serta arti dari persahabatan,,novel yang menceritakan tentang persahabatan 5 orang anak manusia yaitu Zafran, Riani, Arial, Genta, dan Ian. Mereka memiliki mimpi masing-masing namun meskipun berbeda mereka mampu membuktikan bahwa perbedaan itu mampu menyatukan mereka.

Setelah 7 tahun bersama, sebuah perasaan jenuh muncul dalam benak mereka masing-masing dan muncullah sebuah ide untuk mengusir rasa jenuh itu. Meskipun sebelumnya Riani merasa berat melakukannya, akhirnya mereka sepakat untuk tidak berkomunikasi dan tidak bertemu selama 3 bulan.

Selama 3 bulan tanpa komunikasi membuat mereka mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga 1 sama lainnya. Ian yag berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan perjuangan kerasnya, Arial yang akhirnya berhasil mengungkapkan perasaannya pada Indy, Riani yang berhasil memegang liputan meskipun ia baru saja magang, Genta yang berhasil menyelesaikan pameran komputernya dan Zafran akhirnya bisa berusaha mengungkap perasaannya pada adik Arial.

setelah 3 bulan tak saling bertemu,Genta mencetuskan ide untuk pertemuan besar-besaran. Tanpa memberitahukan secara detail apa rencananya, melalui sms Genta mengingatkan sahabat-sahabatnya tentang 3 bulan yang hampir habis dalam waktu seminggu diikuti sederetan permintaan bahwa pada hari H mereka harus bertemu di Stasiun Senen. Teman-temannya diminta pula membawa segudang peralatan. Genta berniat membawa para sahabatnya untuk melakukan sebuah perjalanan, perjalanan hati yang memperkaya diri mereka sebagai manusia, perjalanan yang menjadi momentum perubahan dalam diri mereka. Mereka akan mendaki gunung Semeru untuk mencapai puncak Mahameru tepat pada tanggal 17 Agustus. 

Lalu apa hubungannya 5 cm dan sebuah impian??

Ada sepotong syair yang menarik dalam novel ini yang bunyinya seperti ini

"Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu,

keyakinan kamu, apa yg kamu mau kejar…
Kamu taruh di sini..jangan menempel di kening.Biarkan dia menggantung, mengambang 5 centimeter

di depan kening kamu..

Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu"

Benar-benar inspiratif bagaimana kita tidak boleh menempelkan harapan kita pada kening tapi biarkan mengambang 5 cm,,sehingga kita bisa terus melihatnya untuk mencapai impian kita..

Salah satu impianku yang juga terinspirasi dari novel ini adalah ingin bisa melakukan expedisi seven summit (ya paling enggak aku punya impian untuk menjejakkan kaki di 7 puncak gunung di pulau jawa [dulu])..Karena dari SMA juga aku sudah terinspirasi buat naik gunung (gara-gara sering nonton mbak Ryani Djangkaru di Jejak Petualang), akhirnya dengan harapan yang mengambang 5 cm diatas kening ini membuatku ingin meraih impian tersebut,,

dan saat ini tanpa aku sadari satu per satu harapan itu mulai terlaksana..

Nah ini dia beberapa gunung yang udah pernah aku daki,,

Gunung Slamet (3432 mdpl) --> summit
Gunung Lawu (3265 mdpl)--> summit 
Gunung Pangrango (3015 mdpl) --> summit
Gunung Gede (2958 mdpl) --> summit
Gunung Merapi (2930 mdpl) --> summit
Gunung Merbabu (3145 mdpl) --> trekking to sabana
Gunung Galunggung (2167 mdpl) --> trekking to crater
Gunung Ciremai (3078mdpl) --> summit

meski awalnya hobi ini kurang dapat persetujuan dari ibunda tercinta,,tapi ya mau bagamana lagi kalau sudah hobi gak ada yang bia ngelarang,dengan terus membujuk dan membujuk,meski sedukit terpaksa beliau selalu mengijinkan aku berangkat untuk naik gunung,,apalagi mumpung masih muda,,masih banyak waktu tenaga,,kecuali nanti kalau sudah berumah tangga jelas waktu akan semakin berkurang.

Dari 7 gunung yang sudah aku sambangi,,sudah ada 6 puncak yang pernah aku tapaki,,nah untuk mewujudkan mimpiku “seven summit at java” harus 1 gunung lagi yang harus sampai puncak,,dan yang sedang dalam bidikanku saat ini adalah Gunung Semeru (3676 mdpl), puncak abadi para dewa.

Kenapa semeru lirik?,,karena Semeru mewakili puncak tertinggi Jawa Timur (sekaligus puncak tertinggi pulau jawa), sedangkan puncak tertinggi Jawa Tengah dan Jawa barat sudah aku tapaki yaitu Gunung Slamet dan Ciremai..

Dan barangkali apabila diberi kesempatan,sebelum nanti aku sibuk bekerja dan berumah tangga,,aku ingin bisa melakukan expedisi ke puncak Gunung Rinjani (3726 mdpl)..setidaknya ketika nanti aku punya anak aku punya banyak cerita yang bisa aku bagi padanya,,karena memang naik gunung itu sehat dan menyehatkan..

"Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat.

Karena itulah kami naik gunung" Soe Hok Gie

Itulah kenapa jangan pernah sekalipun kita menyerah untuk mencapi semua impian yang kita miliki,,karena dengan adanya kemauan dan semangat,pasti suatu saat mimpi-mimpi yang kita gantung 5 cm diatas kening kita akan terwujud satu per satu,,aku percaya itu..

“Man jadda wa jadda”

Gunung Ciremai (3078 mdpl)

Gunung Lawu (3265 mdpl) 

Gunung Gede (2958 mdpl)

Gunung Pangrango (3015 mdpl)

Gunung Slamet (3432 mdpl)

Gunung Merapi (2930 mdpl)

@pos1 Merbabu

Galunggung crater

wassalamulaikum